5 Pelatih Klub Eropa yang Sedang Berada Dalam Tekanan, Dari Solskjaer Hingga Koeman

5 Pelatih Klub Eropa yang Sedang Berada Dalam Tekanan, Dari Solskjaer Hingga Koeman
Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer. (c) AP Photo

Bola.net - Menjadi pelatih klub sepak bola Eropa tentu saja bukan perkara tidak mudah. Mereka dituntut untuk bisa memberikan hasil yang bagus kalau tidak ingin dipecat.

Pelatih kerap dijadikan kambing hitam atas performa buruk yang diraih timnya. Alhasil, mereka harus menebus dengan pekerjaannya.

Pada musim 2021/22 ini, ada beberapa pelatih yang sudah kehilangan pekerjaannya. Mereka harus angkat kaki dari klubnya masing-masing karena tak mampu mendongkrak performa timnya.

Salah satu pelatih yang belum lama ini dipecat adalah Steve Bruce. Pria berusia 60 tahun tersebut didepak lantaran Newcastle berada di zona degradasi.

Sejauh ini ada sejumlah pelatih yang mendapat sorotan. Sebab, mereka sedang kesulitan mendapatkan hasil yang maksimal bersama timnya masing-masing.

Akibatnya, posisi mereka saat ini sedang berada dalam tekanan yang besar. Bukan tidak mungkin para pelatih tersebut harus angkat kaki lebih cepat dari klubnya.

Berikut ini lima pelatih yang sedang berada dalam tekanan.

1 dari 5 halaman

Ole Gunnar Solskjaer

Ole Gunnar Solskjaer

Ekspresi Ole Gunnar Solskjaer, pada duel melawan Leicester City di pekan ke-8 Premier League 2021/2022 (c) AP Photo

Ole Gunnar Solskjaer sekarang berada di bawah tekanan yang besar. Hal itu tidak terlepas dari hasil buruk yang diraih Manchester United belakangan ini.

Setan Merah baru saja dibantai Liverpool dengan skor 0-5 pada ajang Premier League. Itu menjadi kekalahan terburuk MU di Old Trafford dalam sejarah pertemuan melawan The Reds.

Hasil tersebut juga membuat MU cuma mampu menang tiga kali dalam sembilan pertandingan terakhir. Jika Setan Merah kembali meraih hasil yang buruk, bukan tidak mungkin Solskjaer bakal dipecat.

2 dari 5 halaman

Jose Mourinho

Jose Mourinho

Jose Mourinho mendapat kartu merah pada laga Roma vs Napoli di pekan ke-9 Serie A musim 2021/2022 (c) AP Photo

Jose Mourinho kembali ke Italia pada musim 2021/2022. Pelatih asal Portugal tersebut memilih petualangan baru bersama AS Roma.

Sayangnya, performa Roma belakangan ini terlihat kurang baik. Tammy Abraham dan kolega tidak pernah menang dalam tiga pertandingan.

Roma bahkan kalah dengan skor telak 6-1 melawan Bodo/Glimt dalam laga UEFA Conference League. Kekalahan telak ini menjadi kekalahan terburuk dalam sepanjang karier Mourinho.

3 dari 5 halaman

Ronald Koeman

Ronald Koeman

Pelatih Barcelona, Ronald Koeman (c) AP Photo

Pada musim ini, performa Barcelona benar-benar sangat buruk. Ronald Koeman menjadi orang yang paling bertanggung jawab atas terpuruknya Barcelona sejauh ini.

Gerard Pique dan kolega baru saja menelan kekalahan dalam laga El Clasico melawan Real Madrid. Bermain di depan pendukungnya sendiri, mereka dipermalukan Los Blancos dengan skor 2-1.

Kekalahan tersebut membuat Barcelona terlempar di peringkat ke-9 klasemen La Liga. Mereka juga terseok-seok dalam ajang Liga Champions.

4 dari 5 halaman

Rafael Benitez

Rafael Benitez

Rafael Benitez resmi menjadi manajer Everton untuk musim 2021/2022 (c) Everton official site

Rafael Benitez diangkat menjadi manajer Everton pada musim ini. Mantan arsitek Liverpool tersebut diharapkan bisa memberikan prestasi kepada The Toffees.

Namun, Benitez belum mampu membuat para suporter Everton puas. Pasalnya, performa Richarlison dan kolega belum sesuai harapan.

Everton baru saja dipecundangi Watford dengan skor 5-2 di Goodison Park. Kekalahan tersebut membuat Everton terpuruk di peringkat ke-8 klasemen Premier League.

5 dari 5 halaman

Marcelo Bielsa

Marcelo Bielsa

Pelatih Leeds United Marcelo Bielsa. (c) AP Photo

Leeds United tampil bagus bersama Marcelo Bielsa pada musim lalu. Sebagai tim promosi, mereka mampu finis di peringkat ke-9.

Namun, performa Leeds pada musim ini sangat mengecewakan. Mereka hanya mampu meraih satu kemenangan dari sembilan pertandingan di Premier League.

Alhasil, Leeds sekarang terpuruk di peringkat ke-17 dan hanya berjarak tiga poin dari zona merah. Bielsa harus segera membenahi performa timnya kalau tidak ingin kehilangan pekerjaannya.

Sumber: Berbagai Sumber