5 Pemain Yang Bisa Bungkam Kritik di Musim Ini

Bola.net - Bola.net - Penampilan seorang pemain di atas lapangan tentu saja akan selalu menjadi sorotan. Pemain yang bermain buruk sudah pasti akan menjadi sasaran kritik dari berbagai pihak.

Ada pemain yang bisa bertahan dari kritik dan kemudian membalasnya dengan penampilan impresif. Namun, tidak sedikit pula yang namanya kian tenggelam akibat kritik.

Pada musim ini ada beberapa pemain yang mendapat banyak kritik karena penampilan mereka terbukti loyo. Namun, mereka bisa bangkit lagi dan menjawab semua kritik itu dengan tampil ciamik.

Berikut ini lima pemain yang mampu membungkam kritik pada musim ini seperti dilansir Sportskeeda.

Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo (Real Madrid)

Istilah mesin gol memang tidak bisa lepas dari Cristiano Ronaldo dan bintang Portugal ini menjalani start yang buruk di La Liga musim 2017/18.

Banyak yang mengharapkan Ronaldo kembali tampil ganas pada musim ini setelah menjuarai La Liga dan Liga Champions. Namun, ia justru tampil melempem sehingga berdampak pada performa Real Madrid dan terpuruk di peringkat delapan pada awal musim.

Sialnya, musuh bebuyutannya, Lionel Messi, tampil hebat sama seperti timnya Barcelona. Los Blancos terlihat kesulitan mengejar Barcelona dalam perebutan gelar La Liga dan pada akhir 2017, Ronaldo hanya mampu mencetak empat gol di liga.

Namun, pada pergantian tahun, ia berhasil membawa penampilan impresifnya di Liga Champions ke La Liga. Dengan Karim Benzema tampil melempem dan Gareth Bale belum sepenuhnya fit, mampu memikul tanggung jawab sendirian.

Ronaldo menjadi pemain pertama yang mencetak hat-trick sempurna di La Liga musim ini. Ronaldo perlahan-lahan mulai mendaki daftar pencetak gol setelah rutin menjebol gawang lawan. Pada 2018 saja dia sudah mencetak 21 gol sejauh ini di semua ajang kompetisi.

Dalam perlombaan penghargaan Pichichi, Ronaldo sekarang hanya tertinggal tiga gol di belakang Messi yang mencetak 25 gol. Di semua ajang kompetisi, tidak ada yang lebih baik dari Ronaldo dari lima liga top Eropa saat ini.

Mohamed Salah (Liverpool)

Mohamed Salah (Liverpool)

'34 juta pounds untuk pemain yang gagal di Premier League? Tentunya Liverpool sudah melakukan kesalahan?'

Itu adalah pikiran hampir semua orang ketika Liverpool mendatangkan Mohamed Salah, mantan pemain Chelsea yang tidak sukses di Stamford Bridge dan hanya mencetak dua gol selama periode pertamanya di Inggris.

Selain itu, biaya transfer 34 juta pounds masih terlihat cukup besar mengingat saat itu PSG masih belum mengaktifkan klausul pelepasan Neymar sehingga membuat harga pemain menjadi hancur di bursa transfer.

Namun, Jurgen Klopp tahu persis apa yang harus dilakukan dengannya. Pada musim di mana mereka ditakdirkan kehilangan bintang terbesar mereka Philippe Coutinho ke Barcelona pada bulan Januari, manajer Jerman menjadikan Salah sebagai fokus serangan The Reds dan itu berhasil.

Didukung oleh Roberto Firmino, Salah membuat pertahanan di Inggris hancur lebur. Pengalamannya bersama Chelsea memang cukup pahit tapi pemain Mesir itu sedang memimpin perburuan Sepatu Emas Premier League musim ini.

James Rodriguez (Bayern Munchen)

James Rodriguez (Bayern Munchen)

Direkrut Real Madrid pada tahun 2014 dengan biaya yang berpotensi mencapai 71 juta pounds, James Rodriguez gagal menjad bintang di Santiago Bernabeu. Zinedine Zidane kesulitan mengeluarkan kemampuan terbaiknya di lini tengah karena sudah memiliki Luka Modric, Toni Kroos, dan Isco.

Dicoret dari skuat untuk final Liga Champions dan mininmnya kesempatan bermain, Real membuat keputusan untuk meminjamkannya ke Bayern Munchen. Mereka sudah tidak membutuhkannya dan bisa memenangkan pertandingan tanpa bantuannya.

Tidak ingin rugi, Madrid meminjamkan Rodriguez ke klub Bundesliga selama dua tahun - dengan harapan dia akan mendapatkan kembali sentuhannya di Jerman.

Dan di bawah Jupp Heynckes, Rodriguez tak diragukan lagi menjadi salah satu pemain terbaik Bayern Munchen musim ini. Pemain asal Kolombia itu dimainkan sebagai gelandang tengah di mana ia sekarang mencetak empat gol dan tujuh assist di Bundesliga musim ini.

Paulinho (Barcelona)

Paulinho (Barcelona)

Banyak yang mengkritik Barcelona karena menghabiskan 36,4 juta pounds untuk Paulinho. Gelandang Brasil itu pernah gagal di Barcelona dan dianggap tidak pantas untuk bermain di klub sekaliber Barcelona.

Paulinho adalah pembelian yang mengejutkan setelah penjualan Neymar. Para fans tentu mengharapkan pemain bintang yang datang dan bukannya yang bermain di liga Tiongkok.

Tapi Ernesto Valverde punya rencana dan itu berhasil. Ia mengubah formasi Barcelona menjadi 4-4-2 dan memainkan Paulinho sebagai gelandang box-to-box. Paulinho bukan hanya tampil solid tapi juga bisa mencetak gol.

Lionel Messi (25) dan Luis Suarez (21) memimpin daftar pencetak gol terbanyak klub di La Liga musim ini. Dan Paulinho bercokol di posisi ketiga dengan koleksi delapan gol sejauh ini.

Willian (Chelsea)

Willian (Chelsea)

Pada musim terakhir Jose Mourinho di Chelsea, Willian adalah pemain terbaik mereka pada saat itu. Kecepatan dan tendangan bebasnya sering menyelamatkan The Blues.

Namun, dia sering dirotasi setelah kedatangan Pedro. Selain itu, Antonio Conte lebih suka menurunkan pemain Spanyol tersebut untuk bermain bersama Eden Hazard. Alhasil, Pedro memiliki musim yang jauh lebih produktif daripada Willian.

Musim ini, Willian bermain cukup cemerlang sementara Pedro kesulitan menyamai penampilannya musim lalu. Setelah menjadi pemain yang diminta untuk pergi oleh para penggemar, Willian kini mampu bangkit bersama The Blues.

Willian meraih empat penghargaan Man of the Match dalam tujuh pertandingan terakhir Chelsea. Dia bahkan bisa menggantikan Hazard yang tidak konsisten sebagai ancaman utama di lini serang The Blues.

Dengan 14 gol dan 7 assist di semua ajang kompetisi, Willian lebih berkontribusi dari Alvaro Morata (13 gol dan 5 assist) meski pemain asal Spanyol itu bermain lebih banyak.