5 Pemain Yang Bersinar Setelah Dibuang MU

5 Pemain Yang Bersinar Setelah Dibuang MU
Angel Di Maria (c) AFP

Bola.net - Bola.net - Manchester United adalah salah satu klub terbesar di dunia. Oleh karena itu, tidak mudah untuk meraih kesuksesan di klub tersebut.

Banyak pemain yang mendapatkan kesempatan mengenakan seragam Setan Merah tapi tidak semuanya bisa bersinar. Pemain yang gagal di sana tentu saja harus meninggalkan klub untuk melanjutkan karirnya di tempat lain.

Tidak sukses di OId Trafford bukan berarti sang pemain punya kualitas yang buruk. Berikut adalah lima contoh pemain yang tampil apik di tempat lain setelah gagal di MU. Siapa saja? Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda.

1 dari 5 halaman

Michael Keane

Michael Keane

Sulit dipercaya kalau beberapa tahun lalu Michael Keane merupakan pemain gagal di MU. Namun, dia baru saja direkrut Everton dengan harga 25 juta pounds dan menjadi salah satu bek termahal di Inggris.

Namun, waktunya di Old Trafford sangat berbeda. Keane gagal menjadi pilihan utama MU dan sempat dipinjamkan ke Burnley pada Januari 2015 sebelum statusnya menjadi permanen pada akhir musim.

Keane kemudian berkembang menjadi pemain yang luar biasa bersama Burnley sehingga mendapat panggilan timnas Inggris pertamanya. MU kabarnya ingin merekrut kembali Keane pada musim panas ini tapi pemain yang bersangkutan lebih memilih pindah ke Everton.
2 dari 5 halaman

Wilfried Zaha

Wilfried Zaha

Sir Alex Ferguson merekrut Wilfried Zaha dari Crystal Palace pada Januari 2013. Namun, sang tetap bertahan di Selhurst Park dengan status pinjaman sampai akhir musim.

Sayangnya, saat Zaha tiba di MU, Ferguson sudah pergi dan digantikan oleh David Moyes. Zaha tidak pernah diberi kesempatan di klub barunya dan hubungan yang buruk dengan Moyes membuatnya dipinjamkan ke Cardiff City pada Januari 2014.

Usai musim berakhir, Zaha dikirim kembali ke Selhurst Park dengan status pinjaman untuk musim 2014/2015 dan kemudian pindah secara permanen pada bulan Februari 2015. Sejak saat itu Zaha menjadi salah satu pemain utama Palace dan juga memenangkan pemain terbaik klub dalam dua musim terakhir.
3 dari 5 halaman

Angel di Maria

Angel di Maria

Mantan pemain Benfica ini memulai kiprahnya di MU dengan cukup baik. Ia mencetak gol pertamanya dan mendapatkan gelar Man of the Match dalam pertandingan melawan QPR, September. Pada Oktober dia jua terpilih jadi pemain terbaik bulanan MU.

Seiring berjalannya waktu, penampilan Di Maria menurun karena Louis van Gaal tampaknya tidak dapat memutuskan posisi yang tepat bagi Di Maria. Di Maria mengakhiri musim tersebut dengan hanya empat gol dalam 32 laga dan kemudian dijual ke PSG pada musim panas 2015.

Pindah ke Paris sepertinya mampu membangkitkan karir Di Maria. Sepanjang musim 2015/16, Di Maria menetapkan rekor assist baru di Ligue 1 dengan 18 kali dan performa impresifnya berlanjut ke muism 2016/17, dengan 14 gol dan 8 assist di semua kompetisi.
4 dari 5 halaman

Danny Drinkwater

Danny Drinkwater

Masa depan Drinkwater di MU tampak cerah, tapi tidak begitu kenyataannya. Sang pemain lebih sering dipinjamkan ke beberapa klub untuk memberinya lebih banyak pengalaman.

Setelah menjalani masa peminjaman dengan empat klub, Setan Merah akhirnya menyerah dengan sang gelandang dan menjualnya ke Leicester City pada Januari 2012. Langkah tersebut segera terbayar lantaran Drinkwater menjadi sosok kunci bagi The Foxes selama musim promosi mereka pada 2013/2014.

Drinkwater kemudian masuk nominasi pemain terbaik Divisi Championship. Tak sampai di situ, Drinkwater juga menjadi bintang keberhasilan Leicester juara Premier League 2015/2016.
5 dari 5 halaman

Dion Dublin

Dion Dublin

Setelah Manchester United gagal mendatangkan Alan Shearer pada musim panas 1992, manajer Alex Ferguson beralih ke Dublin. Ia diharapkan mampu berbuat banyak untuk United.

Sayangnya, Dublin malah mengalami patah kaki dalam pertandingan keduanya untuk United. Saat ia kembali dari cedera, Ferguson sudah mendatangkan Eric Cantona sehingga membuat Dublin keluar dari tim utama dan kemudian dijual ke Coventry City pada bulan September 1994.

Kepindahan itu membuat Dublin bangkit dan ia mampu memenangkan Golden Boot pada musim 1997/1998 dengan 18 gol. Penampilannya di Coventry membuat Dublin masuk ke timnas Inggris, dan juga pindah dengan transfer besar ke Aston Villa.