5 Manajer Klub Premier League 2023/2024 yang Terancam Dipecat: Erik ten Hag Menghitung Hari?

5 Manajer Klub Premier League 2023/2024 yang Terancam Dipecat: Erik ten Hag Menghitung Hari?
Erik ten Hag usai laga Premier League antara Manchester United vs Chelsea, Kamis (7/12/2023). (c) AP Photo/Dave Thompson

Bola.net - Premier League sering dianggap sebagai liga yang kejam bagi para manajer. Klub-klub di sana dikenal gampang dalam memecat manajer yang tidak mampu memberikan hasil terbaik di lapangan.

Premier League 2023/2024 sudah berlangsung hingga pekan ke-16. Sampai saat ini, baru ada satu manajer yang kehilangan pekerjaannya.

Paul Heckingbottom menjadi manajer pertama yang dipecat klub Premier League musim ini. Heckingbottom harus angkat kaki dari Sheffield United pada 5 Desember lalu.

Di bawah asuhan Heckingbottom, penampilan Sheffield pada musim ini terbilang sangat buruk. The Blades sekarang masih terpuruk di dasar klasemen dengan delapan poin.

Gelombang pemecatan sepertinya tidak akan berhenti sampai di situ saja. Ada sejumlah manajer lainnya yang berada dalam bahaya karena performa buruk timnya.

Berikut ini lima manajer Premier League 2023/2024 yang terancam dipecat.

1 dari 5 halaman

1. Steve Cooper

1. Steve Cooper

Manajer Nottingham Forest Steve Cooper. (c) AP Photo/Rui Vieira

Nottingham Forest mendatangkan banyak pemain pada bursa transfer musim panas 2023 kemarin. Itu termasuk merekrut Ibrahim Sangare dari PSV Eindhoven seharga 35 juta euro.

Meski sudah merekrut banyak pemain, performa Nottingham pada musim ini sangat tidak mengesankan. Mereka sekarang terpuruk di posisi ke-16 klasemen dengan koleksi 14 poin.

Nottingham hanya terpaut lima poin dari zona merah. Kini sang manajer Steve Cooper berada dalam tekanan dan bisa kehilangan pekerjaannya dalam waktu dekat.

2 dari 5 halaman

2. Erik Ten Hag

2. Erik Ten Hag

Manajer Manchester United Erik Ten Hag. (c) AP Photo/Dave Thompson

Erik Ten Hag berhasil membawa Manchester United finis di posisi empat besar Premier League pada musim lalu. Namun, performa Setan Merah pada musim ini sangat tidak stabil.

Manchester United tertahan di peringkat ke-6 dengan koleksi 27 poin. Pada laga terakhirnya di Premier League, Setan Merah dipecundangi Bournemouth dengan skor 0-3 di Old Traffford.

Nahasnya, Manchester United akan menghadapi beberapa laga alot ke depannya. Nasib, Erik Ten Hag bisa saja ditentukan dari hasil laga-laga tersebut.

3 dari 5 halaman

3. Roy Hodgson

3. Roy Hodgson

Manajer Crystal Palace Roy Hodgson. (c) AP Photo/Kin Cheung

Roy Hodgson menjadi pahlawan Crystal Palace pada musim lalu. Manajer yang kini sudah berusia 76 tahun tersebut berhasil menyelamatkan Palace dari degradasi.

Namun, penampilan Palace di musim ini masih jauh dari memuaskan. Mereka tertahan di posisi ke-16 klasemen Premier League dengan koleks 16 poin.

Palace sudah tdak pernah menang dalam lima laga terakhirnya di liga. Hodgson harus segera membenahi penampilan timnya kalau tidak ingin kehilangan pekerjaannya.

4 dari 5 halaman

4. Mauricio Pochettino

4. Mauricio Pochettino

Mauricio Pochettino memberikan instruksi untuk anak-anak asuhnya di laga Everton vs Chelsea pada pekan ke-16 Premier League 2023/2024 di Goodison Park, Minggu (10/12/2023). (c) AP Photo/Jon Super

Kiprah Mauricio Pochettino bersama Chelsea pada musim ini masih belum sesuai harapan. Pria asal Argentina tersebut belum mampu mendongkrak performa The Blues.

Chelsea sudah mengeluarkan banyak uang untuk belanja pemain di bursa transfer musim panas 2023 kemarin. Meski begitu, The Blues masih terseok-seok di Premier League.

Chelsea sekarang terpuruk di peringkat ke-12 dengan torehan 19 poin. Jika tak segera melakukan perbaikan, Pochettino sangat mungkin kehilangan pekerjaannya.

5 dari 5 halaman

5. Vincent Kompany

5. Vincent Kompany

Premier League 2023/2024: Pelatih Burnley, Vincent Kompany, dalam laga Arsenal vs Burnley di pekan ke-12 (c) AP Photo/Kin Cheung

Vincent Kompany berhasil membawa Burney promosi ke Premier League. Mantan bek Manchester City tersebut diharapkan bisa membawa timnya berbuat banyak di liga pada musim ini.

Pada kenyataannya, Burnley justru sering berkubang di zona merah. The Clarets sekarang terdampar di peringkat ke-19 dengan koleksi delapan poin.

Kompany baru mempersembahkan dua kemenangan untuk Burnley di Premier League sejauh ini. Di sisi lain, mereka sudah menderita 12 kekalahan.