5 Caretaker Terbaik di Premier League

5 Caretaker Terbaik di Premier League
Roberto Di Matteo (c) AFP

Bola.net - Bola.net - Mengambil alih tugas memimpin tim setelah kepergian manajer utama bukanlah pekerjaan yang mudah.

Klub biasanya memutuskan untuk memecat manajer ketika sudah sering meraih hasil buruk. Mereka kemudian menunjuk caretaker atau manajer sementara untuk menjadi juru selamat.

Ada caretaker yang sukses menyelamatkan timnya dan tidak sedikit pula yang gagal. Berikut ini lima manajer sementara terbaik di Premier League seperti dilansir FTB90.

1 dari 5 halaman

Ricky Sbragia - Sunderland

Ricky Sbragia - Sunderland

Ricky Sbragia - Sunderland

Menyusul kepergian Roy Keane di tahun 2007, Sbragia diberi posisi caretaker Sunderland dengan tim berjuang di zona degradasi.

Meski di bawah kepemimpinan Sbragia tidak meraih kesuksesan besar, dia mampu menyelamatkan timnya dari degradasi pada hari terakhir musim.

Pria Skotlandia itu kemudian mengundurkan diri dan mengatakan kepada klub tersebut untuk merekrut manajer dengan nama besar. Pada tahun 2017, Sbragia kembali sebagai bos Manchester United U23.
2 dari 5 halaman

Tim Sherwood - Tottenham

Tim Sherwood - Tottenham

Tim Sherwood - Tottenham

Setelah Andre Villas-Boas dipecat pada 2013, Sherwood diminta untuk menangani tim sampai akhir musim.

Hasil dan performa Spurs membaik di bawah pria Inggris tersebut, dengan masuknya beberapa pemain muda seperti Nabil Bentaleb menjadi bagian penting dari kesuksesan.

Meski berjalan baik untuk Sherwood, titik balik baginya adalah kekalahan besar melawan Chelsea yang mengakhiri masa kepemimpinannya di Spurs.

Dia dipecat pada akhir musim setelah klub finis di posisi keenam di liga. Setelah menangani Aston Villa dan Swindon, Sherwood kini sedang mencari klub baru.
3 dari 5 halaman

Chris Coleman - Fulham

Chris Coleman - Fulham

Chris Coleman - Fulham

Pria asal Wales mengamankan Fulham dari ancaman degradasi setelah pemecatan Jean Tigana pada bulan April 2003 dan diberi kontrak penuh pada akhir musim.

Pada musim penuh pertamanya, dia memimpin klub London ke peringkat kesembilan. Namun, pada 2007 Coleman dipecat setelah kehilangan pemain kunci dan serangkaian hasil buruk.

Pekerjaan ini terbukti sangat penting bagi Coleman setelah kini menjadi manajer yang paling dicari, setelah memimpin Wales ke semifinal Euro tahun lalu.
4 dari 5 halaman

Garry Monk - Swansea

Garry Monk - Swansea

Garry Monk - Swansea

Monk diberi tugas memimpin Swansea untuk sementara dan pada pertandingan pertamanya berhasil meraih kemenangan 3-0 melawan Cardiff.

Pria asal Inggris itu sudah berada di klub selama bertahun-tahun sebagai pemain dan menerapkan gaya passing yang begitu sukses di bawah mantan bos Brendan Rodgers.

Di bawah Monk, The Swans finis dengan rekor poin terbanyak mereka di Premier League dan lolos ke kompetisi Eropa.

Monk mendapat kontrak secara penuh pada akhir musim. Akibat serangkaian hasil buruk, Monk dipecat hanya tujuh bulan setelah musim penuh pertamanya.
5 dari 5 halaman

Roberto Di Matteo - Chelsea

Roberto Di Matteo - Chelsea

Roberto Di Matteo - Chelsea

Kemungkinan caretaker terbaik dari semuanya adalah Roberto Di Matteo. Pria Italia tersebut diberi memimpin Chelsea untuk sementara setelah manajer Portugal Andre Villas-Boas dipecat setelah meraih hasil buruk.

Di Matteo mengambil alih tim yang sedang berjuang di Liga Champions setelah defisit 3-1 atas Napoli. Tim tampil bagus di bawah bos baru dan setelah menunjukkan penampilan impresif melawan Barcelona, mereka menembus final dan berhadapan dengan Bayern Munchen.

Setelah berjuang di atas lapangan, Didier Drogba mencetak gol penentu dalam adu penalti untuk memenangkan Liga Champions. Prestasi yang sangat luar biasa buat seorang caretaker.

Di Matteo diberi kontrak permanen setelah itu, namun dipecat pada musim depan karena hasil buruk. Pria Italia tersebut saat ini sedang mencari klub baru setelah dipecat Aston Villa pada 2016.