5 Manajer Terbaik di Eropa 2017

5 Manajer Terbaik di Eropa 2017
Zinedine Zidane (c) rmfc

Bola.net - Bola.net - Manajer memainkan peran penting dalam klub sepakbola. Dalam olahraga di mana pemain dari berbagai negara bermain bersama dalam satu tim, manajer sangat penting bagi kesuksesan klub tersebut.

Manajer tidak hanya sekedar menentukan siapa yang bermain dan taktik apa yang harus diterapkan. Mereka adalah penentu nasib klub dan bisa memastikan klub meraih trofi pada akhir musim.

Berikut ini lima manajer sepakbola terbaik di Eropa pada tahun 2017 seperti dilansir Sportskeeda.

1 dari 5 halaman

Zinedine Zidane (Real Madrid)

Zinedine Zidane (Real Madrid)

Zinedine Zidane (Real Madrid)

Zinedine Zidane mengambil alih Real Madrid pada Januari 2016 dan memimpin tim meraih gelar Liga Champions di tahun pertamanya sebagai manajer. Los Blancos juga menyelesaikan musim La Liga dengan menjadi runner up, satu poin di bawah Barcelona.

Musim 2016/17 berjalan lebih baik bagi Zidane. Pria asal Prancis itu membawa Real menjuarai La Liga, Liga Champions, Piala Dunia Antar Klub, Piala Super Eropa, dan Piala Super Spanyol dan menjadi manajer pertama yang mampu mempertahankan Liga Champions dan Piala Dunia Antar Klub.

Dia dinobatkan sebagai pelatih pria terbaik dalam "The Best FIFA Football Awards 2017." Selama dua tahun di Santiago Bernabeu, Zidane telah menunjukkan kemampuan melatihnya yang luar biasa dan pantas berada di urutan nomor satu pada tahun 2017.
2 dari 5 halaman

Massimiliano Allegri (Juventus)

Massimiliano Allegri (Juventus)

Massimiliano Allegri (Juventus)

Dianggap sebagai salah satu manajer paling sukses dalam sejarah sepakbola Italia, Massimiliano Allegri masuk tiga besar di penghargaan FIFA untuk The Best Men's Coach.

Pria asal Italia ini dikenal karena kecerdasan taktiknya dan soliditas pertahanan saat ia mengembalikan Juventus menjadi tim yang disegani di Eropa.

Allegri mampu mengantarkan Bianconeri meraih gelar Scudetto keenam dan Coppa Italia ketiga secara beruntun pada 2017. Selain itu, Juventus juga mampu tampil di final Liga Champions meski kalah dari Real Madrid.
3 dari 5 halaman

Leonardo Jardim (Monaco)

Leonardo Jardim (Monaco)

Leonardo Jardim (Monaco)

Siapa manajer terbaik asal Portugal tahun 2017? Jawabannya pasti bukan Jose Mourinho. Leonardo Jardim dianggap sebagai salah satu manajer paling mengesankan di sepak bola Eropa saat ini.

Monaco asuhan Jardim tampil sangat mengesankan pada musim 2016/17. Ia mampu mengantarkan tim meraih gelar Ligue 1 pertama mereka dalam 17 tahun dan menembus semifinal Liga Champions.

Dia memimpin transformasi Monaco menjadi salah satu tim paling menarik di Eropa selama 12 bulan terakhir karena filosofi sepak bola menyerang yang memungkinkan Monaco mencetak 107 gol dalam 38 pertandingan di Ligue 1 musim lalu.

Setelah tampil hebat di musim terakhirnya, banyak klub top Eropa yang mengincar pria asal Portugal itu dan baru berusia 42 orang, Jardim bisa meraih kesuksesan di tempat lain.
4 dari 5 halaman

Antonio Conte (Chelsea)

Antonio Conte (Chelsea)

Antonio Conte (Chelsea)

Antonio Conte mengambil alih Chelsea pada musim panas 2016 setelah menjalani musim 2015/16 dengan buruk. Chelsea finis di peringkat ke-10 di Premier League dan Conte diberi tugas untuk membangkitkan kembali nasib mereka.

Dia mendatangkan N'Golo Kante, David Luiz, Marcos Alonso, dan Michy Batshuayi diangkat dan 10 bulan kemudian Chelsea menyelesaikan musim 2016/17 sebagai juara Inggris.

Formasi 3-4-2-1 yang diterapkan Conte memberikan keajaiban dan membuat The Blues tampil superior di pentas domestik. Kedatangan Kante dan David Luiz terbukti berbuah kesuksesan untuk manajer Italia itu karena Luiz memberi tim kestabilan di lini belakang sementara Kante mengontrol lini tengah.

Terkenal karena hasrat dan taktiknya yang jitu, Conte adalah manajer terbaik di Inggris musim lalu.
5 dari 5 halaman

Josep Guardiola (Manchester City)

Josep Guardiola (Manchester City)

Josep Guardiola (Manchester City)

Manchester City menempati posisi ketiga di Premier League musim lalu, di belakang sang juara Chelsea dan Tottenham. Mereka juga gagal di Liga Champions setelah tersingkir di babak 16 besar. Musim pertama Pep di City tidak bisa disebut sukses.

Namun, cerita yang berbeda terjadi pada musim 2017/18. City belum tersentuh kekalahan di Premier League dan sangat kejam di musim ini dengan memenangkan 17 dari 18 pertandingan di liga dan mencetak 56 gol dalam prosesnya.

Penampilan mereka di Liga Champions tidak jauh berbeda setelah mereka finis di puncak klasemen Grup F dengan memenangkan lima dari enam pertandingan. Pep sudah merevolusi City dan mereka punya lini serang yang paling menakutkan di Eropa.

Mereka sedang unggul 11 poin di Premier League dan berada dalam kondisi yang bagus untuk menantang gelar Eropa. Pep mulai menunjukkan reputasinya dan sepertinya tidak ada yang bisa menghentikan City saat ini.