5 Pemain Yang Menghina Mantan Klub Usai Pindah

5 Pemain Yang Menghina Mantan Klub Usai Pindah
Neymar (c) PSG

Bola.net - Bola.net - Pindah klub merupakan suatu hal yang biasa terjadi dalam sepakbola. Namun, tidak sedikit pemain yang mempunyai hubungan buruk saat berpisah dengan klubnya.

Akibatnya, perang kata-kata dengan mantan klubnya di media menjadi tidak terhindarkan. Hal itu biasanya dipicu oleh ketidakpuasan yang dirasakan sang pemain saat memperkuat mantan klubnya.

Berikut ada lima pemain yang menghina mantan klubnya usai pindah seperti dilansir dari Sportskeeda.

1 dari 5 halaman

Neymar - Barcelona

Neymar - Barcelona

Neymar - Barcelona

Ketika bergabung dengan Barcelona, Neymar dianggap sebagai pengganti Lionel Messi Camp Nou. Tapi, terkadang dalam hidup, hal-hal tidak selalu berjalan seperti yang diinginkan.

Saat Neymar sukses memukul balik PSG di Liga Champions pada awal tahun ini, setelah Barcelona kalah 0-4 di leg pertama, tapi Messi yang justru mendapat sorotan.

Neymar tahu kalau dia harus meninggalkan Barcelona untuk lepas dari bayang-bayang Messi. Ketika PSG datang dengan 222 juta euro, Barcelona tidak punya pilihan kecuali menerima tawaran tersebut karena sudah memenuhi klausul pelepasan dari pemain Brasil tersebut.

"Saya tidak punya apa-apa untuk dikatakan ke dewan Barcelona. Bagi saya, sebenarnya saya punya sesuatu untuk dikatakan, bahwa saya kecewa dengan mereka," kata Neymar.

"Saya menghabiskan empat tahun di sana dan sangat bahagia. Saya memulai dengan bahagia, menghabiskan empat tahun bahagia dan bahagia. Tapi tidak dengan mereka. Bagi saya, mereka seharusnya tidak memimpin Barca. Barca pantas jauh lebih baik, dan semua orang tahu ini."
2 dari 5 halaman

Pepe - Real Madrid

Pepe - Real Madrid

Pepe - Real Madrid

Sulit dipercaya pemain seperti Pepe bisa bermain di Real Madrid selama 10 tahun. Dia adalah pemain yang menendang Javi Casquero dan menciptakan banyak kontroversi lainnya. Meski banyak pemain yang didepak setelah membuat masalah, tapi Pepe berhasil bertahan lama di klub.

Namun, setelah akhirnya pindah dari klub, dia tidak memiliki banyak hal baik untuk dikatakan tentang Madrid. Salah satu alasannya adalah karena petinggi Los Blancos menolak memberinya kontrak dua tahun.

"Madrid tidak menawarkan saya kontrak dua tahun. Mereka hanya menawari saya satu tahun, jadi jelas bahwa saya tidak akan terus bermain untuk Real Madrid," ungkap Pepe.

Dia juga menegaskan bahwa Madrid sama sekali tak membantunya saat terkena masalah pajak. Hal inilah yang bikin Pepe geram.

"Klub tidak membela saya dengan masalah pajak. Saya memiliki semuanya sampai sekarang tapi apakah anda melihat klub membela saya?"

Selain itu, Pepe juga menyindir fans Real Madrid. Menurutnya, fans Besiktas masih lebih baik daripada mereka.

"Fans Besiktas sangat fantastis. Pada saat bermain untuk Real Madrid, kami harus memotivasi diri kami sendiri karena para penggemar tidak begitu bergairah. Di Besiktas, setiap pemain langsung menuju lapangan dengan penuh motivasi untuk tampil dengan baik dengan bantuan dukungan yang besar."
3 dari 5 halaman

Mario Balotelli - Liverpool

Mario Balotelli - Liverpool

Mario Balotelli - Liverpool

Mario Balotelli memang selalu identik dengan semua hal yang berbau kontroversial. Semua orang tau kalau Balotelli punya talenta yang besar tapi sikapnya sangat temperamental dan berpotensi menyia-nyiakan bakal yang dimilikinya.

Di Liverpool, para penggemar berharap Balo mengubah sikapnya dan mulai membuktikan diri. Sayangnya, hal itu tak terjadi dan Jurgen Klopp membiarkannya pergi secara gratis.

"Itu adalah kesalahan terburuk dalam hidup saya. Terlepas dari para penggemar dan para pemain yang fantastis, saya harus jujur, saya tidak menyukai Liverpool," kata Ballotelli.

"Saya memiliki dua pelatih, Brendan Rodgers dan Jurgen Klopp. Sebagai pelatih, keduanya sama sekali tidak membuat kesan yang baik pada saya. Saya tak akur dengan keduanya."
4 dari 5 halaman

Zlatan Ibrahimovic - Barcelona

Zlatan Ibrahimovic - Barcelona

Zlatan Ibrahimovic - Barcelona

Zlatan Ibrahimovic menulis buku biografinya tentang kehidupannya yang berat di Barcelona. Pep Guardiola mengambil keputusan aneh dengan menukar salah satu striker terbaiknya Samuel Eto'o, untuk membawa striker Swedia itu ke Camp Nou.

Ibrahimovic sebenarnya punya mimpin bermain di klub sebesar Barca. Namun mimpinya berubah menjadi mimpi buruk saat Lionel Messi tetap pada pendiriannya agar terus dimainkan di tengah, tak lagi sebagai striker sayap.

Hal ini membuat Guardiola akhirnya memakai formasi false 9. Tapi dia harus mengorbankan seseorang dan itu adalah Ibrahimovic. Jelas, kondisi ini tidak diterima dengan baik oleh mantan pemain Juventus itu.

"Saya punya mimpi untuk datang ke Barcelona. Tapi setelah itu saya berpikir bahwa mungkin Anda harus menyimpan mimpimu, bukannya mewujudkannya," kata Ibra.

"Saya sudah mendapat kesan bahwa Barcelona sedikit seperti Ajax, rasanya seperti kembali ke sekolah. Messi, Xavi, dan (Andres) Iniesta, mereka seperti anak sekolah. Pesepakbola terbaik di dunia berdiri di sana dengan kepala tertunduk, dan saya tidak mengerti semua itu. Itu konyol," lanjut Ibra.

"Ketika saya menyadari bahwa saya akan berada di bangku cadangan untuk pertandingan melawan Almeria, saya ingat kalimat itu: 'Di sini, di Barcelona, kami tidak menghadiri sesi latihan dengan Porsche atau Ferrari.' Omong kosong macam apa itu?"
5 dari 5 halaman

Dani Alves - Barcelona

Dani Alves - Barcelona

Dani Alves - Barcelona

Dani Alves merupakan salah satu transfer terbaik yang dilakukan Barcelona. Pemain Brasil itu merupakan salah satu pemain terbaik dan merupakan penghubung yang paling penting dengan Lionel Messi.

Kendati banyak yang menyebut Andres Iniesta atau Xavi Hernandez yang memainkan peran terbesar dalam membantu Messi di lapangan, Sebenarnya Alves-lah yang berlari dari sisi kanan pertahanan lawan dan membiarkan Messi bersinar.

Namun, menurut Alvesm tidak tidak mendapat respek yang seharusnya ia dapatkan ketika bermain untuk Barcelona.

"Saya suka dicintai dan saat saya tidak dicintai, saya pergi. Selama tiga musim terakhir saya di sana, mereka selalu mengatakan Alves akan pergi, tapi direktur tidak pernah mengatakan apapun kepada saya, mereka sangat salah dan tidak bersyukur, mereka tidak menghormati saya," kata Alves.

"Saya hanya ditawari kesepakatan baru saat larangan transfer FIFA masuk. Saat itulah saya sudah malas. Mereka yang memimpin Barcelona hari ini tidak tahu bagaimana memperlakukan pemain."