5 Kunci Sukses Barca Catatkan Treble Winners Kedua

5 Kunci Sukses Barca Catatkan Treble Winners Kedua
Barcelona Juara Liga Champions (c) Bola.net

Bola.net - Bola.net - Barcelona sukses mencatatkan treble winners kedua mereka sepanjang sejarah klub usai membekuk Juventus lewat skor 3-1. Keberhasilan ini seakan membungkam kritik yang sempat ditujukan kepada Barca di awal musim.

Jalan Barca merengkuh treble tak berjalan mulus. Kasus pajak Lionel Messi, kasus transfer , kisruh di jajaran elit klub turut mewarnai pasang surutnya performa Barca musim ini.

Lalu apa yang membuat Barca bisa bangkit dan mencatatkan treble winners? Berikut 5 alasan disertai ulasan singkat versi .

1 dari 5 halaman

Barca Percaya Kepada Suarez

Barca Percaya Kepada Suarez

Membeli striker sekelas Luis Suarez jelas bukan sebuah keputusan yang sulit. Namun lain lagi jika sang striker tengah berada dalam kondisi tidak ideal.

Suarez dibeli Barca saat sang pemain tengah berada dalam sorotan akibat aksi gigitannya kepada Giorgio Chiellini di ajang Piala Dunia. Kontan FIFA langsung menjatuhkan sanksi 4 bulan yang melarang Suarez terlibat dalam laga resmi.

Di tengah keterpurukan Suarez, Barca tetap menaruh kepercayaan kepada striker asal Uruguay tersebut dan hasilnya berbuah manis. Suarez menjelma menjadi pahlawan Barca berkat gol krusialnya.

Gol kedua Barca yang dicetak Suarez mampu membawa timnya kembali unggul setelah Alvaro Morata berhasil menyamakan kedudukan. Suarez juga mencetak gol krusial saat Barca menang 2-1 dari Real Madrid yang membuka jalan Blaugrana ke tahta La Liga.

Suarez juga mencetak dua gol di kandang Manchester City dan serta kembali mencetak gol di kandang PSG untuk membuka jalan Barca ke final Liga Champions.
2 dari 5 halaman

Barca Lebih Dari Sekedar Messi

Barca Lebih Dari Sekedar Messi

Messi memang gagal menjadi pemain pertama yang mencetak gol di 3 final Liga Champions. Namun aksi briliannya menjadi pembuka jalan bagi Suarez mencetak gol kedua Barca.

Suksesnya Barca musim ini seringkali identik dengan penampilan gemilang Messi. Meski hal itu tidak sepenuhnya salah, tetapi nyatanya kesuksesan Barca juga dibantu performa tim secara keseluruhan.

Lihat saja di gol pertama Barca yang lahir dari assist cantik Andres Iniesta, meski saat itu Iniesta juga punya kans untuk mencetak gol. Barisan pertahanan Barca juga tampil solid untuk membendung serangan balik Juve di babak kedua.

Terakhir, Pedro mengutamakan kepentingan tim saat membantu Neymar mencetak gol ketiga Barca yang sekaligus menyegel trofi Liga Champions. Semangat kebersamaan di kubu Blaugrana menunjukkan jika tim ini tak hanya bergantung kepada Messi.
3 dari 5 halaman

Buffon Tak Cukup Tangguh Untuk Barca

Buffon Tak Cukup Tangguh Untuk Barca

Andai bukan Gianluigi Buffon di bawah mistar Juventus, Barcelona bisa menang dengan margin gol lebih lebar. Namun sayangnya Buffon seorang tak cukup untuk menghalau kedigdayaan Barca.

Buffon membuat banyak penyelamatan di laga final, salah satunya ketika menyelamatkan gawangnya dari aksi Dani Alves dan Luis Suarez. Tetapi pada akhirnya ia tetap tanpa trofi Liga Champions, setelah sebelumnya juga gagal saat kalah melawan AC Milan di final tahun 2003.
4 dari 5 halaman

Adaptasi Neymar

Adaptasi Neymar

Di musim pertamanya, kedatangan Neymar lebih sarat akan masalah dibandingkan kontribusinya. Mulai dari kasus transfernya, hingga nominal gajinya yang dikabarkan membuat Messi cemburu.

Tetapi semua masalah di musim pertamanya seakan terhapus dengan penampilan apik di musim kedua. Kerjasama Neymar dengan Messi menjadi semakin padu dan mampu menjadi trisula maut di lini depan Barca seiring kedatangan Luis Suarez.

Perselisihan Neymar dengan Luis Enrique di awal musim ini malah membuatnya semakin dewasa. Tak diragukan lagi jika adaptasi Neymar di Barca pada musim keduanya ini menjadi salah satu kunci kesuksesan timnya.
5 dari 5 halaman

Rakitic Lebih Baik Dari Cesc

Rakitic Lebih Baik Dari Cesc

Beberapa tahun ke belakang, Cesc Fabregas adalah idola publik Camp Nou. Karenanya opini fans lantas terpecah ketika Fabregas dijual ke Chelsea dan Barca memilih mendatangkan Ivan Rakitic.

Tetapi nyatanya kehadiran Rakitic mampu melebur dengan baik dengan Sergio Busquets, Xavi dan Andres Iniesta di lini tengah Barca. Pergerakan serta kerjasama Rakitic di lini tengah lebih baik jika dibandingkan dengan performa Fabregas selama 3 tahun berseragam Barcelona.

Sebagai gambaran akhir, tak ada yang lebih baik menjelaskan kontribusi Rakitic selain gol cepatnya ke gawang Juventus. Penyelesaian yang apik memanfaatkan umpan manis Iniesta menjadi start bagus Barca menuju treble winners musim ini.