5 Faktor Kunci Kekalahan Barcelona atas Celta Vigo

5 Faktor Kunci Kekalahan Barcelona atas Celta Vigo
Barca vs Celta. (c) AFP

Bola.net - Bola.net - Sebuah kejutan kembali tersaji dari ajang La Liga Spanyol. Sang juara bertahan, Barcelona kembali menelan kekalahan pada Jornada ke tujuh La Liga setelah mereka ditaklukkan oleh tim kuda hitam Celta Vigo dengan skor akhir 4-3.

Celta Vigo sendiri memang diprediksi banyak orang akan menyulitkan langkah El Barca pada Jornada ke tujuh dini hari tadi. Namun tidak ada yang menyangka bahwa anak Eduardo Berizzo ini akan unggul 3-0 di babak pertama dan keluar sebagai pemenang dengan skor 4-3.

Lantas apa yang membuat sang juara bertahan ini tersungkur di Stadion Balaidos pada dini hari tadi? Bolanet sendiri melihat ada setidaknya 5 faktor kunci mengapa El Blaugrana dikalahkan Los Celesters pada dini hari tadi. Apa saja faktor tersebut? Silahkan tekan tombol di bawah ini.

1 dari 5 halaman

Rotasi Berbuah Petaka

Rotasi Berbuah Petaka

Musim ini Barcelona memiliki jadwal yang cukup padat. Dalam seminggu terakhir, mereka harus memainkan tiga pertandingan beruntun sehingga pelatih Luis Enrique mau tidak mau harus melakukan sejumlah rotasi agar kondisi pemainnya tetap fit ditengah jadwal yang padat.

Pada pertandingan kontra Celta Vigo dini hari tadi, Enrique melakukan tiga pergantian yang cukup krusial. Ia mengistirahatkan Javier Mascherano, Ivan Rakitic dan Andres Iniesta untuk digantikan oleh Jeremy Mathieu, Andre Gomes dan Rafinha.

Pergantian yang dilakukan Enrique ini terbukti kurang efektif. Jeremy Mathieu tidak bermain dengan cukup bagus selama pertandingan, di mana ia hanya membuat 2 tekel, 0 intersep dan 3 clearance. Ia juga berkontribusi besar dari gol ketiga Celta Vigo di mana ia mencetak gol bunuh diri ke gawang Ter Stegen.

Dicadangkannya Iniesta sendiri juga berdampak besar pada permainan El Barca. Tampil rapuh di babak pertama, Barcelona kembali tampil garang semenjak Iniesta dimasukkan di babak kedua. Kapten Barcelona itu sukses mendikte permainan El Barca dengan 90% umpannya tepat sasaran dan ia juga membuat assist untuk gol pertama Pique pada pertandingan tersebut.
2 dari 5 halaman

Celta Sukses Jinakkan Neymar dan Suarez

Celta Sukses Jinakkan Neymar dan Suarez

Kemenangan Celta Vigo atas Barcelona kali ini banyak disebut merupakan berkat dari gigihnya lini serang mereka saat menyerang. Namun satu hal yang luput dari perhatian adalah bagaimana rapatnya pertahanan Celta Vigo sukses meredam lini serang Barcelona.

Pada laga ini, pelatih Luis Enrique mengandalkan Neymar dan Luis Suarez sebagai juru gedor mereka pada laga ini. Akan tetapi selama laga, kedua pemain ini berhasil dijinakkan oleh lini pertahanan Celta Vigo.

Hal ini terlihat dari catatan statistik kedua pemain tersebut. Neymar sepanjang pertandingan hanya melepaskan empat tembakan, di mana dua diantaranya di blok oleh pertahanan Celta Vigo, satu tendangan melenceng dan satu tendangan penalti.

Rekannya Luis Suarez juga tidak punya catatan yang lebih mengesankan. Striker Timnas Uruguay itu juga melepaskan empat tembakan dalam laga tersebut, di mana dua di antaranya di blok oleh lini pertahanan Las Celeste, satu tendangan ditangkap oleh kiper Celta dan satu tendangan melenceng.

Secara umum lini pertahanan Celta Vigo bermain apik pada laga ini, kendati mereka sangat lemah di duel Udara, di mana mereka hanya mememangnkan 44% duel udara kontra Barcelona. Mereka juga kebobolan dua gol melalui skema bola atas yang diselesaikan dengan tandukan Gerrard Pique.
3 dari 5 halaman

Barca Terjebak Momentum Celta Vigo

Barca Terjebak Momentum Celta Vigo

Dalam dunia sepakbola, banyak orang percaya bahwa gol pertama akan mengubah jalannya sebuah pertandingan. Ungkapan ini mungkin cocok untuk menggambarkan jalannya pertandingan antara Barcelona dan Celta Vigo dini hari tadi.

Selama 15 menit pertandingan berlangsung, Barcelona begitu mendominasi jalannya pertandingan. Celta Vigo terlihat kesulitan menandingi tempo permainan sang juara bertahan hingga menit ke 22. Berkat gol Pione Sisto, Celta Vigo semakin berani untuk melawan Barca. Bahkan dalam selisih waktu 10 menit, Barcelona kembali kebobolan dua gol beruntun oleh Iago Aspas dan gol bunuh diri Jeremy Mathieu.

Untungnya Luis Enrique melakukan gerakan cepat untuk mencegah turunnya permainan Barcelona dengan memasukkan Andres Iniesta. Kehadiran sang kapten di lapangan tengah terbukti membuat Barcelona bermain lebih tenang dan berhasil menurunkan selisih gol dari yang semula tertinggal tiga gol menjadi satu gol saja pada akhir pertandingan.
4 dari 5 halaman

Skema Serangan Balik Celta Vigo Efektif

Skema Serangan Balik Celta Vigo Efektif

Pada pertandingan dini hari tadi, Barcelona tampil dominan semenjak awal laga. Menurut catatan statistik yang dilansir Squawka, kubu juara bertahan itu menguasai 65% penguasaan bola dengan akurasi umpan sebesar 80%. Meski menguasai jalannya pertandingan, Barcelona gagal menaklukkan Celta Vigo, karena tim lawan terbukti bermain efektif.

Sepanjang pertandingan, Celta Vigo selalu mengandalkan skema serangan balik untuk menyerang Barcelona. Dari skema serangan balik ini, mereka sukses melepaskan 14 tembakan dengan 9 tembakan diantaranya tepat sasaran. Jumlah ini unggul sedikit dari Barcelona yang melepaskan 13 tembakan namun hanya 4 diantaranya mengenai sasaran.

Beberapa faktor dibalik efektifnya serangan balik Celta ini menurut positional report yang dilansir Whoscored adalah berkat penggunaan strategi bola-bola lambung. Selain itu mereka juga berani melepaskan tembakan yang diambil kebanyakan dari luar kotak penalti. 
5 dari 5 halaman

Blunder Konyol Ter Stegen

Blunder Konyol Ter Stegen

Pada pertandingan kali ini, Pelatih Luis Enrique kembali menurunkan Marc-Andre Ter Stegen sebagai penjaga gawang utamanya. Kiper asal Jerman ini sejatinya tampil cukup apik selama pertandingan, di mana ia tercatat melakukan lima penyelamatan dan satu tangkapan. Namun apa artinya catatan tersebut ketika ia melakukan dua blunder konyol.

Blunder pertama Ter Stegen terjadi di babak pertama. Berniat memberikan umpan kepada Sergio Busquets, namun ternyata bola umpan sang kiper terlalu deras dan berhasil diambil oleh pemain Celta yang berikutnya dikonversi menjadi gol oleh Pione Sistone. Memang blunder ini bukan sepenuhnya salah Ter Stegen namun ia punya andil yang cukup besar dari kesalahan ini.

Blunder kedua dan blunder terparah yang dilakukan Ter Stegen pada laga ini adalah lahirnya gol ke empat Celta. Dengan skema yang hampir sama, Ter Stegen berniat untuk memberikan umpan kepada bek Barcelona, namun kali ini bola membentur Pablo Hernandes dan sang pemain sukses mengkonversikan peluang tersebut menjadi gol.

Jika saja blunder kedua Ter Stegen tidak terjadi, maka Barcelona punya peluang yang cukup besar untuk setidaknya menyamakan kedudukan. Bahkan dengan bagusnya performa mereka di babak kedua, anak asuh Luis Enrique itu bisa saja keluar sebagai pemenang andai kata blunder itu tidak terjadi.