5 Masalah Besar yang Harus Diselesaikan Manajer Baru Arsenal

5 Masalah Besar yang Harus Diselesaikan Manajer Baru Arsenal
Arsenal (c) AP Photo

Bola.net - Arsenal memutuskan berpisah dengan Unai Emery pada Jumat (29/11/2019). Manajer asal Spanyol itu cuma bertahan 18 bulan saja di Emirates Stadium.

Emery harus membayar harga atas penampilan buruk Arsenal pada musim ini. Namun, pemecatannya tidak serta merta langsung memperbaiki masalah yang ada di klub.

The Gunners terancam finis di luar empat besar selama empat musim berturut-turut. Mereka saat ini sudah tertinggal tujuh poin dari peringkat keempat.

Emery sendiri harus menyelesaikan banyak masalah ketika ia menggantikan Arsene Wenger pada Mei 2018. Namun, ia ternyata tidak punya cukup waktu di sana.

Arsenal sudah menunjuk Freddie Ljungberg sebagai manajer interim. Namun, siapa pun yang menggantikan Emery secara permanen harus bisa menjadi juru selamat Pierre-Emerick Aubameyang dkk.

Berikut ini lima masalah utama yang harus diselesaikan manajer baru Arsenal seperti dilansir Fox Sports Asia.

1 dari 5 halaman

Pertahanan Rapuh

Pertahanan Rapuh

Duel Watford Vs Arsenal di Vicarage Road. (c) AP Photo

Arsenal pernah punya salah satu lini belakang yang paling tangguh di sepak bola Inggris. Tetapi hal itu tidak terlihat lagi saat ini.

Masalah di pertahanan Arsenal sudah sangat kronis. Hal itu bahkan tidak terlihat membaik belakangan ini.

Arsenal di bawah Emery tidak memiliki bentuk, disiplin, kesadaran dan gairah. Pemain sering terlihat tersesat, sementara lawan mampu menemukan dan mengeksploitasi ruang dengan mudah.

Kelemahan di pertahanan Arsenal terekspos bukan hanya saat tanpa bola. Mereka sering gagal bermain dari belakang karena sentuhan longgar atau operan liar.

Dengan hanya 10 clean sheet dalam 51 pertandingan liga di bawah Emery, manajer berikutnya harus menyusun sistem untuk membalikkan tren yang mengkhawatirkan tersebut.

2 dari 5 halaman

Pilih Kapten

Pilih Kapten

Kapten Arsenal, Granit Xhaka (c) Action Images

Emery memiliki sembilan kapten yang berbeda. Sembilan bisa dibilang terlalu banyak dan itu menggambarkan kurangnya kekompakan pada masa pemerintahannya.

Masalah kepemimpinan terlihat dalam pertandingan terakhir Emery di Arsenal saat menghadapi Eintracht Frankfurt. Pierre-Emerick Aubameyang sepertinya lupa kalau dirinya adalah kapten dan harus dipanggil oleh wasit untuk melempar koin sebelum pertandingan dimulai.

Aubameyang baru mengambil alih ban kapten dari Granit Xhaka setelah bertengkar dengan para penggemar. Namun, pemain Gabon itu sepertinya masih harus mempelajari cara memimpin timnya.

Manajer baru harus bisa memilih kapten yang tepat untuk Arsenal dan memimpin tim dengan baik dalam situasi apa pun.

3 dari 5 halaman

Buat Aubameyang dan Pemain Top Lainnya Bahagia

Buat Aubameyang dan Pemain Top Lainnya Bahagia

Pierre-Emerick Aubameyang usai mencetak gol ke gawang Wolverhampton di pekan ke-11 Premier League, Sabtu (3/11/2019) (c) Arsenal

Meski sedang mengalami kesulitan, Arsenal punya banyak pemain yang berkualitas dan membuat iri para pesaingnya.

Salah satu di antara mereka adalah Aubameyang. Pemain asal Gabon itu sudah menjadi lumbung gol The Gunners sejak tiba dari Borussia Dortmund pada Januari tahun lalu.

Akan tetapi, situasi yang tidak bagus di Arsenal bisa membuat klub kehilangan sang pemain. Hal itu tentu akan menjadi berita bagus bagi rival Arsenal.

Menurut laporan, Aubameyang sudah menunda untuk menandatangani kontrak baru bersama Arsenal. Manajer yang baru harus bisa meyakinkan Aubameyang agar tetap merasa bahagia di klub

Mempertahankan pemain Gabon itu di klub bisa mendorong pemain lainnya seperti Alexandre Lacazette dan Mesut Ozil agar tetap loyal di klub.

4 dari 5 halaman

Performa Pepe

Performa Pepe

Arsenal vs Aston Villa: Nicolas Pepe mencetak gol lewat titik putih. (c) AP Photo

Entah apa yang sedang terjadi dengan Nicolas Pepe. Yang jelas masalah pemain asal Pantai Gading itu harus segera diselesaikan.

Pepe menjadi pemain termahal Arsenal ketika bergabung dengan klub pada awal musim ini. Namun, sang pemain masih belum bersinar bersama The Gunners.

Pemain berusia 24 tahun itu baru mencetak satu gol di liga. Torehan Pepe itu tentu saja tidak sepadan dengan biaya yang sudah dikeluarkan The Gunners.

Apabila potensinya bisa dilepas, Arsenal akan punya mesin pencetak gol yang baru. Manajer baru harus bisa mengeluarkan kemampuan terbaik Pepe.

5 dari 5 halaman

Hubungan dengan Suporter

Hubungan dengan Suporter

Skuat Arsenal di laga lawan Watford. (c) AP Photo

Suporter Arsenal sudah merasa sangat frustrasi dengan klub kesayangannya. Bahkan hal itu sudah muncul sebelum kedatangan Unai Emery.

Di bawah Wenger belakangan ini, Arsenal terlihat tidak memiliki ambisi dan kehilangan arah. Sampai sekarang belum ada perubahan positif yang terjadi.

Granit Xhaka belum lama ini terlibat perseteruan dengan suporter yang membuatnya kehilangan ban kapten dan dibekukan dari skuad. Hal itu menandai titik terendah dalam hubungan antara suporter dan tim.

Pada akhirnya, klub akan kesulitan meraih hasil yang bagus apabila tidak ada dukungan penuh dari suporter. Manajer yang baru harus bisa membuat suporter kembali senang.