5 Pemain Brasil Yang Gagal di Premier League

5 Pemain Brasil Yang Gagal di Premier League
Paulinho (c) AFP

Bola.net - Bola.net - Sudah banyak pemain dari Brasil yang mencoba peruntungannya dengan bermain di Premier League. Ada yang gagal tapi juga tidak sedikit yang meraih kesuksesan di kompetisi kasta tertinggi Inggris.

Pemain asal Brasil terbaru yang memutuskan mengadu nasib di Premier League adalah Lucas Moura. Pemain berusia 25 tahun itu baru saja bergabung dengan Tottenham dari raksasa Prancis PSG.

Ini merupakan pengalaman pertama Lucas di Premier League dan tentu saja diharapkan bisa meraih kesuksesan di Inggris. Kalau tidak ia bisa mengikuti jejak para pemain Brasil lainnya yang karirnya justru meredup setelah pindah ke Premier League.

Berikut ini lima pemain Brasil yang gagal di Premier League seperti dilansir Soccerway.

1 dari 5 halaman

Afonso Alves

Afonso Alves

Afonso Alves

Setelah mengesankan bersama Heerenveen di Eredivisie dengan mencetak 45 gol dalam 39 pertandingan di liga, Alves menjadi pembelian termahal Middlesbrough dengan biaya yang dikabarkan mencapai 15 juta pounds. Namun, Liga Belanda tidak bisa dijadikan barometer yang akurat atas kemampuan pemain dan, sayangnya bagi Boro, Alves ternyata lebih mirip seperti Mateja Kezman daripada Ruud van Nistelrooy.

Setelah mencetak enam gol dalam 11 pertandingan Premier League pertamanya, dia berhasil mencetak empat gol - tiga tercipta dalam kemenangan 8-1 atas Manchester City pada pertandingan terakhirnya. Pada musim berikutnya, Alves bermain dalam 31 penampilan di liga dan Boro terdegradasi.
2 dari 5 halaman

Paulinho

Paulinho

Paulinho

Paulinho tiba di Tottenham pada tahun 2013 dengan reputasi sebagai gelandang box-to-box yang bisa mencetak gol. Namun, pada akhirnya Paulinho hanya memberikan dampak yang sangat kecil di White Hart Lane.

Beruntung bagi Spurs, kekuatan finansial yang berkembang dari Liga Super Tiongkok memungkinkan mereka untuk merekrut Paulinho dengan biaya besar. Gelandang asal Brasil itu tampil mengesankan di Tiongkok sehingga membuat Barcelona bersedia menebusnya dengan biaya 40 juta euro.

Hal itu tentu saja membuat fans Spurs heran, tapi penampilan Paulinho memang lebih cocok di Spanyol daripada Premier League.
3 dari 5 halaman

Jo

Jo

Jo

Setelah muncul sebagai prospek yang bagus bersama CSKA Moskow di Rusia, kepindahan mewah Jo terjadi pada tahun 2008 saat ia bergabung dengan Man City dengan biaya 19 juta pounds, sebuah rekor transfer termahal klub saat itu. Manajer City Mark Hughes bahkan menyebut pembelian tersebut sebuah "kudeta", tapi dia mungkin akan lebih dianggap sebagai salah satu pemain terburuk dalam sejarah mereka.

Hanya dalam waktu kurang dari tiga tahun, Jo hanya mencetak satu gol di Premier League dalam 21 penampilan dan juga menghabiskan masa peminjaman di Everton dan Galatasaray, yang juga tidak sukses di sana. Jo kemudian hengkang agar bisa memiliki karir yang bagus, tapi reputasinya di Inggris tidak bisa dbanggakan.
4 dari 5 halaman

Kleberson

Kleberson

Kleberson

Luiz Felipe Scolari memuji Kleberson sebagai bagian penting dari kesuksesa Brasil di Piala Dunia 2002 dan setahun kemudian dia mendapat kesempatan bergabung Manchester United. Ia diperkenalkan di Old Trafford bersama dengan Cristiano Ronaldo, tapi karir kedua pemain tersebut kemudian berjalan berlawanan arah.

Kleberson gagal beradaptasi dengan sepak bola Inggris dan kesulitan menjadi pengganti Juan Sebastian Veron. Setelah hanya 20 penampilan di Premier League, United memutuskan berpisah dengan Kleberson dan melepasnya ke Besiktas. Sementara itu, Ronaldo justru sudah memenangkan lima Ballon d'Or.
5 dari 5 halaman

Andre Santos

Andre Santos

Andre Santos

Di Turki bersama Fenerbahce, Andre Santos mendapat sambutan hangat sebagai bek kiri berkarakter menyerang yang bisa mencetak gol. Namun, setelah bergabung dengan Arsenal, dia kesulitan menunjukkan hal tersebut di Premier League dan tidak bisa bertahan dengan baik.

Dia tiba tak lama setelah The Gunners dibantai 8-2 oleh Manchester United, tapi dia tidak memberikan perbaikan. Santos hanya membuat 13 penampilan di liga dalam waktu sekitar 18 bulan di London, sebelum dikirim kembali ke Brasil.