5 Pemain Yang Gagal Bersinar Setelah Kembali ke Mantan Klub

5 Pemain Yang Gagal Bersinar Setelah Kembali ke Mantan Klub
Andriy Shevchenko (c) AFP

Bola.net - Bola.net - Banyak pemain yang memutuskan untuk kembali memperkuat mantan klubnya. Terkadang keputusan tersebut bisa memberikan kesuksesan buat sang pemain.

Namun, ada pemain yang rupanya mengambil keputusan salah dengan kembali bergabung dengan mantan klubnya. Karir mereka justru meredup setelah pulang ke sana.

Berikut ini lima pemain yang gagal bersinar setelah kembali ke mantan klub seperti dilansir FTB90.

1 dari 5 halaman

Bojan Krkic - Barcelona

Bojan Krkic - Barcelona

Bojan Krkic - Barcelona

Kembali ke klub masa kecilnya Barcelona tidak membuahkan kesuksesan untuk Bojan Krkic. Dianggap mirip seperti Lionel Messi saat pertama kali muncul ke tim utama, sang pemain gagal memberikan dampak yang sama di Camp Nou dan dijual ke AS Roma pada tahun 2011.

Barcelona mengaktifkan klausul buy-back pada tahun 2013, namun kemudian Bojan gagal mendapatkan kesempatan bermain reguler. Karena ingin bermain, ia bergabung dengan Ajax dengan status pinjaman.

Kini berusia 27, karirnya masih belum bisa dikatakan benar-benar sukses di Stoke setelah dirusak oleh cedera lutut jangka panjang.
2 dari 5 halaman

Shaun Wright-Phillips - Manchester City

Shaun Wright-Phillips - Manchester City

Shaun Wright-Phillips - Manchester City

Shaun Wright-Phillips muncul sebagai salah satu talenta paling cemerlang di Premier League selama periode pertamanya di Manchester City dan bisa dibilang memiliki potensi untuk menjadi pengganti jangka panjang David Beckham di tim Inggris.

Pindah ke Chelsea pada tahun 2005 membatasi waktu bermainnya, dan akhirnya dia kembali ke Manchester pada Agustus 2008, hanya beberapa hari sebelum City diambil oleh Sheikh Mansour.

Wright-Phillips memulai periode keduanya dengan performa yang cukup bagus, namun seiring dengan ambisi City yang terus tumbuh, kontribusinya menjadi semakin berkurang. Dia kemudian pindah ke QPR sebelum menuju ke Amerika Utara.
3 dari 5 halaman

Andriy Shevchenko - AC Milan

Andriy Shevchenko - AC Milan

Andriy Shevchenko - AC Milan

Andriy Shevchenko adalah pemenang Ballon d'Or tahun 2004 dan bisa dibilang sebagai striker paling ditakuti di dunia. Ia meninggalkan AC Milan pada 2006 setelah mencetak lebih dari 170 gol dalam tujuh musim dan Chelsea menebusnya dengan biaya 30 juta pounds.

Legenda Ukraina ini gagal menunjukkan performa Serie A-nya di Inggris dan dengan cepat dianggap sebagai pemain gagal. Dia kemudian kembali ke Milan dengan status pinjaman di tahun 2008, dengan harapan bisa mengembalikan karirnya di masa senja, namun ia justru gagal mencetak satu gol dalam 18 pertandingan liga.

Shevchenko kemudian pulang ke Dinamo Kyiv dan mampu tampil cukup baik di sana sebelum gantung sepatu.
4 dari 5 halaman

Joe Cole - West Ham

Joe Cole - West Ham

Joe Cole - West Ham

Cedera mulai mempengaruhi karir Joe Cole bersama Chelsea. Ia kemudian gagal bersinar bersama Liverpool dan ingin mengembalikan karirnya dengan pindah dipinjamkan ke Lille pada musim 2011/12.

Setelah muncul sebagai generasi emas di West Ham, Cole kembali klub masa kecilnya pada Januari 2013. Selama 18 bulan di Upton Park, Cole tak mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya karena masalah cedera.

Setelah hanya 20 penampilan dalam satu musim penuhnya bersama The Hammers, Cole dilepas dan bergabung dengan Aston Villa dengan status bebas transfer. Dia bahkan juga kurang berhasil di sana, degradasi ke League One pada tahun 2015 dan kemudian menuju Amerika Serikat untuk bermain di Florida.
5 dari 5 halaman

Rickie Lambert - Liverpool

Rickie Lambert - Liverpool

Rickie Lambert - Liverpool

Kepindahan Lambert menuju Liverpool pada musim panas 2014 serasa seperti mimpi setelah striker The Reds tersebut dilepas dari akademi klub saat remaja.

Pernah bekerja di pabrik pengemasan buah bit, dia menapaki karir sepakbolanya dengan mencetak gol untuk tim-tim seperti Rochdale, Stockport dan Bristol Rovers sebelum menjadi andalan Southampton dari League One ke Premier League.

Lambert hanya menjadi pemain cadangan selama di Anfield, jarang menjadi starter, dan hanya mencetak tiga gol dalam 36 penampilan. Bahkan dia tetap melempem setelah bergabung dengan West Brom, dan kemudian Cardiff.