5 Alasan Liverpool Tak Akan Juara Premier League 14/15

5 Alasan Liverpool Tak Akan Juara Premier League 14/15
Liverpool. (c) AFP

Bola.net - - memberikan performa luar biasa di Premier League 13/14. Menjelang berakhirnya kompetisi, mereka mencuat di antara Chelsea dan Manchester City untuk memimpin tabel persaingan di liga domestik.

Sayang, di pekan krusial mereka harus gagal mendulang beberapa poin penuh melawan tim papan bawah dan tengah. Pada akhirnya, The Reds pun harus mengubur impian mereka jadi juara akibat kalah saing dengan City.

Musim ini, asa tersebut kembali coba dibangun. Striker andalan, Luis Suarez, memang memillih untuk pergi ke di musim panas ini. Namun hal tersebut dengan cepat coba ditutupi oleh manajer Brendan Rodgers dengan mendatangkan beberapa nama anyar seperti Rickie Lambert, Adam Lallana, Lazar Markovic, Emre Can, Dejan Lovren, dan Divock Origi.

Meski demikian, The Reds tetap saja diprediksi bakal sulit merebut tahta Premier League dari Manchester City musim depan. Apa saja alasannya? Berikut lima di antaranya. 

1 dari 5 halaman

Minus Suarez

Minus Suarez

Minus Suarez

Alasan ini sebenarnya merupakan salah satu yang paling jelas, namun Liverpool akan berjuang keras untuk bisa tampil sebaik musim lalu tanpa andalan mereka di lini depan.

Pemain asal Uruguay tersebut memuncaki daftar top skorer dan assists di Premier League musim lalu, dengan masing-masing mengkoleksi 31 dan 13. Tak heran jika kemudian Suarez mendapatkan penghargaan Player of The Year begitu musim kompetisi berakhir.

Dan ketika akhirnya Suarez memilih untuk pindah ke Barcelona di musim panas ini, pelatih Brendan Rodgers dipastikan akan berpikir keras untuk menemukan cara agar timnya bisa terus tampil garang dan ofensif minus Il Pistolero.
2 dari 5 halaman

Gaya Transfer ala Tottenham

Gaya Transfer ala Tottenham

Gaya Transfer ala Tottenham

Alih-alih mendatangkan satu atau dua nama besar untuk menggantikan kehadiran Luis Suarez, Liverpool menggunakan pendekatan yang mirip dengan Tottenham pasca mereka menjual Gareth Bale musim lalu, dengan mendatangkan banyak pemain anyar.

Meski sukses mendaratkan Emre Can, Rickie Lambert, Lazar Markovic, Adam Lallana, Divock Origi, dan Dejan Lovren, nampaknya hanya bek asal Kroasia yang akan otomatis masuk dalam starting lineup Liverpool musim depan.

Pemain lainnya masih membutuhkan adaptasi untuk bisa menyatu dengan sistem permainan yang diinginkan oleh Rodgers dan hal tersebut harus terjadi dengan cepat. Jika tidak, kita semua tahu apa yang terjadi dengan Tottenham dan pendekatan agresifnya di bursa transfer musim lalu. 
3 dari 5 halaman

Liga Champions

Liga Champions

Liga Champions

Salah satu alasan dari kesuksesan Liverpool di musim 2013/14 adalah fakta bahwa manajer Brendan Rodgers bisa menurunkan lineup yang identik dari pekan satu ke pekan lainnya.

Klub sedikit beruntung dengan tidak terlalu banyak mengalami kendala cedera, hingga mereka bisa terus tampil garang di paruh kedua kompetisi.

Namun demikian, musim ini stamina harus menjadi salah satu masalah serius yang harus dipikirkan The Reds, mengingat mereka akan bermain kembali di Liga Champions. Rodgers mutlak melakukan rotasi dalam tim yang akan ia turunkan.

Umumnya, hal ini bakal mengganggu performa klub, seiring harapan untuk menjadi juara di kompetisi domestik.
4 dari 5 halaman

Pertahanan Tak Stabil

Pertahanan Tak Stabil

Pertahanan Tak Stabil

Musim lalu, The Reds kemasukan 50 gol di Premier League, jumlah yang terlalu banyak untuk klub yang menargetkan gelar juara di liga domestik.

Glen Johnson kerap melakukan kesalahan di sisi kanan, Mignolet masih banyak diragukan oleh berbagai pihak, sementara klub hingga saat ini tak kunjung mendaratkan bek kiri anyar.

Terakhir, Rodgers juga masih harus menentukan siapa yang akan berduet dengan Dejan Lovren di jajaran bek tengah Liverpool untuk musim depan. 
5 dari 5 halaman

Talenta Kreatif yang Relatif Hijau

Talenta Kreatif yang Relatif Hijau

Talenta Kreatif yang Relatif Hijau

Liverpool punya cukup banyak talenta kreatif di skuat mereka, namun hampir semuanya masih berusia amat muda.

Raheem Sterling tercatat baru berusia 19 tahun, sementara Coutinho 22. Rekrutan anyar Lazar Markovic masih baru memasuki usia 20. Sementara meski sudah berusia 26 tahun, Adam Lallana belum pernah satu kali pun bermain di kompetisi Eropa.

Memang, kita tak sepantasnya meragukan kemampuan pemain-pemain di atas, namun usia muda jelas akan mempengaruhi mereka soal konsistensi. Tentu kini banyak timbul pertanyaan, apakah barisan pemain 'hijau' tersebut bakal mampu terus memberikan kemenangan untuk Liverpool di setiap pekan.