5 Tim Dengan Rekor Poin Terbanyak di Premier League

5 Tim Dengan Rekor Poin Terbanyak di Premier League
Manchester United (c) Ist

Bola.net - Bola.net - Dalam sejarah Premier League, tidak ada tim yang berhasil mengumpulkan 100 poin dalam satu musim. Namun, mengingat penampilan Manchester City sejauh ini, mereka bisa melewati angka 100 poin di Premier League musim ini.

Setelah menjalani 29 pertandingan, Manchester City mengumpulkan 78 poin. Mereka harus menang delapan dari sisa sembilan pertandingan atau mungkin menang tujuh pertandingan dan imbang sekali untuk mendapatkan 100 poin.

Tapi siapa tim yang pernah mendekati 100 poin dalam sejarah Premier League? Berikut ini adalah lima tim dengan koleksi poin terbanyak di Premier League seperti dilansir Sportskeeda.

1 dari 5 halaman

Chelsea, 2004-05 (95 poin)

Chelsea, 2004-05 (95 poin)

Chelsea, 2004-05 (95 poin)

Chelsea kalah dalam satu pertandingan di musim 2004-05, mengumpulkan 95 poin. Banyak orang menempatkan tim Chelsea ini di atas 'The Invincibles' Arsenal.

Mourinho selalu dianggap sebagai manajer pragmatis dan ini pertama kali terbukti pada musim 2004-05. Di liga, Chelsea berhasil mencetak 72 gol dan kebobolan 15 gol karena gawang mereka sangat sulit dibobol.

Kiper Chelsea Petr Cech meraih sepuluh clean sheet berturut-turut pada musim 2004-05 yang masih menjadi rekornya.

Di depan, Didier Drogba cukup produktif dan menggabungkan kecepatan, kekuatan dan kemampuan finishingnya menjadi efek yang hebat. Mungkin, pemain yang paling penting adalah Frank Lampard yang mencetak 13 gol dan menjadi pencetak gol terbanyak untuk klub.
2 dari 5 halaman

Chelsea, 2016-17 (93 poin)

Chelsea, 2016-17 (93 poin)

Chelsea, 2016-17 (93 poin)

Perjalanan Chelsea musim kemarin hampir tidak bisa dibilang berjalan mulus. Mereka memenangkan 30 pertandingan dan kehilangan poin hanya dalam delapan pertandingan. Mereka mulai menanjak saat Antonio Conte mengubah formasi menjadi 3-4-3 yang membuatnya mendominasi Premier League.

Setelah melakukan perubahan formasi, The Blues kemudian meraih 13 kemenangan beruntun yang membuat lawan-lawan mereka tertinggal. Diego Costa dan Eden Hazard memainkan peran kunci dengan pemain Atletico Madrid itu mencetak 20 gol di liga.
3 dari 5 halaman

Manchester United, 1999-00 (91 poin)

Manchester United, 1999-00 (91 poin)

Manchester United, 1999-00 (91 poin)

Manchester United memenangkan liga dengan rekor selisih 18 poin Tim asuhan Sir Alex Ferguson itu tampil konsisten dengan gaya menyerang yang indah sehingga membantu mereka mencetak 97 gol dalam satu musim.

Meski mereka dianggap bagus dari sisi pertahanan, alasan utama di balik kesuksesan mereka pada musim itu adalah lini serang mereka. Dwight Yorke mencetak 20 gol dan finis sebagai pencetak gol terbanyak untuk klub pada tahun itu.
4 dari 5 halaman

Chelsea, 2005-06 (91 poin)

Chelsea, 2005-06 (91 poin)

Chelsea, 2005-06 (91 poin)

Chelsea asuhan Jose Mourinho musim 2005/06 menyelesaikan liga dengan 29 kemenangan dan empat hasil imbang. Mereka hanya kalah dalam lima pertandingan pada musim ini. Chelsea sebenarnya bisa mendapat poin lebih banyak tapi dalam tiga pertandingan terakhir mereka kalah dua kali dan kehilangan enam poin setelah menurunkan tempo.

Selama paruh pertama musim, Chelsea meraih 20 kemanangan dari 22 pertandingan, sekali imbang melawan Everton dan kalah sekali melawan Manchester United. Di paruh kedua musim, Mourinho menelan empat kekalahan menyelesaikan musim dengan 91 poin.

Mourinho mengandalkan formasi 4-3-3 yang membuat para pemain punya banyak pilihan untuk membawa bola ke area penalti lawan.

Taktik Mourinho juga membuat Frank Lampard meledak dan mencetak banyak gol dari lini tengah. Tim ini juga solid dalam bertahan karena ada John Terry dan Ricardo Carvalho di jantung pertahanan. Chelsea kebobolan paling sedikit pada musim tersebut yaitu 22 gol.
5 dari 5 halaman

Arsenal, 2003-04 (90 poin)

Arsenal, 2003-04 (90 poin)

Arsenal, 2003-04 (90 poin)

Arsene Wenger sudah 22 tahun berada di Arsenal. Ia mampu membuat The Gunners tak terkalahkan pada musim 2003/04 tapi sekarang kesulitan mengamankan tempat di Liga Europa.

Arsenal sedang berada dalam situasi krisis saat ini tapi tidak ada yang bisa menyangkal fakta bahwa masih belum ada tim yang bisa mendekati 'The Invincibles'. Wenger berhasil membawa Arsenal tidak terkalahkan sampai akhir musim dan memenangkan gelar.

Arsenal saat itu memainkan formasi 4-4-2 dan punya banyak pemain hebat untuk mengangkat trofi Premier League. Thierry Henry menjadi pencetak gol terbanyak dan kehadiran Patrick Vieira di lini tengah membuat mereka tidak kebobolan dalam 21 pertandingan.