5 Tim Yang Paling Mengecewakan di Musim 2016/17

Bola.net - Bola.net - Musim kompetisi 2016/17 sudah memasuki tahap akhir dan bisa dipastikan akan segera berakhir. Ada beberapa tim yang mampu tampil luar biasa dibandingkan dengan tim lainnya.

Selain itu, musim ini juga menampilkan beberapa tim yang gagal tampil sesuai dengan ekspektasi banyak pihak baik itu di pentas domestik maupun Eropa. Hal itu tentu saja membuat kecewa para pendukungnya.

Berikut ini lima tim yang tampil paling mengecewakan sepanjang musim ini seperti dilansir Sportskeeda.

Manchester City

Premier League

Manchester City berinvestasi besar pada musim panas 2016 untuk membeli pemain baru. Mereka mengeluarkan dana transfer sebesar 174,2 juta pounds untuk mendukung kinerja Josep Guardiola agar bisa bersaing di Premier League.

Pemain-pemain berbanderol mahal pun datang ke klub seperti John Stones, Leroy Sane, Ilkay Gundogan, Claudio Bravo dan Nolito. Gabriel Jesus juga datang pada Januari meski telah mencapai kesepakatan pada musim panas.

Guardiola berhasil memulai musim dengan cukup bagus setelah memenangkan enam pertandingan awal dan terus berada di puncak klasemen selama 10 pekan. Namun, kemudian musim mereka mulai runtuh.

Bravo tidak bisa diandalkan di bawah mistar gawang dan Guardiola harus menemui kenyataan skuat City sudah cukup tua sehingga mereka kesulitan bersaing di Premier League. Selain itu mereka juga tersingkir dari Liga Champions saat berhadapan dengan AS Monaco.

Kini Guardiola sedang berjuang membawa anak buahnya finis di posisi empat besar agar bisa berlaga di Liga Champions musim depan. Setelah berinvestasi besar pada musim panas maka hanya meraih posisi empat besar bisa dianggap sebagai kegagalan.

PSG

Ligue 1

PSG sudah memenangkan dua trofi domestik dan mencapai final Coupe de France untuk ketiga kalinya dan masih punya peluang menjuarai Ligue 1. Meskipun begitu, trofi domestik tentu bukanlah incaran utama PSG mengingat mereka punya banyak pemain berkualitas.

PSG tertinggal dalam perburuan Ligue 1 dari AS Monaco musim ini. Kepergian Zlatan Ibrahimovic sepertinya berpengaruh besar meski Edinson Cavani mampu menjadi penggantinya.

Kekalahan menyakitkan di Liga Champions dari tangan Barcelona sepertinya menghancurkan moral anak asuh Unai Emery tersebut. PSG justru tersingkir setelah unggul 4-0 di leg pertama melawan Barca.

Setelah merekrut Julian Draxler, Grzegorz Krychowiak, Goncalo Guedes dan Jese, PSG diharapkan bisa berbuat banyak di pentas Eropa. Nyatanya, mereka belum mampu melakukannya dan masa depan Emery di Parc des Princes kini sedang dipertanyakan.

Bayer Leverkusen

Bundesliga

Musim ini Bayer Leverkusen tampil di Liga Champions setelah finis di peringkat ketiga pada musim lalu. Bahkan mereka mampu menembus babak 16 besar sebelum dihentikan Atletico Madrid.

Namun, penampilan mereka di Bundesliga justru sangat mengecewakan. Die Werkself menjalani musim yang tidak konsisten sehingga mereka kini terdampar di peringkat 12 dan terpaut tiga poin dari zona merah.

Leverkusen tentu punya banyak masalah. Sang bomber utama Javier Hernandez kerap diganggu cedera sehingga berpengaruh pada permainanya dan hanya sanggup mencetak 10 gol di Bundesliga musim ini.

Selain itu mereka harus kehilangan Hakan Calhanoglu karena mendapat hukuman hukuman larangan bertanding empat bulan dari FIFA karena melanggar kontrak pada tahun 2011 lalu.

Leverkusen sering lolos ke Liga Champions tapi sekarang mereka sedang berusaha keras agar tetap bertahan di Bundesliga.

Inter Milan

Serie A

Inter Milan sudah tidak lagi tampil mendominasi di Italia dan Eropa. Padahal, mereka sebelumnya menjadi tim Italia pertama yang meraih treble pada tahun 2010 lalu bersama Jose Mourinho.

Meski telah melakukan belanja besar-besaran di musim panas, Inter kini masih berada di posisi ketujuh dengan tiga laga tersisa. Akibatnya, mereka sudah tidak punya harapan ke Liga Champions dan sulit untuk menembus Liga Europa.

Inter mendatangkan Joao Mario, Gabriel Barbosa dan Antonio Candreva pada musim panas dengan biaya yang tidak sedikit. Namun, penampilan tim tidak mengesankan dan salah satunya dipengaruhi oleh pergantian pelatih.

Setelah menjalani sesi pramusim dengan Roberto Mancini, Inter justru mengangkat Frank De Boer dua pekan sebelum liga bergulir. Namun, pria asal Belanda itu dipecat setelah tiga bulan karena serangkaian hasil buruk yang didapat tim.

Stefano Pioli kemudian mengambil alih dan berhasil mengangkat performa Inter di awal masa kepemimpinannya. Namun, setelah tidak pernah menang dalam tujuh pertandingan terakhir, Pioli akhirnya didepak dari kursi kepelatihan.

Leicester City

Premier League

Leicester City menjalani musim yang luar biasa bersama Claudio Ranieri pada musim kemarin. The Foxes berhasil mengejutkan banyak pihak dengan menjuarai Premier League dan sekaligus tampil di Liga Champions.

Namun, kisah dongeng tersebut tenyata harus berakhir dengan cepat. Penampilan Leicester merosot drastis dan mereka kesulitan bersaing di Premier League. Bahkan Jamie Vardy dan Riyad Mahrez yang menjadi pahlawan musim lalu justru tak berkontribusi besar di atas lapangan.

Kehilangan N'Golo Kante yang pindah ke Chelsea berdampak besar pada penampilan Leicester musim ini. Pemecatan Ranieri pun tak terhindarkan setelah tim berada di ambang zona degradasi.

Craig Sheakspeare kemudian diangkat untuk menggantikan Ranieri. Ia kemudian mampu menyelamatkan tim dan sempat membawa klub menembus babak perempat final Liga Champions.