
Bola.net - Bola.net - Pendukung Italia pasti merasa frustrasi setelah tim nasional mereka menjalani kampanye yang tidak meyakinkan di kualifikasi Piala Dunia 2018. Bahkan mereka terancam tidak bisa berangkat ke Rusia tahun depan.
Sejak Giampiero Ventura ditunjuk menjadi manajer tim nasional Italia pada Juli tahun lalu, pria berusia 68 tahun tersebut gagal menandingi metode pendahulunya Antonio Conte. Kini mereka harus berjuang melalui fase play-off kontra Swedia.
Pemilihan skuat yang aneh dari Ventura dan formasi membingungkan telah membuat Italia dalam posisi yang tak biasanya. Mereka sekarang harus memenangkan babak play-off agar bisa bermain di Piala Dunia.
Advertisement
Berikut lima pemain yang patut mendapat panggilan ke skuat Italia untuk menjalani babak play-off Piala Dunia seperti dilansir Sportskeeda.
Alessandro Florenzi
Alessandro Florenzi
Setelah menghabiskan sebagian besar musim 2016/17 di ruan perawatan karena cedera lutut, gelandang AS Roma sekarang sudah sepenuhnya pulih dan telah memberikan dampak yang signifikan bagi klubnya.Kecepatan dan umpan silangnya adalah aset yang saat ini tidak dimiliki Azzurri di sisi sayap. Posisi sayap kanan dan kiri biasanya ditempati Antonio Candreva dan Lorenzo Insigne namun Florenzi bisa memberikan persaingan untuk posisi ini atau membuat dampak dari bangku cadangan.
Florenzi telah membuat 24 penampilan untuk tim nasional. jadi masuk akal jika Ventura memilihnya sehingga dia bisa memberikan opsi menyerang lainnya dari sisi sayap.
Simone Zaza
Simone Zaza
Kegagalan mengeksekusi penalti saat melawan Jerman di Euro tahun lalu sepertinya telah mengisyaratkan bahwa karier internasional Zaza telah tamat. Namun, jika melihat penampilannya cemerlang di Valencia saat ini, pemain berusia 26 tahun itu pantas mendapat kesempatan membela Azzurri lagi.Musim ini Zaza tercatat sudah mencetak delapan gol untuk Valencia di La Liga dan mengantarkan klub menempati posisi runner up di klasemen. Dengan kemampuan yang dimilikinya, Zaza bisa memimpin lini depan Italia.
Dengan Andrea Belotti yang masih belum pulih dari cedera lutut saat ia bermain untuk Torino, Zaza adalah pengganti yang ideal di lini depan bersama Ciro Immobila yang penampilannya sedang menanjak.
Zaza layak mendapat kesempatan bermain melawan Swedia ketimbang striker lainnya seperti Eder yang cuma menjadi cadangan di Inter Milan.
Sebastian Giovinco
Sebastian Giovinco
Masih menunggu panggilan tim nasional pertamanya di bawah Giampiero Ventura, pemain berjuluk Formica Atomica ini terus tampil cemerlang di MLS.Mencetak 55 gol dalam 86 penampilan untuk Toronto FC belum memuaskan Ventura karena MLS dianggap kurang kompetitif dibandingkan liga top Eropa lainnya.
Bahkan Antonio Conte juga tak memanggil Giovinco pada perhelatan Euro 2016, karena manajer Chelsea itu menjelaskan kalau MLS kurang bagus untuk Giovinco.
Kendati demikian, Azzurri bisa memanfaatkan kemampuan yang dimiliki Giovinco. Pemain berusia 30 tahun itu masih memiliki hasrat untuk mewakili tim nasional Italia dan penting bagi Ventura untuk membawanya ke babak playoff.
Jorginho
Jorginho
Meski lahir di Brasil, Jorginho itu memiliki keturunan Italia dari kakek-neneknya, sehingga ia memenuhi syarat sebagai Ourindo (imigran dengan keturunan Italia). Gelandang Napoli ini merupakan playmaker yang mampu mengontrol tempo permainan dan ia merupakan pusat permainan sehingga Napoli bisa jadi kekuatan yang tangguh di Serie A.Akurasi umpannya tak tertandingi oleh gelandang Italia lainnya. Kehadirannya bisa membuat lini tengah Azzuri semakin sempurna karena mereka terlalu bergantung kepada Marco Verratti.
Jorginho merupakan salah satu gelandang paling lengkap di Eropa. Namun Ventura enggan untuk memanggilnya karena ia merasa Jorginho tidak cocok dengan formasi favoritnya 4-2-4.
Jorginho hanya membuat dua penampilan dalam laga persahabatan saja untuk Italia sejauh ini, dan semuanya saat masih di bawah Conte. Agennya telah mengisyaratkan bahwa pemain Napoli itu tengah mempertimbangkan untuk memperkuat timnas Brasil, sehingga akan merugikan Italia.
Mario Balotelli
Mario Balotelli
Pemain yang cukup kontroversial, Balotelli layak mendapat kesempatan lagi bersama timnas Italia karena keseriusan dan dedikasinya yang baru bisa berguna untuk menghancurkan Swedia.Mantan penyerang Inter Milan itu merupakan pemain terakhir yang mencetak gol untuk Italia di Piala Dunia. Tapi performa yang menurun serta sifat kekanak-kanakannya membuat ia tak dipanggil di skuat Euro 2016.
Sejak bergabung dengan tim Ligue 1 OGC Nice pada tahun 2016, striker serbabisa tersebut telah memperbaiki citra dirinya dan penampilannya di atas lapangan. Dalam 40 penampilan untuk klub Prancis, Balotelli telah mencetak 26 gol dan pantas kembali ke kancah internasional.
Mencetak gol menjadi hal yang sulit bagi tim asuhan Ventura dan memanggil Balotelli untuk pertandingan play-off bisa memberikan kegembiraan buat fans dan menjadi teror bagi pertahanan lawan.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Eropa Lain 26 Oktober 2017 21:45
-
Liga Italia 26 Oktober 2017 19:03
-
Piala Dunia 26 Oktober 2017 11:52
-
Liga Italia 25 Oktober 2017 23:07
-
Piala Dunia 25 Oktober 2017 20:32
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:42
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:35
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:25
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 01:18
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:15
-
Liga Italia 21 Maret 2025 01:01
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...