
Bola.net - - Setelah dalam beberapa musim terakhir tidak pernah benar-benar muncul sebagai penantang gelar juara, akhirnya musim ini Arsene Wenger berhasil menemukan racikan formula yang benar-benar tepat untuk membawa berjaya di Premier League. Hingga pekan ke 13, The Gunners masih bercokol di puncak klasemen dengan selisih empat angka dari pesaing terdekat mereka, .
Sejak terakhir kali menjuarai liga di musim 2003-04, performa Arsenal seringkali identik dengan perjalanan roller coaster. Meyakinkan di awal, belepotan jelang musim dingin, lalu kembali membaik jelang akhir musim. Faktor inkonsistensi tersebut membuat mereka tak pernah finish di posisi dua besar sejak tahun 2005.
Melihat performa mantap Arsenal musim ini yang masih bertengger di puncak klasemen memasuki bulan Desember, para fans layak merasa yakin bahwa gelar liga yang telah lama mereka idamkan semakin dekat untuk direngkuh.
Hal ini diperkuat juga dengan performa para pesaing penghuni big four yang cenderung angin-anginan karena baru melakukan pergantian manajer. Bisa dibilang memang musim 2013-14 ini merupakan saat yang tepat bagi Pasukan Meriam London untuk mengakhiri paceklik gelar.
Namun akankah Arsenal bisa mempertahankan posisi puncak hingga akhir musim? Berikut Bolanet sajikan analisa mengenai 5 hal yang harus dilakukan oleh armada Arsene Wenger agar mereka tetap bisa bertahan di posisi satu hingga akhir musim nanti.
Check this out
Baca Juga
Para Outfield Veteran Terbaik di Dunia Sepakbola
Lebih Efektif Dalam Memanfaatkan Bola Mati
Jumlah gol bola mati Arsenal merupakan yang terendah jika dibandingkan dengan delapan klub peringkat teratas Premier League lainnya. Ketiadaan eksekutor bola mati yang handal bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut. Kenyataannya, sampai saat ini The Gunners belum pernah mencetak gol dari tendangan bebas langsung.
Terlalu menyia-nyiakan bola mati bisa berdampak buruk karena momen set pieces merupakan salah satu cara efektif untuk mencetak gol melawan klub yang bermain defensif.
Selain itu, tentu akan menjadi preseden buruk jika para lawan lebih memilih untuk melakukan pelanggaran untuk menghentikan serangan mereka karena mengetahui bahwa Arsenal kurang bertaji dalam mengkonversi bola mati menjadi gol.
Memperbaiki Rekor Melawan Tim Big Four
Ambil contoh musim lalu, dalam total enam pertemuan melawan sesama Big Four (Manchester United, Manchester City, dan Chelsea) Arsenal hanya meraih dua hasil imbang dan sisanya berakhir kekalahan. Jika dihitung, mereka kehilangan 16 angka saat melawan sesama tim besar. Sebuah selisih yang cukup masif dalam persaingan gelar juara.
Musim ini Arsenal baru menjalani satu laga melawan penghuni Big Four, yaitu saat mereka tumbang 0-1 di tangan Manchester United di Old Trafford. Bulan Desember ini mereka harus bisa membuktikan diri saat dijadwalkan menghadapi Chelsea (14/12) dan Manchester City (24/12).
Kemenangan atas tim sesama Big Four tidak hanya berarti tiga poin bagi Arsenal, tapi juga akan menambah rasa percaya diri dan motivasi dalam menjalani kompetisi.
Mengatasi Masalah Cedera dan Skuat Yang Mini
Musim ini sejumlah pemain mereka mengalami cedera yang cukup panjang seperti Theo Walcott, Lukas Podolski, Alex Oxlade-Chamberlain, dan Abou Diaby. Sejumlah pemain penting lainnya juga sempat mengalami cedera yang memaksa mereka absen di momen krusial seperti Per Mertesacker, Santi Cazorla, Jack Wilshere, dan Mikel Arteta.
Salah satu faktor yang menjadi lingkaran setan dengan masalah cedera Arsenal adalah kedalaman skuat yang cukup minim. Arsenal memiliki ukuran skuat yang cukup minimalis dan diisi oleh banyak pemain muda yang kurang berpengalaman.
Hal ini menyebabkan Arsenal tidak leluasa melakukan rotasi demi menghindari kelelahan dan cedera. Pada akhirnya, masalah kebugaran membuat ukuran skuat The Gunners yang sudah mini terasa semakin kecil lagi.
Salah satu solusi instan bagi permasalahan ini adalah mendatangkan pemain anyar di bursa transfer Januari nanti demi kedalaman skuat. Selain itu Arsenal juga mungkin perlu mempertimbangkan metode medis yang mereka gunakan selama ini karena sejumlah pemain mereka terkesan terlalu mudah terkena cedera kambuhan.
Membeli Striker Baru
Nicklas Bendtner telah kehilangan ketajamannya dalam beberapa tahun terakhir, Lukas Podolski mengalami cedera, sedangkan Yaya Sanogo dan Park Chu-young belum bisa meyakinkan Wenger untuk dimainkan di laga penting.
Minimnya stok striker merupakan buntut dari kegagalan mereka memboyong sejumlah pemain incaran di bursa transfer musim panas lalu seperti Luis Suarez, Gonzalo Higuain, dan Demba Ba. Beruntung Giroud ternyata bisa diandalkan sebagai striker tunggal, jika tidak, bukan tak mungkin Arsenal berada dalam kesulitan besar musim ini.
Wenger sendiri tak tinggal diam dan bergerak mencari penyerang baru di bursa transfer Januari nanti. Nama terdepan yang kabarnya telah sepakat bergabung ke London dengan status pinjaman adalah striker Real Madrid, Alvaro Morata.
Datangnya Morata akan meringankan beban Giroud dan juga menjadi alternatif yang menjanjikan bagi Wenger di lini depan. Namun karena deal belum diumumkan secara resmi, tak menutup kemungkinan Arsenal akan mendatangkan striker berkualitas lainnya sebagai pelapis Giroud.
Konsistensi di Lini Pertahanan
Walau begitu, pada akhirnya mereka tetap mampu mengakhiri musim sebagai tim kedua yang paling sedikit kebobolan setelah Manchester City. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebenarnya Arsenal memiliki basic yang cukup bagus di sektor belakang.
Belajar dari pengalaman musim lalu, Wenger melakukan perekrutan cerdik dengan memulangkan Mathiu Flamini. Pemain asal Prancis ini sukses menjadi 'pekerja kotor' yang menjadi filter pertama serangan ke daerah pertahanan. Arsenal tak memiliki pemain dengan tipikal seperti ini sejak Flamini hengkang ke Milan pada tahun 2008 silam.
Ditambah lagi dengan selesainya masa adaptasi Per Mertesacker yang kini telah membangun saling pengertian yang baik bersama Laurent Koscielny, Arsenal bisa dibilang memiliki salah satu lini belakang yang paling kuat di liga. Jangan lupakan pula Wojciech Szczesny yang musim ini semakin dewasa dan menunjukkan kelasnya sebagai kiper jempolan.
Asalkan lini belakang Arsenal bisa menjaga konsistensi seperti yang mereka pertontonkan di awal kompetisi, bukan tidak mungkin mereka akan menjadi tim yang paling sedikit kebobolan di akhir musim nanti.
Masalah laten lainnya adalah bagaimana mereka mengakali kedalaman di sektor bek tengah yang saat ini hanya dihuni oleh tiga pemain berkualitas saja.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 2 Desember 2013 23:16
-
Liga Inggris 2 Desember 2013 22:14
-
Liga Inggris 2 Desember 2013 20:44
-
Editorial 2 Desember 2013 15:48
10 Rekrutan Terbaik Premier League Berdasarkan Statistik Sejauh Ini
-
Liga Inggris 2 Desember 2013 14:45
Everton Siapkan Mirallas - Barkley untuk Kejutkan MU - Arsenal
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 23:59
-
Asia 21 Maret 2025 23:58
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:46
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:21
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:04
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...