5 Alasan Wales Tersingkir dari Euro 2016

5 Alasan Wales Tersingkir dari Euro 2016
Ekspresi Kecewa Timnas Wales (c) AFP

Bola.net - Bola.net - Mimpi Timnas Wales untuk melaju ke babak final Euro 2016 harus pupus pada dini hari tadi. The Dragons harus tersingkir dari turnamen antar negara Eropa ini saat dikalahkan oleh Portugal di babak semi final dengan skor akhir 2-0.

Pada pertandingan ini, Wales sejatinya sedikit lebih diunggulkan ketimbang Portugal. Pasalnya anak asuh Chris Coleman ini merupakan salah satu tim yang paling konsisten dalam turnamen Euro kali ini, sedangkan Portugal sendiri memainkan permainan yang bisa dikategorikan buruk selama turnamen ini digelar.

Bolanet sendiri melihat ada setidaknya 5 faktor yang menyebabkan Wales harus tersingkir di babak semi final Euro 2016. Apa saja faktor-faktor tersebut? Silahkan tekan tombol di bawah ini.

1 dari 5 halaman

Minim Peluang & Tidak Efektif

Minim Peluang & Tidak Efektif

Pertandingan antara Wales dan Portugal ini sejatinya cukup seru. Meski kebanyakan duel terjadi di lini tengah, namun Wales tercatat melepaskan 9 tembakan pada laga ini ke gawang Portugal. Catatan tersebut sejatinya cukup baik, namun sayang peluang tersebut tidaklah efektif.

Menurut catatan statistik yang dilansir Squawka, hanya 33% atau 3 tembakan tersebut yang menemui sasaran. 4 tembakan lainnya hanya melebar dari gawang, dan 2 tendangan mereka berhasil di blok oleh pemain bertahan Portugal. Catatan ini kalah jauh dari Portugal yang sepanjang laga melakukan 18 kali tembakan ke arah gawang Wayne Hennesey dimana dua diantaranya berhasil berbuah gol
2 dari 5 halaman

Permainan Disiplin Lini Pertahanan Portugal

Permainan Disiplin Lini Pertahanan Portugal

Lini serang Wales sejatinya bermain cukup apik dalam laga semalam. Tercatat anak asuh Chris Coleman itu melepaskan 9 tembakan ke gawang Rui Patricio. Namun satu hal yang menjadi faktor serangan tersebut tidak ada yang berbuah gol adalah solidnya lini pertahanan Seleccao.

Digawangi oleh Cedric Soares dan Jose Fonte, lini pertahanan Portugal tampil prima sepanjang pertandingan. Tercatat kominasi kedua bek tersebut menghasilkak 14 clearance, 6 intersep, dan melakukan 10 blok. Mereka juga tercatat memenangkan 40% tekel yang mereka jalani. Untuk itu duo bek ini pantas mendapat kredit lebih pada laga ini.
3 dari 5 halaman

Terlalu Bergantung Pada Bale

Terlalu Bergantung Pada Bale

Sosok Gareth Bale merupakan sosok yang sentral di kubu Timnas Wales. Mega bintang Real Madrid tersebut sudah menjadi tumpuan lini serang The Dragons, di mana sejauh ini ia sudah mencetak 3 gol dan 1 assist bagi Timnas Wales. Akan tetapi Wales nampaknya terlalu banyak berharap pada tuah Bale pada laga ini.

Hal ini terlihat dari skema serangan yang dibangun Wales. Menurut catatan positional report yang dilansir Whoscored. 42% serangan Wales pada laga tersebut dibangun dari sisi kiri yang merupakan areal gerak Bale. Selain itu Bale juga tercatat melakukan 5 dari 9 tembakan Wales sepanjang laga. Hal ini menunjukan bahwa ketergantungan terhadap Bale sangat besar pada laga ini.
4 dari 5 halaman

Ronaldo Sempurna

Ronaldo Sempurna

Jika Wales bertumpu pada Gareth Bale pada laga dini hari tadi, Portugal juga sejatinya juga bertumpu pada satu sosok, yaitu kapten mereka Cristiano Ronaldo. Namun bedanya pada laga ini, Cristiano Ronaldo sukses mengangkat moral bertanding anak asuh Fernando Santos tersebut.

Pada laga dini hari tadi Ronaldo tercatat membuat 9 tembakan dari total 18 tembakan yang dilepaskan Portugal. Ia mencetak gol pertama Portugal dan memberikan assist kepada Luis Nani. Pada akhirnya ia ditunjuk sebagai man of the match pada laga ini.
5 dari 5 halaman

Minim Variasi Serangan

Minim Variasi Serangan

Seperti yang sudah kami bahas pada poin ketiga, Wales terlalu bergantung pada sosok Wales pada sosok Gareth Bale. Dan sayangnya pelatih Chris Coleman tidak mampu memberikan instruksi untuk melakukan variasi serangan pada laga ini.

Menurut posiitonal report Whoscored, 78% serangan The Dragons dibangun dari sisi dimana Gareth Bale berada. The Dragons tidak mencoba untuk menyerang dari sisi lain, sehingga ketika Gareth Bale 'mati langkah' tidak ada sosok lain yang bisa diandalkan untuk membangun serangan lainnya sehingga mereka gagal mencetak gol pada laga tersebut.