5 Striker Murah Tapi Berkualitas di Premier League

5 Striker Murah Tapi Berkualitas di Premier League
Robin van Persie (c) AFP

Bola.net - Bola.net - Klub-klub Premier League bisa dibilang sangat royal menggelontorkan dana transfer untuk mendapatkan striker incarannya. Manchester United mengeluarkan 75 juta pounds untuk servis Romelu Lukaku dan menebus Alexandre Lacazette dengan biaya 46 juta pounds.

Namun, nyatanya, tidak semua striker yang didatangkan ke Premier League selalu ditebus dengan harga selangit. Ada beberapa klub yang beruntung karena berhasil mendapatkan striker dengan harga yang cukup murah.

Meski murah mereka bukanlah pemain murahan karena mampu memberikan dampak yang besar di klub. Bahkan beberapa dari mereka mampu memberikan trofi untuk timnya.

Berikut ini lima striker murah tapi berkualitas di Premier League seperti dilansir Sportskeeda.

1 dari 5 halaman

Michu

Michu

Swansea City merekrut Michu dari Rayo Vallecano pada musim panas 2012 dengan biaya 2 juta pounds. Meski ia mencetak golnya pada musim sebelumnya di La Liga tidak banyak yang diharapkan dari pemain Spanyol tersebut.

Namun, Michu justru menjalani debut yang luar biasa di Premier League. Ia mampu mencetak 22 gol dari 43 laga sehingga The Swans berhasil memenangkan trofi Piala Liga.

Ketajaman Michu membuatnya dikaitkan dengan klub besar seperti Arsenal dan mendapat panggilan timnas Spanyol. Namun, ia tak mampu mengulangi penampilannya cemerlangnya pada musim berikutnya dan setelah sekian lama bergulat dengan cedera sang pemain akhirnya memutuskan pensiun pada musim panas ini.
2 dari 5 halaman

Nicolas Anelka

Nicolas Anelka

Nicolas Anelka memulai karirnya bersama PSG dan ia memutuskan bergabung dengan Arsenal pada 1997 saat usianya 17 tahun. Saat itu The Gunners berhasil memboyongnya dengan biaya cuma 500 ribu pounds.

Anelka kemudian mendapat kesempatan bermain di tim utama setelah cedera yang dialami legenda klub Ian Wright. Pemain Prancis itu kemudian mampu menjawab tantangan dengan membantu Arsenal mengantarkan memenangkan Premier League dan FA Cup.

Setelah kemampuannya meningkat pesat, Anelka kemudian dijual ke raksasa Real Madrid dengan biaya 22 juta pounds. Klub asal London tersebut tentu saja mendapat keuntungan besar dari penjualan Anelka.
3 dari 5 halaman

Ole Gunnar Solskjaer

Ole Gunnar Solskjaer

Pada musim panas 1996, Manchester United merekrut dua bintang Euro 1996 Karel Poborsky dan Jordi Cruyff. Oleh karena itu, pembelian lainnya seperti Ole Gunnar Solskjaer yang ditebus dari Molde sebesar 1,5 juta pounds tidak banyak mendapat perhatian.

Namun, Solskjaer dengan cepat memberikan dampak meski ia bukan striker utama MU. Meski hanya menjadi pelapis Andy Cole dan Eric Cantona, Solskjaer mampu mencetak 19 gol untuk membantu klub merebut gelar Premier League.

Solskjaer kemudian menghabiskan 11 musim bersama MU dan memenangkan banyak gelar di sana. Pemain Norwegia itu dikenal sebagai super sub yang sering mencetak gol penting dari bangku cadangan termasuk dalam final Liga Champions 1999.
4 dari 5 halaman

Robin van Persie

Robin van Persie

Lima tahun setelah menjual Nicolas Anelka, Arsene Wenger mendapatkan permata lainnya yang bisa dipoles ketika mendatangkan Robon van Persie. Pemain Belanda itu bergabung dengan Arsenal dari Feyenoord dengan biaya 2,75 juta pounds.

Van Persie sebenarnya tampil cukup bagus di Feyenoord tapi perseteruan dengan pelatih Bert van Marwijk memaksanya meninggalkan klub lebih cepat. Ia membutuhkan waktu untuk beradapatasi dengan kehidupan Premier League tapi kemudian berhasil menunjukkan ketajamannya.

Van Persie mampu menjadi striker yang cukup konsisten di Premier League. Namun, keinginannya untuk memenangkan gelar Premier League membuatnya mengambil keputusan kontroversi dengan bergabung Manchester United.
5 dari 5 halaman

Eric Cantona

Eric Cantona

Eric Cantona bergabung dengan Manchester United pada 1992 setelah di musim sebelumnya memenangkan liga bersama Leeds United. Pemain Prancis itu datang ke Old Trafford dengan biaya sebesar 1,2 juta pounds.

Cantona kemudian memberikan dampak yang besar pada musim debutnya di MU dengan mengantarkan klub menjuarai Premier League. Setelah itu ia menjadi bagian penting di lini depan Setan Merah.

Cantona berhasil memenangkan sembilan trofi selama lima tahun bersama MU. Setelah mencetak 75 gol dari 168 penampilan di bawah arahan Sir Alex Ferguson, Cantona memutuskan pensiun dini pada 1997 di saat usianya menginjak 30 tahun.