5 Alasan Mengapa Chelsea Keliru Menjual Mata ke MU

5 Alasan Mengapa Chelsea Keliru Menjual Mata ke MU
Juan Mata sudah direkrut Chelsea dari MU (c) Bolanet

Bola.net - - Dilepasnya Juan Mata oleh ke Manchester United menjadi kejutan terbesar di bursa transfer Januari ini. Meskipun memang jarang dimainkan di era Jose Mourinho, namun tak banyak yang menyangka pemain asal Spanyol ini dilepas di bursa transfer musim dingin.

Lebih mengejutkan lagi karena Mata dijual ke salah satu rival The Blues di kompetisi domestik, Manchester United. The Red Devils memecahkan rekor transfer mereka dengan merogoh kocek senilai 37 juta Pounds untuk mendapatkan servis Mata.

Kepergian Mata banyak disayangkan oleh para pemain dan suporter Chelsea. Tak sedikit pula yang menganggap penjualan Mata ke United adalah sebuah blunder dari manajemen klub.

Benarkah melepas pemain berusia 25 tahun tersebut ke MU adalah sebuah kesalahan? Berikut Bolanet sajikan setidaknya lima alasan mengapa menjual Mata ke United adalah sebuah kesalahan.

Bagaimana pendapat Bolaneters soal kepindahan Mata ke Old Trafford? Suarakan pendapat anda dengan santun dan elegan di kolom komentar.

1 dari 6 halaman

Seharusnya Bisa Dijual Jauh Lebih Mahal

Seharusnya Bisa Dijual Jauh Lebih Mahal

Harga 37 juta Pounds yang dikeluarkan oleh MU untuk menebus Mata memcahkan rekor pembelian mereka. Chelsea memang mendapatkan uang yang tidak sedikit, namun jika dianalisa kembali, sebenarnya harga jual Mata bisa jauh lebih tinggi dari itu.

Lihat saja Mesut Ozil sebagai perbandingan. Pemain asal Jerman tersebut dibeli dengan harga 44 juta Pounds oleh Arsenal dan memiliki posisi bermain yang tidak jauh beda dengan Mata.

Dengan usia yang sama, performa Mata musim lalu lebih cemerlang dengan total 34 assist dan 18 gol dalam 61 laga berbanding dengan koleksi 24 assist dan 10 gol dalam 52 laga milik Ozil. Dengan perbedaan statistik tersebut, harga keduanya berselisih tujuh juta Pounds.

Selain itu, keputusan Chelsea untuk melepas Mata di tengah musim juga cukup mengherankan karena membuat harga pemain turun drastis mengingat statusnya yang sudah cup tied di Liga Champions. Mata akan bernilai lebih mahal jika dijual pada musim panas, baik tahun lalu ataupun tahun ini.
2 dari 6 halaman

Berpotensi Menjadikan United Kembali Kompetitif

Berpotensi Menjadikan United Kembali Kompetitif

Menjalani masa transisi manajerial setelah Sir Alex Ferguson memutuskan pensiun akhir musim lalu, Manchester United yang kini dinahkodai oleh David Moyes tampil terseok-seok dan kesulitan menembus zona Eropa. Namun hadirnya Mata memberikan tambahan yang cukup signifikan, baik dengan kualitasnya di atas lapangan maupun moral tim secara keseluruhan.

Salah satu rumor yang beredar terkait transfer Mata adalah Mourinho melepas pemain asal Spanyol ini ke MU karena timnya sudah tidak lagi dijadwalkan bertanding melawan The Red Devils di ajang apapun musim ini. Namun memberikan 'bantuan' yang sangat krusial terhadap salah satu lawan yang tengah mengalami periode buruk jelas sesuatu yang beresiko untuk jangka panjang. Musim ini United memang bukan rival Chelsea, tapi Mata jelas punya peluang untuk menjegal The Blues dari tangga juara di musim-musim mendatang.

Chelsea memiliki pilihan lain saat beberapa hari sebelumnya PSG dikabarkan mengajukan tawaran, namun manajemen klub memiliki pertimbangan tersendiri untuk membiarkan Mata tetap di Inggris alih-alih terbang ke Prancis.
3 dari 6 halaman

Membuat Chelsea Terlihat Inferior

Membuat Chelsea Terlihat Inferior

Saat Arsenal menjual Robin Van Persie ke Manchester United 2012 lalu, kesan yang muncul di mata publik adalah The Gunners tak memiliki daya tawar yang cukup kuat  untuk mempertahankan pemain terbaiknya dari godaan rival senegara. Hal serupa, dengan skala yang lebih kecil, juga terjadi dalam transfer Mata ke United.

Mourinho bisa berargumen bahwa Mata tidak menjadi pilihan utamanya musim ini, namun itu tidak merubah fakta bahwa Mata merupakan pemain terbaik mereka dalam dua musim terakhir.

Selain itu, jangan lupakan fakta bahwa United berhasil mempertahankan Wayne Rooney dari rayuan gila-gilaan Chelsea sejak musim lalu. MU mampu bertahan untuk tidak melepas sang striker ke rival domestik. Melihat begitu mudahnya Chelsea melepas Mata tentu membuat posisi tawar mereka terkesan lebih rendah dari United.
4 dari 6 halaman

Pemain Kesayangan Fans dan Juga Rekan Setim

Pemain Kesayangan Fans dan Juga Rekan Setim

Dengan kepribadiannya yang sederhana dan rendah hati, Mata merupakan pemain kesayangan baik di mata suporter maupun rekan satu tim. Nyaris tak ada reaksi negatif dari para suporter walau Mata pindah ke salah satu musuh besar Chelsea di Inggris.

Beberapa rekannya di Chelsea juga mengungkapkan rasa kehilangan mereka atas pindahnya sang gelandang mungil. Pengaruh dan kharisma Mata di Chelsea seringkali disejajarkan dengan salah satu legenda klub, Gianfranco Zola.

Karena saat ini Chelsea tengah berada dalam performa yang bagus, para fans bisa memaklumi penjualan Mata tersebut karena untuk sementara terbukti mereka bisa tampil baik tanpa si pemilik nomor punggung 10. Namun tak menutup kemungkinan suatu saat nanti kehadiran Mata akan dirindukan dan keputusan penjualan sang pemain bisa jadi malah akan disesali.
5 dari 6 halaman

Opsi Lini Tengah Menjadi Terbatas

Opsi Lini Tengah Menjadi Terbatas

Di awal musim, sektor gelandang serang Chelsea menjadi salah satu yang paling mengerikan di Premier League. Keberadaan Eden Hazard, Oscar, Willian, Andre Schurrle, Kevin De Bruyne, dan Juan Mata membuat Mourinho bisa dengan leluasa mengganti taktik penyerangan jika tengah terjadi kebuntuan.

De Bruyne dan Mata yang pergi di bulan Januari adalah dua pemain yang memiliki tipe serupa, playmaker dengan umpan yang presisi. Praktis kini tinggal Oscar seorang yang memiliki tipikal sebagai pembagi bola di sepertiga lapangan terakhir lawan.

Hazard, Willian, Schurrle, dan Mohamed Salah yang baru dibeli semuanya memiliki tipikal yang kurang lebih sama. Mereka adalah tipikal  pemain yang piawai menusuk dari kedua sisi lapangan dan mampu melakukan dribble menembus pertahanan lawan. Meskipun Hazard dan Willian bisa dimainkan di belakang striker, namun itu bukan posisi terbaik yang bisa membuat kemampuan terbaik mereka keluar dengan optimal.