5 Pelatih Premier League yang Rawan Dipecat Dalam Waktu Dekat: Erik Ten Hag Paling Awal

5 Pelatih Premier League yang Rawan Dipecat Dalam Waktu Dekat: Erik Ten Hag Paling Awal
Manajer Manchester United, Erik Ten Hag (c) AP Photo/Rui Vieira

Bola.net - Premier League adalah liga yang penuh dengan tekanan. Pelatih dituntut untuk selalu meraih hasil positif di atas lapangan.

Setiap pekan, hasil buruk bisa memicu spekulasi pemecatan. Klub-klub Premier League biasanya tak segan mengganti pelatih demi menyelamatkan musim.

Para pelatih harus menghadapi ekspektasi tinggi dari suporter dan manajemen. Kegagalan memenuhi harapan bisa berakibat fatal.

Beberapa pelatih saat ini sudah berada dalam posisi sulit. Hasil buruk dan performa tim yang menurun membuat mereka di ambang pemecatan.

Tingkat persaingan yang ketat membuat masa depan mereka semakin tak menentu. Berikut lima pelatih Premier League yang rawan dipecat dalam waktu dekat menurut prediksi sebuah superkomputer.

1 dari 5 halaman

1. Erik Ten Hag (Manchester United)

1. Erik Ten Hag (Manchester United)

Manajer Manchester United Erik Ten Hag. (c) AP Photo/Luis Vieira

Erik ten Hag saat sedang berada di bawah tekanan besar di Manchester United. Hasil yang inkonsisten pada awal musim ini membuat posisinya terancam.

The Red Devils kini terpuruk di peringkat 14 klasemen sementara Premier League. Mereka juga hanya bisa bermain imbang dalam dua pertandingan di Liga Europa.

Ekspektasi di Old Trafford selalu tinggi, dan kegagalan untuk meraih hasil signifikan dapat membuat manajemen klub memutuskan untuk mencari pengganti. Ten Hag harus segera membalikkan keadaan jika tidak ingin tersingkir.

Prediksi dipecat: 27 Oktober 2024

2 dari 5 halaman

2. Gary O'Neil (Wolverhampton)

2. Gary O'Neil (Wolverhampton)

Manajer Wolverhampton Gary ONeil. (c) AP Photo/Rui Vieira

Gary O'Neil menghadapi tantangan besar di Wolverhampton. Meskipun dia telah berhasil membawa tim bertahan di Premier League, performa mereka di awal musim ini tidak stabil.

Wolves kesulitan untuk tampil solid di liga. Mereka belum pernah meraih kemenangan dalam tujuh pertandingan sehingga menjadi juru kunci dengan koleksi satu poin.

Jika tren negatif terus berlanjut, O'Neil bisa segera kehilangan posisinya. Wolves membutuhkan manajer yang mampu membawa stabilitas dan hasil positif untuk menghindari zona degradasi.

Prediksi dipecat: 9 November 2024

3 dari 5 halaman

3. Julen Lopetegui (West Ham)

3. Julen Lopetegui (West Ham)

Julen Lopetegui menjadi manajer anyar West Ham. (c) West Ham United FC Official

Julen Lopetegui adalah pelatih yang berpengalaman. Akan tetapi, hasil yang tidak memuaskan di West Ham membuat posisinya dalam bahaya.

Para penggemar West Ham saat ini merasa frustrasi. Merasa klub kesayangannya tampil buruk di liga dan seharusnya bersaing untuk mendapatkan tempat di kompetisi Eropa.

West Ham sekarang berada di peringkat ke-14 dalam ajang Premier League dengan koleksi delapan poin. Lopetegui harus segera membawa perbaikan kalau tidak ingin kehilangan pekerjaannya.

Predksi dipecat: 23 December 2024

4 dari 5 halaman

4. Marco Silva (Fulham)

4. Marco Silva (Fulham)

Pelatih Fulham, Marco Silva. (c) dok.Fulham FC

Prediksi paling mengejutkan dari superkomputer adalah potensi pemecatan Marco Silva pada bulan Januari. Pasalnya, Fulham sudah tampil cukup baik di Premier League pada awal musim ini.

Setelah menjalani tujuh pertandingan, Fulham sekarang duduk di posisi kedelapan. The Cottagers hanya terpaut tiga angka saja dari Chelsea yang menghuni tempat terakhir di zona Liga Champions.

Saat ini, rasanya sangat tidak mungkin petinggi Fulham akan memutuskan berpisah dengan manajer mereka saat ini. Namun, apa pun bisa berubah seiring dengan berjalannya waktu.

Prediksi dipecat: 20 Januari 2025

5 dari 5 halaman

5. Russell Martin (Southampton)

Russell Martin berhasil membawa Southampton promosi ke Premier League. Namun, juru taktik berusia 38 tahun itu sekarang menghadapi tantangan besar di kasta tertinggi sepak bola Inggris.

Performa Southampton tidak sesuai harapan di Premier League awal musim ini. Hasil buruk membuat mereka terpuruk di papan bawah dan menghuni peringkat ke-19 dengan koleksi satu poin.

Manajemen Southampton mungkin tidak akan sabar melihat tim terus berada di zona degradasi. Martin harus segera membawa perubahan jika ingin mempertahankan pekerjaannya.

Prediksi dipecat: 4 Februari 2025

Sumber: Give Me Sport