5 Bintang Liverpool Yang Tak Seharusnya Dijual

5 Bintang Liverpool Yang Tak Seharusnya Dijual
Luis Suarez dan Fernando Torres (c) LFC

Bola.net - Bola.net - memiliki sejumlah pemain yang hebat selama bertahun-tahun, namun, ada beberapa pemain yang membuat klub menyesal karena telah menjualnya. Para pemain ini memiliki potensi untuk memberikan kontribusi lebih besar, tapi harus meninggalkan The Reds, baik karena kesombongan manajer atau tawaran luar biasa yang datang dari klub lain.

Sebagai salah satu klub yang paling sukses dalam sejarah, Liverpool tengah kesulitan memenangkan trofi utama belakangan ini. Setelah masa depan klub terlihat cerah dan positif di bawah manajer baru Jurgen Klopp, klub yang bermarkas di Anfield mungkin juga masih menyesali keputusan mereka menjual beberapa pemain bintangnya.

Siapa tahu, jika lima pemain ini tidak dijual, Liverpool mungkin jauh lebih sukses daripada sekarang.

1 dari 5 halaman

Fernando Torres

Fernando Torres

Fernando Torres mengejutkan dunia dan terutama fans Liverpool ketika ia pindah ke klub rival Chelsea. Musim 2010/11 adalah musim yang kacau bagi Liverpool. Roy Hodgson baru saja dipecat dan The Reds tengah kesulitan mendapatkan poin di Premier League di bawah legenda klub Kenny Dalglish.

Musim berubah dari buruk menjadi bencana ketika Torres meminta pindah. Banyak fans Liverpool yang merasa dikhianati karena striker Spanyol itu sebelumnya pernah menyatakan bahwa Liverpool akan menjadi satu-satunya klub Premier League yang akan ia bela.

Kesedihan ditinggal Torres menjadi mereda setelah Liverpool berhasil mengamankan servis Luis Suarez dari Ajax. Meski banyak yang menganggap penjualan Torres di Januari 2011 sudah benar, tapi tak sedikit pula yang berpikir bahwa duet Torres dan Suarez di Anfield akan membuat gemetar kaki lawan.
2 dari 5 halaman

Luis Suarez

Luis Suarez

Luis Suarez nyaris seorang diri membawa Liverpool memenangkan Premier League di musim 2013/14. Bomber Barcelona itu adalah pemain terbaik di skuat Liverpool selama tiga tahun dan kepergiannya membuat Brendan Rodgers kehilangan pekerjaannya.

Pemain Uruguay itu dijual setelah insiden gigitan dengan Giorgio Chiellini di Piala Dunia. Namun, klub Merseyside tersebut seharusnya melakukan segalanya untuk mempertahankan superstar mereka.

Liverpool tak mampu mempertahankan Suarez ketika tawaran dari Barcelona datang. Sekarang fans Liverpool cuma bisa mendoakan yang terbaik sembari berharap sang pemain akan kembali ke Anfield.
3 dari 5 halaman

Javier Mascherano

Javier Mascherano

Lini tengah Liverpool terlihat menakutkan ketika ada Javier Mascherano, Xabi Alonso dan Gerrard. Setelah Alonso dan kemudian mascherano pergi, Liverpool kesulitan menemukan kualitas di sektor gelandang.

Mascherano berada di Liverpool dari 2007 hingga 2010 dan kehadirannya mampu membuat klub menjadi salah satu tim terbaik di Premier League. Kepergian Mascherano tentu menjadi kehilangan besar buat The Reds dan sangat sulit untuk mencari penggantinya.

Mascherano sekarang bermain sebagai bek tengah di Barcelona. Determinasi dan jiwa kepemimpinannya sangat dirindukan klub Merseyside itu.
4 dari 5 halaman

Raheem Sterling

Raheem Sterling

Sterling meninggalkan Liverpool ketika tawaran besar dari Manchester City datang. Namun, The Reds mungkin sedikit menyesal melepasnya setelah melihat penampilannya kembali bersinar di bawah asuhan Josep Guardiola di Etihad Stadium.

Mampu berlari cepat, melewati lawan dan mencetak gol, Sterling telah menunjukkan potensi besar dalam karirnya sejauh ini. Pemain Inggris itu sebenarnya cocok dengan gaya permainan Jurgen Klopp dan kolaborasinya dengan Philippe Coutinho, Sadio Mane, Roberto Firmino tentu akan teror menakutkan bagi pertahanan lawan.

Hanya waktu yang akan menjawab seberapa menyesal Liverpool karena telah menjual Sterling.
5 dari 5 halaman

Xabi Alonso

Xabi Alonso

Liverpool memenangkan trofi Liga Champions di tahun 2005, Piala FA pada tahun 2006 dan setelah itu Community Shield. Mereka mencapai final Liga Champions pada tahun 2007 dan finis di peringkat kedua di Premier Premier musim 2008-09.

Setelah itu, Xabi Alonso dijual ke Real Madrid dan Liverpool kemudian kesulitan menemukan pengganti yang sepadan untuk pemain Spanyol itu. Alberto Aquilani yang diproyeksikan sebagai pengganti tidak memiliki kualitas yang sama dan rawan cedera. Akibatnya pertahanan Liverpool tidak punya filter sehingga berubah menjadi rapuh.

Rafael Benitez mungkin telah memberikan Liverpool kesuksesan besar di tahun 2005, tapi ia juga membuat kesalahan besar dalam era Premier League, ketika ia memutuskan untuk menjual Xabi Alonso.