
Bola.net - Bola.net - Setelah sekian lama tampil buruk meski mampu memenangkan pertandingan, akhirnya Manchester United mampu menyuguhkan penampilan apik yang selaras dengan hasil akhir. Menjamu Tottenham Hotspur di Old Trafford (15/03), The Red Devils mampu membantai sang tamu dengan skor telak 3-0.
Gelandang United yang dipasang sebagai bek kiri dalam pertandingan tersebut, Daley Blind, menyebut bahwa performa kontra Spurs merupakan penampilan terbaik United sejak manajer Louis Van Gaal menjadi manajer klub musim ini. Kemenangan telak tersebut juga menjaga jarak United menjadi tinggal dua poin dengan Manchester City di peringkat kedua dan satu poin dengan Arsenal yang menghuni peringkat ketiga.
Di sisi lain, penampilan Spurs dinilai tidak sesuai harapan dalam laga semalam. Setelah menang beruntun di Old Trafford dalam dua musim sebelumnya, Spurs malah tampil loyo dalam laga kemarin. Tidak hanya bomber Harry Kane yang gagal meneruskan ketajamannya musim ini, namun lini belakang armada Mauricio Pochettino juga tampil belepotan dalam proses terjadinya tiga gol MU.
Advertisement
Untuk mengingat kembali laga menarik di Old Trafford kemarin, berikut Bolanet sajikan lima pelajaran yang bisa dipetik dari dibantainya Spurs oleh MU kemarin.
Daley Blind, Bek Kiri Ideal Untuk United
Blind mampu tampil superior di sisi kiri United, ia mampu membuat winger Spurs, Andros Townsend mati kutu namun juga berhasil membantu Ashley Young mengacak-acak sisi kanan Spurs.
Statistik mencatat Blind sangat sibuk dalam pertandingan tersebut, dengan total tiga intersep dan tiga clearance sepanjang laga. Pemain asal Belanda ini juga memenangkan 40 persen duel perebutan bola, empat umpan silang ke kotak penalti Spurs, dan juga mencatatkan akurasi umpan 81% sepanjang laga.
Ia juga hampir saja bisa mencetak gol saat mendapatkan kesempatan menembak di awal babak pertama, namun tendangan kerasnya mampu diblok oleh Nacer Chadli dan gagal menguji kemampuan kiper Hugo Lloris.
Harry Kane Tak Bisa Mengangkat Spurs Seorang Diri
Namun seganas-ganasnya permainan Kane, ia tetap tak bisa mengangkat permainan timnya seorang diri, terlebih lagi ketika rekan-rekannya tak tampil optimal seperti pada laga semalam. Buruknya performa barisan gelandang Spurs membuat Kane tak mendapatkan suplai bola yang diinginkan, dan dipaksa turun jauh maupun melebar untuk menjemput bola.
Hal ini tercermin dari heatmap Kane dalam laga semalam, ia benar-benar jarang memasuki kotak penalti United sepanjang pertandingan, seperti yang terlihat di bawah ini.

Kane sendiri sempat sekali melepaskan tembakan on target dari sudut sempit di babak kedua, namun tendangannya mampu dijinakkan oleh David De Gea. Itu adalah satu-satunya peluang yang bisa didapatkan Kane, sekaligus momen langka baginya untuk bisa masuk ke kotak penalti MU dalam situasi open play.
Carrick, Jimat Poin Manchester United
2.2 - Man Utd have taken 2.2 points per game when Michael Carrick has featured this season (15 games) vs 1.6 without him. Catalyst.
— OptaJoe (@OptaJoe) March 15, 2015
Laga kontra Spurs kemarin merupakan untuk pertama kalinya Carrick turun sebagai starter, setelah absen panjang akibat cedera otot sejak laga kontra QPR pada pertengahan Januari silam. Carrick langsung membuktikan kualitasnya dengan menjadi boss di lini tengah United. Berikut adalah diagram umpan yang menunjukkan mobilitas tinggi serta distribusi bola yang dilakukan oleh sosok 33 tahun tersebut.

Ia melepaskan 42 umpan sukses dengan jarak rata-rata umpan 21 meter dan akurasi mencapai 84 persen. Ia menjadi arsitek dengan menjadi penyumbang assit bagi gol pembuka yang dicetak oleh Marouane Fellaini, sebelum akhirnya mencetak gol kedua United melalui sundulan kepala memanfaatkan clearance Nacer Chadli yang tidak sempurna.
Minimnya Pengalaman Skuat Muda Spurs Menjadi Bumerang
Dalam laga semalam, dua gol United tercipta berkat kelalaian pemain Spurs yang masih hijau. Pada proses terjadinya gol pertama Marouane Fellaini, Eric Dier yang masih berusia 20 tahun lalai mengawasi pergerakan gelandang asal Belgia tersebut dan juga tak bisa kembali tepat waktu untuk menutup ruang tembak.
Sedangkan gelandang Nabil Bentaleb, yang juga masih berusia 20 tahun, melakukan kesalahan fatal di daerah pertahanan sendiri dan membuat Wayne Rooney mencetak gol ketiga yang terlihat begitu mudah. Dier sendiri juga gagal membendung pergerakan Rooney dalam proses terjadinya gol.
Tak hanya kedua pemain tersebut, namun penggawa muda lainnya seperti Ryan Mason, Danny Rose, dan Harry Kane juga cenderung tampil underperform dan tak bisa mengatasi tekanan tampil di Old Trafford.
Wayne Rooney Sebaiknya (Memang) Dipasang Sebagai Striker
Cederanya Robin Van Persie dan masih melempemnya performa Radamel Falcao membuat Van Gaal kembali memainkan Rooney di lini depan dalam beberapa laga terakhir, dan hasilnya terbukti positif. Dalam laga kontra Spurs, Rooney yang dipasang sebagai striker tunggal menjadi pemain MU yang paling sering membahayakan gawang lawan.

Rooney melakukan lima percobaan tembakan ke arah gawang, dengan dua di antaranya on target, dan satu berbuah gol ketiga MU. Proses terjadinya gol tersebut pun menunjukkan naluri bomber yang dimiliki Rooney. Ia dengan cerdik memanfaatkan kesalahan yang dilakukan Nabil Bentaleb, sebelum akhirnya menggiring bola seorang diri menembus lini belakang Spurs dan dnegan tenang menaklukkan Hugo Lloris.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 15 Maret 2015 22:01
-
Liga Inggris 15 Maret 2015 20:42
-
Liga Inggris 15 Maret 2015 19:08
-
Liga Inggris 15 Maret 2015 18:50
-
Liga Inggris 15 Maret 2015 17:54
LATEST UPDATE
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 06:34
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 06:22
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 06:21
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 06:04
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 06:01
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:55
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...