5 Bintang Premier League Yang Gagal Bersinar di Piala Dunia 2018

5 Bintang Premier League Yang Gagal Bersinar di Piala Dunia 2018
David De Gea (c) AFP

Bola.net - Bola.net - Klub Premier League menyumbang pemain paling banyak di Piala Dunia 2018 kemarin. Sebagai contoh, 44 pemain yang melaju ke semifinal bermain di kasta tertinggi sepakbola Inggris.

Banyak bintang Premier League yang tampil gemilang ketika membela negaranya di Rusia. Hal itu termasuk Paul Pogba, Hugo Lloris, N'Golo Kante dan Olivier Giroud yang membawa Prancis menjadi juara dunia.

Namun, tidak semua pemain Premier League mampu memberikan yang terbaik di Piala Dunia. Mereka justru mendapat sorotan karena penampilan di bawah standar.

Berikut ini lima bintang Premier League yang gagal bersinar di Piala Dunia 2018 seperti dilansir Sportskeeda.

1 dari 5 halaman

Alex Iwobi

Alex Iwobi

Alex Iwobi (c) AFP Nigeria tergabung di grup yang cukup sulit di grup D bersama Islandia, Argentina, dan Kroasia. The Eagles punya skuat yang menarik yang dipenuhi dengan pemain muda berbakat serta beberapa pemain veteran yang berpengalaman.

Salah satu pemain muda bertalenta di tim Nigeria adalah Alex Iwobi. Namun, pemain berusia 22 tahun itu gagal tampil mengesankan untuk Nigeria di Rusia. Dia hanya bermain selama 64 menit dengan sekali menjadi starter dan sisanya masuk dari bangku cadangan.

Nigeria gagal maju melewati babak penyisihan grup dan harus pulang lebih awal. Iwobi bergabung dengan rekan setimnya di Arsenal Mohamed El Neny dan Mesut Ozil karena Mesir dan Jerman juga tersingkir di fase grup.
2 dari 5 halaman

Nicolas Otamendi

Nicolas Otamendi

Nicolas Otamendi (c) AFP Setelah memenangkan Premier League bersama Manchester City, Otamendi dianggap sebagai salah satu pemain bertahan terbaik di dunia dan bahkan dia masuk dalam PFA team of the year. Namun Jorge Sampaoli bukanlah Pep Guardiola dan dia tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik Otamendi.

Otamendi terlihat lambat, ceroboh, dan gegabah. Dia bertanggung jawab atas dua dari tiga gol yang dicetak Kroasia di pertandingan babak penyisihan grup. Bahkan penampilannya saat melawan Prancis juga tidak lebih baik.

Kylian Mbappe mampu mengacak-acak pertahanan Argentina. Marcos Rojo dan Otamendi dipermalukan pemain berusia 9 tahgun itu saat Prancis menang 4-3 untuk maju ke perempat final. Otamendi diharapkan bisa menjadi pemimpin di lini belakang Argentina tapi penampilannya sangat mengecewakan.
3 dari 5 halaman

Bernardo Silva

Bernardo Silva

Bernardo Silva (c) AFP Banyak yang diharapkan dari juara Premier League itu Piala Dunia tahun ini. Silva dianggap sebagai pemain kreatif di tim Portugal dan diberi tugas untuk menjelajah bebas dari sisi kanan.

Namun, performa Silva tidak mengesankan setelah gagal membuat assist atau mencetak gol di setiap kesempatan. Setelah mengecewakan dalam dua pertandingan pertama, SIlva memulai dari bangku di pertandingan penyisihan grup terakhir melawan Iran.

Silva hanya bermain dua puluh menit di lapangan dan tidak memberikan dampak yang besar melawan Iran. Portugal pun gagal melangkah jauh di turnamen setelah dihentikan oleh Uruguay.
4 dari 5 halaman

Raheem Sterling

Raheem Sterling

Raheem Sterling (c) AFP Raheem Sterling tampil luar biasa bersama Manchester City dengan membawa klubnya menjadi juara Premier League. Oleh karena itu, tidak heran jika dia bisa menjiplak performanya itu ke Piala Dunia.

Namun, penampilan pemain berusia 23 tahun itu justru sangat jauh dari harapan di Rusia. Sterling menjadi starter enam pertandingan untuk Inggris dan hanya absen di pertandingan grup terakhir melawan Belgia.

Kerap dipasangkan dengan Harry Kane, Sterling malah tidak bisa mencetak satu gol pun bagi Inggris. Dengan demikian, Sterling terus memperpanjang puasa gol untuk negaranya sejak tahun 2015.
5 dari 5 halaman

David De Gea

David De Gea

David De Gea. (c) AP De Gea adalah kiper yang sangat luar biasa. Dia sering menjadi pahlawan buat Manchester United dan membuat 18 clean sheet di Premier League pada musim lalu.

Namun, performa impresif De Gea sama sekali tidak terlihat di Piala Dunia 2018. Dalam pertandingan pertama melawan Portugal, De Gea bahkan membuat kesalahan yang berujung pada gol kedua Cristiano Ronaldo.

De Gea hanya membuat satu penyelamatan sepanjang turnamen. Dia kebobolan enam gol dari empat pertandingan Spanyol dan gagal menghalau bola saat adu penalti melawan Rusia pada laga 16 besar.[initial]