5 Pemain Dengan Predikat 'Keajaiban Semusim'

5 Pemain Dengan Predikat 'Keajaiban Semusim'
5 Pemain Dengan Predikat \'Keajaiban Semusim\' (c) Bola

Bola.net - Bola.net - Dalam dunia sepak bola tidak ada hal yang mustahil, fenomena-fenomena pemain hebat yang muncul dalam semusim pun sudah biasa. Umumnya pemain semacam itu mampu tampil luar biasa dalam semusim saja dan hanya jadi pemain biasa-biasa saja di musim berikutnya.

Publik Inggris dan suporter Tottenham Hotspur saat ini juga tengah dihantui masalah yang sama. Mereka takut kalau-kalau Harry Kane juga bernasib seperti itu, tampil menggila di musim ini, namun di musim berikutnya justru tampil biasa-biasa saja.

Dari sekian banyak pemain berstatus 'Keajaiban Semusim' terpilihlah 5 nama berikut ini yang kemampuannya sempat menggemparkan dunia.

1 dari 5 halaman

Marc Janko

Marc Janko

Marc Jenko bergabung ke Red Bull Salzburg di tahun 2005. Tiga musim pertamanya, Janko hanya mampu mencetak total 18 gol untuk Salzburg. Namun di musim 2008/09 Janko seakan mendapatkan kekuatan super dan secara luar biasa mencetak 39 di musim tersebut.

Janko bahkan mampu memecahkan rekor sebagai pencetak gol terbanyak klub dalam semusim hanya dalam waktu setengah musim saja. Di musim tersebut Janko membantu Salzburg menjuarai liga Austria dan menjadi pencetak gol terbanyak di seluruh penjuru Eropa.

Namun performanya menurun di musim berikutnya dan langsung dijual ke FC Twente. Setelah sempat singgah di Porto dan Trabzonspor, Janko kini bermain di liga Australia bersama Sydney FC.
2 dari 5 halaman

Grafite

Grafite

Grafite didatangkan oleh Wolfsburg di tahun 2007, di tahun tersebut ia langsung mencetak 12 gol dan menjadi top skorer klub. Namun kehebatan Grafite baru muncul di musim berikutnya. Duetnya bersama Edin Dzeko berhasil membuahkan trofi Bundesliga bagi Wolsfburg. Solo gol nya ke gawang Bayern Munich bahkan menempati urutan tiga di ajang Puskas Award.

Namun entah kenapa, di musim berikutnya Grafite justru tampil sangat buruk sampai di tahun 2011 ia akhirnya dijual ke Al-Ahly.
3 dari 5 halaman

Michu

Michu

Nama Michu sama sekali tidak dikenal kala Michael Laudrup mendatangkannya dari Rayo Vallecano ke Swansea di musim 2012/13. Nyatanya Michu tampil sangat luar biasa di musim tersebut, ia bahkan sempat bersaing ketat dengan Robin van Persie di daftar top skorer Premier League. Puncaknya, Michu berhasil membawa Swansea menjuarai Piala Liga dengan mencetak 3 gol di sepanjang kompetisi.

Namun di musim berikutnya ia gagal mengulangi penampilan gemilang tersebut. Saat ini namanya sudah tak lagi terdengar.
4 dari 5 halaman

Roque Santa Cruz

Roque Santa Cruz

Menghabiskan 8 musim bersama Bayern Munich, Santa Cruz tak pernah bisa menembus raihan 2 digit gol sampai akhirnya ia dijual ke Blackburn Rovers. Di musim debutnya pada tahun 2007, Santa Cruz langsung tampil menggila dengan mencetak 19 gol dan membawa Blackburn finish di urutan ke 7.

Tak butuh waktu lama, Manchester City lantas membelinya seharga 17,5 juta Pounds. Namun ia gagal mengulangi performa luar biasa bersama Blackburn dan hanya mampu mencetak 3 gol bagi City.
5 dari 5 halaman

Stephan El Shaarawy

Stephan El Shaarawy

Stephan El Shaarawy muncul sebagai penyelamat AC Milan ketika mereka ditinggalkan oleh Zlatan Ibrahimovic. El Shaarawy mampu mencetak 16 gol di musim 2012/13 dan menjadikannya top skorer klub di musim tersebut. Shaarawy bahkan tercatat sebagai pencetak gol termuda AC Milan di Liga Champions.

Namun sejak kedatangan Mario Balotelli performa il Faraone justru menurun drastis. Hal itu juga diperparah dengan cedera yang mendera sang pemain.