5 Striker Top Yang Gagal Bersinar di Chelsea

5 Striker Top Yang Gagal Bersinar di Chelsea
Andriy Shevchenko (c) AFP

Bola.net - Bola.net - tidak diragukan lagi adalah salah satu klub yang cukup sukses di Inggris saat ini. Sejak Sejak diambil alih oleh miliarder Rusia Roman Abramovich pada tahun 2004, The Blues berhasil merengkuh banyak gelar.

Sejak era Premier League dimulai pada tahun 1992, The Blues sudah mendatangkan banyak striker berkualitas. Dari Mark Hughes sampai ke Alvaro Morata, mereka punya nasib yang berbeda-beda di Stamford Bridge.

Didier Drogba dan Diego Costa merupakan striker yang pernah memberikan kontribusi yang besar kepada Chelsea. Namun, tidak semua striker yang didatangkan The Blues bisa meraih kesuksesan.

Berikut ini lima striker top yang gagal bersinar di Chelsea seperti dilansir Sportskeeda.

1 dari 5 halaman

Carlton Cole

Carlton Cole

Carlton Cole (c) AFP

Meski menghabiskan enam musim di Chelsea setelah promosi dari akademi klub, Cole hanya bermain dua musim penuh di Stamford Bridge sebelum dilepas ke West Ham pada musim 2006/07.

Banyak yang diharapkan dari Cole ketika dia melakukan debut untuk klub pada musim 2000/01 sebagai pemain pengganti untuk Jimmy Floyd Hasslebaink dan Gianfranco Zola. Manajer The Blues saat itu Claudio Ranieri juga menggambarkan Cole sebagai salah satu talenta muda terbaik di dunia.

Namun, Cole cuma berkutat di bangku cadangan selama di Chelsea. Dari lima musim yang dia habiskan di klub, Cole sempat dipinjamkan ke Wolverhampton Wanderers, Charlton Athletic, dan Aston Villa.

Mantan striker Persib Bandung itu tidak pernah memenuhi potensinya dan hanya mencetak delapan gol dalam 31 pertandingan untuk klub.

2 dari 5 halaman

Mateja Kezman

Mateja Kezman

Mateja Kezman (c) PA

Banyak yang diharapkan dari Mateja Kezman setelah pindah ke Chelsea dari raksasa Belanda PSV Eindhoven.

Kezman mencetak 35 gol di Eredivisie pada musim 2002/03 ketika PSV memenangkan gelar dan sepertinya dia sangat dibutuhkan klub untuk memulai era baru di bawah Roman Abramovich.

Namun, Kezman tidak mampu menunjukkan ketajamannya selama di Stamford Bridge. Pemain Serbia itu hanya mampu mencetak 7 gol dalam 41 pertandingan.

Satu musim kemudian Kezman dijual ke Atletico Madrid seharga 5,3 juta pounds.

3 dari 5 halaman

Claudio Pizarro

Claudio Pizarro

Claudio Pizarro (c) AFP

Claudio Pizarro merupakan salah satu striker terbaik Eropa selama waktunya di klub Jerman Werder Bremen. Dia menjadi pencetak gol terbanyak klub dan pencetak gol asing terbanyak dalam sejarah Bundesliga.

Namun, Pizarro tidak bisa menunjukkan kemampuan mencetak golnya di Premier League dengan jersey Chelsea. Dia tidak bisa membuktikan dirinya sebagai pelapis yang bagus untuk Didier Drogba.

Gaya permainanya yang lambat tidak cocok di Premier League. Pizarro akhirnya hanya bisa mencetak dua gol dari 32 pertandingan untuk The Blues.

4 dari 5 halaman

Andriy Shevchenko

Andriy Shevchenko

Andriy Shevchenko (c) AFP

Sebelum datang ke Chelsea, Shevchenko merupakan salah satu striker yang haus gol di Eropa. Saat itu Shevchenko memang berada dipuncak karirnya bersama AC Milan.

Pada musim panas 2006, Abramovich memutuskan mendatangkan pemain Ukraina itu ke Premier League. Shevchenko direkrut dengan biaya 30,8 juta pounds.

Mourinho ternyata tak pernah menginginkan tenaga Shevchenko. Mantan superstar Dynamo Kiev itu tak masuk dalam rencana Mourinho sehingga hanya mampu mencetak 22 gol dari 77 penampilan di Chelsea.

5 dari 5 halaman

Fernando Torres

Fernando Torres

Fernando Torres (c) AFP

Torres merupakan salah satu striker mematikan di Eropa saat itu. Dia menunjukkan ketajamannya saat bermain untuk Atletico Madrid dan Liverpool.

Chelsea kemudian mendatangkan sang pemain pada Januari 2011 dengan memecahkan rekor transfer Inggris sebesar 50 juta pounds. Mengingat biaya transfernya yang sangat mahal, banyak yang diharapkan dari El Nino.

Namun, masalah cedera membuat Torres tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya di Stamford Bridge. Torres hanya mampu mencetak 45 gol dari 172 pertandingan untuk The Blues.(skd/ada)