5 Fakta Tentang Luis Enrique Yang Mungkin Belum Anda Ketahui

5 Fakta Tentang Luis Enrique Yang Mungkin Belum Anda Ketahui
Luis Enrique (c) FCB

Bola.net - Bola.net - Luis Enrique seakan mendapat motivasi yang berlipat setelah mengumumkan akan mundur dari pada akhir musim. Mantan pelatih AS Roma itu meraih sejumlah hasil gemilang bersama anak buahnya dalam beberapa pertandingan belakangan ini.

Barcelona berhasil menang besar dengan skor 5-0 atas Celta Vigo di pentas La Liga. Yang terbaru tentu saja comeback sensasional Blaugrana di Liga Champions saat menghadapi juara Prancis PSG.

Dengan demikian, peluang Enrique untuk meraih treble kedua kalinya di Camp Nou masih terbuka lebar. Tiga gelar bergengsi tersebut bisa jadi kado yang manis buat pelatih berusia 46 tahun itu sebelum meninggalkan Barca.

Berikut ini kami tampilkan lima fakta tentang Luis Enrique yang mungkin belum Anda ketahui.

1 dari 5 halaman

100 Pemain Terbaik Pele

100 Pemain Terbaik Pele

Pele merupakan legenda sepakbola terhebat sepanjang masa. Ia pernah memenangkan tiga Piala Dunia bersama timnas Brasil dan juga telah mencetak banyak gol dalam sepanjang karirnya.

Pada bulan Maret 2004, Pele menerbitkan daftar 100 pemain terhebat yang pernah ada dan Luis Enrique adalah salah satu dari tiga pemain Spanyol yang masuk dalam daftar itu. Dua pemain lainnya adalah legenda Real Madrid, Raul Gonzalez Blanco dan Emilio Butragueno.

Ini merupakan pengakuan dari legenda sepakbola bahwa Enrique memang layak disejajarkan dengan pemain-pemain hebat lainnya yang pernah menghiasi lapangan hijau.

2 dari 5 halaman

Pelari Marathon

Pelari Marathon

Pesepakbola pasti punya hobi masing-masing. Jika ada beberapa pemain yang senang dengan musik atau mencoba gaya rambut berbeda setiap minggu, tampaknya hobi Luis Enrique tidak jauh dari olahraga. Setelah pensiun dari pemain, Enrique sering ikut ambil bagian dalam beberapa ajang marathon.

Enrique sudah pernah ikut dalam ajang New York City Marathon pada 2005, Amsterdam Marathon pada 2006, Firenze Marathon di Italia dan Marathon des Sables di Maroko pada 2008.

Tapi itu belum semua karena Luis Enrique juga pernah mengikuti Frankfurt Ironman 2007, perlombaan triathlon 140 mil yang mendapat label sebagai lomba ketahanan paling sulit di dunia.

Enrique sebenarnya akan ikut dalam ajang Klagenfurt Ironman pada bulan Juli 2008, tapi akhirnya batal karena komitmennya sebagai pelatih Barcelona B.
3 dari 5 halaman

Prediksi Guardiola

Prediksi Guardiola

Josep Guardiola dianggap sebagai pelatih terbaik Barcelona setelah Johan Cruyff. Manajer Manchester City itu punya prestasi yang luar biasa setelah memenangkan 14 gelar di Camp Nou. Oleh karena itu, cukup sulit untuk mengulangi pencapaian yang telah ditorehkan Guardiola.

Banyak yang meragukan ketika Luis Enrique diangkat sebagai penerus Tata Martino di Barcelona mengingat belum pernah sukses saat menangani klub sebelunya. Namun, Guardiola sangat percaya dengan kemampuan mantan rekan setimnya itu.

Setelah Enrique ditunjuk sebagai pelatih Barcelona, Guardiola pernah mengatakan," dia akan lebih baik dari saya." Dan prediksi Guardiola itu belum bisa terwujud karena Enrique baru memenangkan delapan gelar selama dua musim penuh dan masih bisa menambah tiga gelar lagi pada akhir musim.
4 dari 5 halaman

Peselancar

Peselancar

Selain marathon, Luis Enrique pernah mencoba cabang olahraga lain setelah pensiun dari pemain. Ia pernah menggeluti olahraga selancar saat menjalani transisi dari bermain menjadi pelatih.

Bahkan ia sempat tinggal di Australia untuk mendalami selancar. Mungkin saja Enrique akan kembali berselancar setelah meninggalkan Barcelona untuk melepas lelah setelah memenangkan banyak gelar di Camp Nou.
5 dari 5 halaman

Mantan Pemain Real Madrid

Mantan Pemain Real Madrid

Luis Enrique pernah membela Real Madrid selama lima musim. Ia diboyong ke Santiago Bernabeu dari Sporting Gijon pada 1991 dan bermain di sana sampai kontraknya habis pada 1996.

Setelah meninggalkan Madrid, Enrique bergabung dengan Barcelona secara gratis. Ia bermain untuk klub selama delapan tahun dan memenangkan dua gelar La Liga di sana.

Enrique menganggap dirinya tidak pernah dicintai oleh fans di Bernabeu dan tidak punya memori yang indah selama berseragam Madrid. Hal itu membuatnya memilih untuk mengambil keputusan kontroversi dengan menyeberang ke klub rival Barcelona.