5 Alasan Liverpool Tak Akan Juara Musim Ini

5 Alasan Liverpool Tak Akan Juara Musim Ini
Liverpool (c) Bolanet

Bola.net - Bola.net - Kedatangan Jurgen Klopp ke Anfield sebagai pelatih baru telah membuat banyak Kopites kembali optimis dan bergairah dengan perjalanan musim ini.

Bersama Klopp, The Reds mampu tampil gemilang. Bahkan di 11 pertandingan bersama Klopp -sebelum kalah dari Newcastle- The Reds mencatat tujuh kemenangan, tiga seri dan hanya sekali kalah di semua kompetisi. Salah satu yang paling diingat adalah kemenangan telak 3-1 atas Chelsea, 4-1 atas Manchester City dan merontokkan Southampton 6-1.

Namun optimisme dan kebahagiaan Liverpool mendapatkan ujian dari Newcastle. Bermain di St James' Park, Daniel Sturridge dkk seperti diingatkan bahwa di atas langit masih ada langit.

Hanya berjarak beberapa hari usai membantai Southampton 6-1, yang semakin menguatkan optimisme tim, The Reds harus tertunduk dua gol tanpa balas. Sebuah gol bunuh diri dari Martin Skrtel dan gol penutup dari Georginio Wijnaldum seakan menjadi cambuk pengingat bagi Liverpool agar tak lupa diri dan besar kepala.

Sejauh ini, Klopp jelas telah melebihi harapan. Tapi semua tahu bahwa memperbaiki dari buruk menjadi bagus jauh lebih mudah daripada dari bagus menjadi hebat. Dan ini adalah tantangan besar bagi pelatih asal Jerman itu saat ini.

Untuk memenangkan Premier League, Klopp harus menemukan cara untuk menemukan konsistensi hasil dalam jangka waktu yang panjang. Dan konsistensi inilah yang tak dimiliki oleh pendahulunya, Brendan Rodgers.

Tentu saja, memenangkan Premier League bukan perkara mudah. Bukan hanya konsistensi yang dibutuhkan, persiapan tim, pemain yang tepat, terlibat aktif di bursa transfer juga bisa menjadi salah satu faktor bagi Liverpool untuk bisa juara di bawah arahan Klopp.

Namun untuk saat ini, Klopp tampaknya harus menunggu waktu dan berproses untuk menyiapkan tim berubah dari bagus menjadi hebat. Berikut lima alasan mengapa Liverpool tak akan juara musim ini.

1 dari 5 halaman

Sulit 'Membahagiakan' Striker

Sulit 'Membahagiakan' Striker

Memiliki banyak pilihan dalam satu posisi jelas membuat semua pelatih akan bahagia. Namun, itu juga akan memberikan dilema tersendiri bila penyerang-penyerang yang dimiliki itu adalah nama-nama seperti Christian Benteke, Daniel Sturridge, Roberto Firmino dan Divock Origi yang tentunya memiliki ego yang tinggi. Bukan hanya untuk klub, tapi para pemain ini butuh tampil reguler demi tim nasional mereka masing-masing juga.

Dengan kegemaran Klopp hanya bermain dengan satu penyerang, bisa dipastikan beberapa nama itu harus rela menghiasi bangku cadangan.

BIla berada dalam kondisi fit 100%, Sturridge jelas tak bisa diabaikan. Namanya merupakan salah satu penyerang paling dinamis di Premier League saat ini. Begitu juga dengan Benteke yang dalam beberapa musim terakhir dikenal sebagai pembunuh paling berbahaya di kotak penalti.

Sementara itu, Firmino, meskipun bukan penyerang murni, namun gaya permainannya sangat cocok dengan gaya pressing tinggi khas Klopp. Begitu juga dengan Origi, meskipun tanpa banyak pengalaman, ia terbukti mampu diandalkan seperti saat mencetak tiga gol ke gawang Southampton.

Dengan banyaknya pilihan seperti itu, adalah hal yang sulit untuk memberikan 'kebahagiaan' bagi para pemain depan. Imbasnya, bila ada pemain yang tak puas dengan menit bermaiinya, harmonisasi tim akan terganggu yang berefek pada performa tim secara keseluruhan.
2 dari 5 halaman

Bursa Transfer Januari

Bursa Transfer Januari

Liverpool bisa jadi akan menjadi salah satu klub paling sibuk di bursa transfer yang akan datang. Jurgen Klopp akan punya keinginan untuk mendatangnkan beberapa 'pemainnya' dan memungkinkan beberapa pemain yang ada saat ini, yang tak sesuai dengan gayanya, akan dibuang. Meskipun transfer ini akan positif bagi Liverpool di masa depan, namun itu akan menjadi salah satu faktor pemicu 'kerusuhan' di skuat The Reds yang akan menggagalkan mereka sebagai penantang gelar.

Dengan banyaknya rumor yang beredar, para pemain sudah cukup pintar untuk tahu bahwa perubahan akan datang, apakah pemain saat ini akan dijual, atau apakah pemain yang datang akan membuat posisi mereka hilang, dan jelas itu membuat para pemain stres. Rumor kehadiran Robert Lewandowski saja sudah cukup membuat barisan penyerang Liverpool saat ini akan 'gila'.

Bila pun Klopp sukses mempertahankan harmoni di ruang ganti dengan kedatangan pemain baru. Yang jadi pertanyaan adalah, mampukah para pemain baru itu langsung nyetel dengan Premier League? Dan itulah mengapa Liverpool akan kesulitan menjadi juara musim ini.

Bursa transfer Januari mungkin akan menjadi sesuatu yang menyenangkan untuk suporter Liverpool, tapi itu sangat menegangkan bagi para pemain saat ini dan juga yang datang. Jangan heran bila performa mereka menurun dalam beberapa minggu selanjutnya dan itu akan dibayar dengan hilangnya beberapa poin berharga.
3 dari 5 halaman

Dejan Lovren

Dejan Lovren

Harus diakui bahwa kedatangan Dejan Lovren dari Southampton membuat banyak suporter Liverpool optimis dan pede dengan lini belakang mereka dan akan menjadi aset untuk The Reds. Bersama Soton, Lovren menjelma menjadi salah satu bek terbaik di Premier League lewat kepemimpinannya di belakang dan solidnya ia dalam bermain.

Namun menilai dari performanya di Anfield saat ini, harapan tinggallah harapan. Alih-alih mampu mereplikasi penampilannya seperti saat bermain di Soton, Lovren justru menjadi sasaran kritik karena dinilai jauh dari ekspektasi.

Meskipun dalam beberapa laga terakhir, Lovren mampu tampil lebih baik dan tampak semakin nyetel berduet dengan Martin Skrtel, namun ia masih butuh waktu untuk menjadi bek kelas dunia yang bisa diandalkan.

Dan saat anda mencoba untuk memenangkan gelar Premier League, anda harus memiliki duet bek tengah yang tak hanya bagus, tapi harus hebat di jantung pertahanan.
4 dari 5 halaman

Cedera

Cedera

Secara keseluruhan, Liverpool saat ini memiliki skuat yang lebih lengkap dan sehat akhir-akhir ini. Tapi bukan rahasia lagi bila Liverpool memiliki beberapa pemain yang cenderung 'akrab' dengan ruang terapi daripada pemain lain.

Dua pemain yang saat ini dipastikan absen panjang adalah Danny Ings dan Joe Gomez karena mengalami cedera ACL. Ings, secara gaya main sangat cocok dengan gaya Klopp yang mengandalan sistem pressing ketat, sementara Gomez bisa menambah kedalaman kualitas di skuat The Reds.

Selain dua nama itu, beberapa pemain yang kerap mengalami cedera adalah Daniel Sturridge. Nama Sturridge sendiri baru saja pulih dari cedera panjang yang membuatnya absen beberapa laga awal musim ini. Bukan itu saja, Liverpool juga memiliki nama Philippe Coutinho yang juga rentan cedera.

Karena itu, tak bisa dipungkiri bahwa potensi cedera yang terus menghantui Liverpool diyakini akan menghambat target untuk juara musim ini.
5 dari 5 halaman

The Klopp Effect Mulai Luntur

The Klopp Effect Mulai Luntur

Adalah hal yang umum bahwa setiap kali pelatih baru datang, itu akan memberikan euforia tersendiri dan memberi sebuah semangat, gairah dan optimisme baru dalam tim. Bila pelatih yang 'biasa' saja mampu memberikan efek itu, maka kedatangan Klopp ke Anfield telah memberikan sebuah 'loncatan' yang hebat sejauh ini.

Seperti halnya hukum gravitasi, semua yang ke atas, harus turun. Pada akhirnya, efek kedatangan Klopp akan mulai luntur. Taktik di sesi latihan, pembicaraan di ruang ganti akan menjadi lebih biasa untuk para pemain dan sudah menjadi sifat manusia bahwa itu akan membuat mereka lebih rileks. Energi dan perhatian ekstra para pemain perlahan akan hilang.

Ini seperti halnya orang yang berpacaran dengan orang baru. Pada awalnya, anda akan selalu bersemangat dan memberikan yang terbaik untuk pacar baru anda dan itu akan mengubah kebiasaan anda. Namun di beberapa titik lain, anda akan mulai berhenti bersikap seperti itu dan bersikap sewajarnya.

Hal yang sama akan berlaku dalam dinamikan Klopp dengan para pemainnya. Sekarang, semua pemain berlomba-lomba memberikan dan berperilaku yang terbaik dan berlomba memberikan dampak besar. Segera, setelah para pemain dan pelatih sama-sama merasa cukup nyaman dan mulai bertindak lebih natural satu sama lain, saat itulah kita benar-benar akan melihat siapa yang akan bisa bermain untuk Klopp dalam jangka waktu yang panjang.