5 Alasan Man City Bisa Mendominasi Inggris Selama Beberapa Tahun Ke Depan

Bola.net - Bola.net - Manchester City sudah tampil menakutkan sepanjang musim ini. Tim asuhan Josep Guardiola itu sering meraih kemenangan besar sejauh ini dan menguasai puncak klasemen Premier League.

Kini banyak yang menjagokan City bakal bisa meraih juara pada musim ini. Namun, Josep Guardiola tentu saja tidak membangun skuatnya hanya untuk kesuksesan dalam satu musim saja.

Berikut adalah lima alasan Manchester City bisa mendominasi Premier League hingga beberapa tahun ke depan seperti dilansir Sportskeeda.

Kehadiran Josep Guardiola

Kehadiran Josep Guardiola

Peruntungan Manchester City berubah dengan pengangkatan Pep Guardiola pada 2016 dan ini merupakan indikasi nyata pertama bahwa klub tersebut punya tujuan serius dalam sepakbola. Guardiola bisa dibilang manajer terbaik dunia dan banyak klub, termasuk rival sekota Manchester United, yang ingin merekrutnya.

Kehadiran Guardiola membuka pintu bagi talenta kelas dunia seperti Bernardo Silva, Leroy Sane dan Benjamin Mendy untuk bergabung dalam proyek ini. Pemain yang lebih baik pasti bersedua bergabung di masa mendatang dan setelah Guardiola pergi, pelatih terbaik dunia juga akan mengantri untuk menggantikannya.

Penunjukan Guardiola mungkin menjadi salah satu terobosan terbesar dalam sejarah klub dan akan membuka jalan bagi dominasi jangka panjang City di kasta tertinggi sepakbola Inggris.

Manajemen Yang Bagus

Manajemen Yang Bagus

Mantan pemilik Thaksin Shinawatra meninggalkan kekacauan di klub ketika Sheikh Mansour dari Abu Dhabi City Group membeli Manchester City pada tahun 2008 dan ada kepercayaan luas bahwa mereka hanya akan membuang uang dalam akuisisi mereka ketimbang membangun klub dengan struktur yang kuat. Namun, pemilik baru mampu menjalankan klub sempurna dan menjadikan City sebagai salah satu klub terbaik Inggris selama sembilan tahun terakhir ini.

Petinggi City tidak mencoba sesuatu yang istimewa, tapi hanya meniru struktur manajemen klub paling sukses di Eropa dalam dekade terakhir, Barcelona. Mereka tidak hanya meniru 'Model Barcelona' tapi juga menarik dua sosok penting dari Camp Nou ke klub.

Ferran Soriano diangkat menjadi chief executive officer sementara Txiki Begiristain ditunjuk sebagai direktur sepakbola. Lima direktur non-eksekutif lainnya juga telah bergabung, namun dua sosok dari Barcelona itu telah terbukti sebagai langkah yang sukses.

Keberhasilan menggaet Guardiola juga berkat usaha dari Begiristain dan Soriano. Para eksekutif pasti akan meninggalkan klub tapi struktur yang ditanam akan mendorong klub meraih kesuksesan.

Akademi Pemain Muda

Akademi Pemain Muda

Manchester City sudah berinvestasi besar dalam membangun akademi pemain muda. Kini City mulai menuai hasilnya lantaran akademi pemain muda mereka dianggap sebagai yang terbaik di Inggris.

Beberapa pemain yang muncul dari akademi ini adalah Phil Foden, Jadon Sancho dan Brahim Diaz. Namun, tetap harus dilihat bagaimana City memanfaatkan pemain muda berbakat ini.

Akademi City bisa menjadi seperti La Masia yang menyuplai pemain muda berbakat untuk menjadi tulang punggung Barcelona selama bertahun-tahun. Apa pun yang mereka pilih, akademi pemain muda mereka akan menjadi salah satu kekuatan Manchester City di masa mendatang.

Jaringan klub yang luas

Jaringan Klub Yang Luas

Enter City Football Group, perusahaan induk ini tidak hanya memiliki Manchester City tapi juga memiliki memiliki New York City FC di MLS, Melbourne City FC di A-League, Yokohama Marinos di Liga J1 di Jepang, Club Atletico Torque di Uruguay, dan terakhir klub La Liga Girona FC.

Jaringan klub ini memungkinkan Manchester City mengirim pemain ke tempat lain atau sebaliknya. Misalnya, ketika New York City FC membeli Frank Lampard dari Chelsea dan kemudian meminjamkannya ke Manchester City.

Ini adalah contoh lain dari Manchester City yang menciptakan sebuah struktur yang mungkin akan membantu klub tersebut mendominasi sepakbola Inggris selama bertahun-tahun yang akan datang.

Ambisi Pemilik Klub

Kemauan Pemilik Klub

Ada pemilik kaya lainnya, seperti Stan Kroenke dari Arsenal misalnya, yang telah menyatakan bahwa, “Jika Anda ingin memenangkan gelar, maka Anda tidak boleh terlibat dalam kegiatan klub”. Bahkan, Manchester United, salah satu klub terkaya di dunia, tidak menyetujui transfer yang menurut mereka mungkin terlalu mahal.

Namun, hal itu tidak berlaku dengan Manchester City dan mereka sering berhasil mendapatkan pemain incaran karena bersedia memenuhi permintaan harga klub penjual. Itu bisa terjadi karena kekayaan yang dimiliki pemilik klub dan kemauan mereka untuk mendukung klub sepenuhnya saat membeli pemain.

Kekuatan uang sudah menjadikan Manchester City klub papan atas di Inggris. Periode dominasi mereka mungkin sudah dimulai.