
Bola.net - Manchester United sudah resmi menunjuk Ralf Rangnick menjadi manajer interim. Rangnick bakal menukangi Setan Merah hingga akhir musim.
Rangnick dikontrak Setan Merah selama enam bulan. Setelahnya, pria asal Jerman tersebut akan bekerja menjadi penasihat klub dalam dua tahun ke depan.
Rangnick sebelumnya banyak melatih klub Jerman. Sejak 1983, dia pernah menangani Stuttgart, Hannover, Schalke 04, Hoffenheim, dan terakhir RB Leipzig.
Advertisement
Pria berusia 63 tahun tersebut punya prestasi yang bagus selama melatih Leipzig. Dia mampu menyulap klub tersebut menjadi kekuatan baru di Jerman.
Oleh karena itu, tidak sedikit manajer top Eropa yang memberikan komentar positif tentang Rangnick. Berikut ini lima di antaranya.
Julian Nagelsmann
Pelatih Bayern Munchen Nagelsmann adalah salah satu dari sekian banyak murid Ralf Rangnick. Mereka berdua pernah bekerja sama di RB Leipzig.
Rangnick yang menjabat sebagai Direktur Olahraga Leipzig merekrut Nagelsmann sebagai pelatih pada tahun 2019.
“Saya mengirim pesan singkat kepadanya dan mengatakan kepadanya bahwa saya pikir itu (melatih Man United) bagus. Dia bisa sukses bersama Man United dengan cara sepakbolanya,” kata Nagelsmann.
"Saya percaya mereka akan memainkan permainan yang bagus dalam beberapa minggu ke depan dan saya berharap dia akan tinggal lebih lama dari sekadar sampai musim panas mendatang.”
Jurgen Klopp
Ralf Rangnick disebut sebagai pencetus gaya sepak bola gegenpressing. Jurgen Klopp sangat sukses menerapkan filosofi itu di Liverpool.
Klopp belum lama ini memberikan komentar mengenai kedatangan Rangnick ke Premier League. Dia mengatakan Rangnick akan cocok untuk United.
“Sayangnya pelatih hebat datang ke Inggris, ke Manchester United! Dia (Rangnick) adalah pelatih berpengalaman, membangun dua tim antah berantah dan menjadi tim hebat di Jerman,” ujar Klopp.
"Dia telah melakukan banyak pekerjaan yang berbeda dalam sepak bola tetapi perhatian utamanya adalah menjadi pelatih sebenarnya, menjadi manajer, dan itulah keterampilan terbaiknya.
"United akan lebih terorganisir di lapangan. Saya pikir kita harus menyadari itu dan itu jelas bukan kabar baik bagi tim lain.”
Thomas Tuchel
Thomas Tuchel punya karier yang sangat sukses sebagai pelatih. Dia berhasil memenangkan gelar Liga Champions bersama Chelsea pada musim lalu.
Tuchel memulai karier kepelatihannya pada tahun 2000 ketika direkrut oleh Ralf Rangnick di VFB Stuttgart. Tuchel pun menaruh hormat kepada Rangnick.
"Dia sangat membantu saya karena dia adalah pelatih saya dan salah satu sosok yang meyakinkan saya untuk mencoba jadi pelatih sehingga dia membawa pengaruh besar kepada kami semua saat ini," kata Tuchel.
"Dia menunjukkan bahwa kami tidak perlu selalu mengikuti orang dalam pertandingan sepak bola karena itulah keyakinannya: bahwa para bek mengikuti striker mereka ke mana pun mereka pergi, tetapi dia menunjukkan bahwa mungkin untuk bertahan di sebuah zona.”
Jesse Marsch
Jesse Marsch adalah manajer RB Leipzig saat ini. Dia menggantikan Julian Nagelsmann yang hengkang ke Bayern Munchen.
Marsch menjadi asisten Ralf Rangnick di Leipzig pada 2018/19. Dua kemudian bertugas selama dua musim di RB Salzburg.
“Mengenalnya kemudian memperkenalkan saya pada lebih banyak detail dalam permainan, dan cara berpikir yang lebih dalam tentang sepak bola," kata Marsch kepada The Coaches' Voice.
"Dia memberikan pengaruh besar pada saya dan filosofi saya. Tidak mengherankan ada begitu banyak pelatih sukses – seperti Thomas Tuchel, Ralph Hasenhuttl, Jurgen Klopp dan Julian Nagelsmann – telah belajar dari Ralf.
"Intensitas yang dia tuntut dari para pemainnya menular. Gaya sepakbola modernnya memiliki dampak besar pada begitu banyak klub dan pelatih berbeda di Jerman.”
Oliver Glasner
Oliver Glasner saat ini merupakan pelatih Eintracht Frankfurt. Dia pernah bekerja sebagai asisten pelatih di RB Salzburg pada 2012 saat Ralf Rangnick menjadi direktur olahraga.
Setelah itu, Glasner mulai menangani SV Redi, LASK, Wolfsburg dan Eintracht Frankfurt. Glasner pun punya kesan positif soal Rangnick.
“Ralf adalah seseorang yang suka bergerak, 24 jam sehari. Saya suka dorongannya untuk meningkatkan dan mengembangkan berbagai hal, dan perhatiannya terhadap detail," kata Glasner.
"Dia sangat, sangat menuntut, tetapi tidak pernah bersifat pribadi. Dia ingin proyek itu terus berlanjut. Saya ingat pernah menang 7-0 dan dia tidak sepenuhnya senang. Dia merasa kami bisa mencetak empat atau lima gol lagi.”
Sumber: Manchester United
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 29 November 2021 21:36
Ralf Rangnick Ajukan Sosok Ini Jadi Manajer Permanen Manchester United
-
Liga Inggris 29 November 2021 20:55
-
Liga Inggris 29 November 2021 20:42
Hasil Imbang Lawan Chelsea Diprediksi Bakal Ubah Nasib Manchester United
-
Liga Inggris 29 November 2021 20:28
3 Alasan Manchester United Akhirnya Menambatkan Hati ke Ralf Rangnick
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 13:15
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 13:01
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 12:57
-
Otomotif 21 Maret 2025 12:56
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 12:55
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 12:53
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...