5 Tim Yang Sudah Belanja Jor-Joran Tapi Gagal Total

5 Tim Yang Sudah Belanja Jor-Joran Tapi Gagal Total
AC Milan (c) AFP

Bola.net - Bola.net - Dengan kekuatan finansial yang kuat, klub papan atas Eropa biasanya tidak ragu menghamburkan banyak uang untuk membeli pemain baru. Mempunyai skuat yang mentereng tentu saja diharapkan bisa memberikan kesuksesan di atas lapangan.

Namun, belanja besar di bursa transfer sebenarnya tidak selalu memberikan jaminan kesuksesan. Sejumlah tim Eropa justru gagal bersinar walau telah mengeluarkan banyak uang untuk membeli banyak pemain di bursa transfer.

Berikut ini lima tim yang terpuruk setelah jor-joran di bursa transfer seperti dilansir Sportskeeda.

1 dari 5 halaman

Valencia 2015/16

Valencia 2015/16

Valencia 2015/16

Setelah Real Madrid dan Barcelona, Valencia adalah klub yang cukup terkenal La Liga dan punya sejarah yang panjang dalam dunia sepakbola.

Namun, setelah menjalani beberapa musim yang buruk, Los Che ingin kembali ke papan atas sepakbola Eropa di bawah pemilik baru Peter Lim. Oleh karena itu, klub terus mengeluarkan banyak uang menjelang musim 2015/16

Beberapa pemain yang sebelumnya datang dengan status pinjaman kemudian berganti permanen di musim panas. Beberapa di antaranya adalah Andre Gomes, Joao Cancelo dan Rodrigo dari Benfica dan Alvaro Negredo dari Manchester City.

Selain itu, mereka juga mendatangkan kiper Brighton dan Hove Albion saat ini, Mathew Ryan dari Club Brugge, Santi Mina dari Celta Vigo, Zakaria Bakkali dari PSV, Danilo dan Aderlan Santos dari Braga dan juga Aymen Abdennour dari AS Monaco.

Mereka total menghabiskan 131 juta euro di bursa transer.

Namun, pada musim itu Valencia menjalani musim terburuk dalam sejarah klub setelah mereka finis di posisi 12 di liga, tersingkir dari Liga Champions di babak penyisihan grup dan kandas di Copa del Rey setelah menelan kekalahan memalukan dari Barcelona dengan agregat 8-1.

Empat pelatih yang berbeda ditunjuk untuk menangani Valencia termasuk Gary Neville. Neville dipecat setelah hanya meraih tiga kemenangan dari 16 pertandingan di liga dan juga gagal meraih clean sheet.
2 dari 5 halaman

Everton 2017/18

Everton 2017/18

Everton 2017/18

Dalam beberapa tahun terakhir, Everton mencoba menjadi klub Premier League yang ambisius dan sudah mengambil langkah penting untuk meraihnya. Pembelian Romelu Lukaku adalah contoh langkah positif yang diambil klub.

Pada musim panas ini, Everton sudah tidak bisa lagi mempertahankan Lukaku. Akhirnya, ia bergabung dengan Manchester United dan Everton mengantongi 75 juta pounds dari hasil penjualannya.

Everton memutuskan menggunakan uang tersebut untuk membangun skuad dan mereka merekrut 14 pemain selama musim panas di mana setidaknya delapan adalah pemain tim utama.

Rekrutan yang signifikan termasuk Wayne Rooney, Gylfi Sigurdsson, Michael Keane, Jordan Pickford, Davy Klaassen dan Sandro Ramirez.

Banyak yang memprediksi kalau Everton akan menjalani musim yang sukses setelah aktivitasnya di bursa transfer, tapi yang terjadi kemudian adalah bencana besar.

Sampai sejauh ini Everton berkutat di zona degradasi setelah hanya meraih delapan poin dan menghuni posisi juru kunci di grup Liga Europa dengan hanya satu poin dalam tiga pertandingan dan tidak punya manajer.

Ronaldo Koeman dipecat setelah menjalani awal musim yang suram dan manajer baru punya tugas berat untuk menyelamatkan Everton.
3 dari 5 halaman

AC Milan 2017/18

AC Milan 2017/18

AC Milan 2017/18

Seperti Everton, AC Milan juga belanja jor-joran di musim panas. Mereka bisa menghamburkan banyak uang untuk membeli pemain baru karena dukungan dari pemilik baru asal Tiongkok.

Juara Eropa tujuh kali tersebut merekrut tujuh secara permanen dan tiga pemain lainnya datang dengan status pinjaman dengan kewajiban untuk membeli. Rossoneri total menghabiskan 240,8 juta euro pada musim panas.

Pemain-pemain baru yang berhasil didatangkan Milan adalah Leonardo Bonucci, Andre Silva, Hakan Calhanoglu, Mateo Musacchio, Ricardo Rodriguez, Lucas Biglia, Andrea Conti, Franck Kessie, Fabio Borini dan Nikola Kalinic.

Dengan pemain baru tersebut, Milan diyakini bisa bersaing memperebutkan tempat di Liga Champions musim ini. Namun, pada kenyataannya mereka justru kesulitan masuk zona Eropa.

Milan saat ini berada di urutan delapan di klasemen sementara Serie A dengan hanya mengoleksi 16 poin setelah 11 pertandingan dan tertinggal 10 poin dari tempat terakhir Liga Champions.

Napoli, Juventus, Inter Milan, AS Roma dan Lazio sejauh ini tampil lebih baik dari Milan dan sang pelatih Vincenzo Montella bisa saja kehilangan pekerjaannya dalam waktu dekat ini.
4 dari 5 halaman

Liverpool 2014/15

Liverpool 2014/15

Liverpool 2014/15

Liverpool pada musim sebelumnya nyaris memenangkan gelar Premier League tapi justru kehilangan ujung tombaknya Luis Suarez pada musim panas. Menggantikan pemain sekaliber Suarez ternyata bukanlah pekerjaan yang mudah dan Liverpool membuktikan hal tersebut.

The Reds merekrut delapan pemain secara permanen dan satu pemain lainnya dengan status pinjaman di musim panas. Mereka mendatangkan Rickie Lambert, Adam Lallana dan Dejan Lovren - semuanya dari Southampton, Emre Can dari Bayer Leverkusen, Lazar Markovic dari Benfica, Alberto Moreno dari Sevilla, Divock Origi dari Lille, Javier Manquillo dipinjam dari Atletico Madrid dan yang paling terkenal adalah Mario Balotelli dari AC Milan.

Pengeluaran mereka pada musim panas mencapai 117 juta pounds tapi mereka mendapatkan 65 juta pounds dari penjualan Suarez ke Barcelona.

Pada akhir musim, Liverpool hanya mampu finis di peringkat keenam dan mereka menutup musim dengan kekalahan telak 6-1 dari Stoke City.
5 dari 5 halaman

Tottenham 2013/14

Tottenham 2013/14

Tottenham 2013/14

Cara Tottenham menghabiskan uang di musim panas 2013 dan akhirnya gagal adalah contoh lainnya dari klub yang ingin membangun tim kuat hanya dalam satu musim panas. Meskipun begitu, langkah tersebut diikuti Liverpool dan Everton pada musim-musim berikutnya.

Spurs menjual Gareth Bale ke Real Madrid dengan biaya yang memecahkan rekor transfer dunia sebesar 85 juta pounds dan sebagai gantinya mereka merekrut tujuh pemain.

Mereka mengeluarkan 109 juta pounds untuk pemain baru di musim panas. Namun, uang yang mereka keluarkan tidak digunakan dengan bijak.

Tujuh pemain baru yang didatangkan Spurs sebenarnya tidak buruk tapi mereka hanya butuh waktu untuk beradaptasi karena kebanyakan berasal dari luar Premier League. Mereka tidak mampu mendongkrak penampilan
Spurs sehingga membuat sang manajer dipecat.

Paulinho, Nacer Chadli, Roberto Soldado, Etienne Capoue, Vlad Chiriches, Christian Eriksen dan Erik Lamela adalah pemain baru yang didatangkan Spurs. Di antara mereka, hanya Eriksen yang berkembang di Spurs dan Lamela masih berada di klub tapi sering diganggu cedera.

Pada akhir musim Spurs hanya mampu finis di peringkat keenam di klasemen Premier League dan sempat menelan kekalahan memalukan melawan Liverpool, Manchester City, Chelsea dan West Ham.