4 Momen Timnas Indonesia Tersingkir di Babak Grup Piala AFF

4 Momen Timnas Indonesia Tersingkir di Babak Grup Piala AFF
Ekspresi para pemain Timnas Indonesia, termasuk kiper Awan Setho Raharjo (baju hijau) setelah kalah 2-4 dari Thailand pada Piala AFF 2018 di Stadion Rajamangala, Sabtu (17/11/2018). (c) (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Bola.net - Bola.net - Timnas Indonesia bisa dipastikan gagal melangkah ke babak semifinal Piala AFF 2018. Hasil imbang antara Filipina vs Thailand membuat skuat Garuda tersingkir di babak grup meski masih menyisakan satu pertandingan.

Meski masih mencari gelar Piala AFF pertama mereka, timnas Indonesia umumnya bernasib baik di turnamen tersebut. Dalam 12 edisi turnamen, Tim Garuda sudah mencapai semifinal delapan kali. Mereka juga merupakan tim yang menjadi runner-up paling banyak dengan lima kali.

Namun, perjalanan tim asuhan Bima Sakti itu bisa dibilang tidak cukup bagus pada tahun ini karena tersingkir pada babak awal. Akan tetapi itu bukan untuk pertama kalinya timnas Indonesia harus tersingkir di babak grup.

Berikut ini empat momen timnas Indonesia tersingkir di babak grup Piala AFF seperti dilansir Fox Sports.

1 dari 5 halaman

2007

Sebelum turnamen 2007, Tim Garuda berhasil menjadi runner-up sebanyak tiga kali di Piala AFF sehingga secara otomatis menempatkan mereka sebagai salah satu favorit.

Pada tahun 2007, mereka berada di Grup B bersama Singapura, Vietnam dan Laos. Indonesia memulai kampanye mereka dengan kemenangan 3-1 atas Laos, tetapi harus puas dengan hasil imbang melawan dua negara lainnya.

Ironisnya, Singapura dan Vietnam juga hanya bisa mengalahkan Laos di babak grup sehingga perolehan ketiga tim tersebut sama. Sayangnya, Indonesia harus tersingkir karena selisih gol mereka paling rendah dibandingkan dengan dua tim lainnya yang sebelumnya berhasil menghajar Laos dengan skor sangat mencolok.

2 dari 5 halaman

2012

Setelah tereliminasi pada babak awal lima tahun sebelumnya, timnas Indonesia tampil mengesankan dalam dua edisi Piala AFF berikutnya. Mereka menjadi semifinalis pada tahun 2008 dan, sekali lagi, sebagai runner-up pada tahun 2010.

Pada turnamen 2012, Indonesia berada di grup yang sama dengan Singapura, Malaysia dan Laos. Namun, kali ini mereka memulai dengan hasil mengejutkan setelah imbang 2-2 melawan Laos. Bahkan, mereka hampir kalah dalam pertandingan sebelum Vendry Mofu mencetak gol pada menit 90 untuk menyelamatkan satu poin buat Garuda.

Mereka bisa bangkit dan mengalahkan Singapura 1-0 di pertandingan berikutnya sehingga punya posisi yang bagus untuk melangkah babak sistem gugur.

Sayangnya, dalam pertandingan terakhir grup, Indonesia kemasukan dua gol dalam dua menit sehingga membuat mereka kalah 2-0 dari Malaysia. Tim Garuda pada akhirnya finis urutan ketiga di babak grup dan harus tersingkir dari turnamen.

3 dari 5 halaman

2014

Setelah tampil mengecewakan pada Piala AFF tahun 2012, banyak yang memprediksi timnas Indonesia akan melampiaskan kemarahannya pada edisi 2014.

Laos, Vietnam dan Filipina berada satu grup dengan Tim Garuda dan Indonesia punya peluang yang sangat besar untuk melangkah ke babak berikutnya.

Pertandingan pertama Indonesia adalah melawan Vietnam dan mereka diselamatkan gol telat untuk meraih satu poin dalam hasil imbang 2-2.

Kejutan terjadi di pertandingan berikutnya setelah Indonesia kalah telak 4-0 dari Filipina, kemasukan tiga gol dalam rentang 27 menit pada babak kedua.

Pada tahap ini, peluang Indonesia untuk lolos cukup tipis karena Filipina mengoleksi enam poin sementara Vietnam sama dengan Tim Garuda tetapi punya keuntungan besar dalam selisih gol. Indonesia harus meraih kemenangan besar atas Laos dan berharap Filipina mampu mengalahkan Vietnam.

Hal yang diharapkan ternyata tidak terjadi. Meski menang besar 5-1 atas Laos, Vietnam menjadi juara grup setelah 3-1 atas Azkals sehingga Indonesia tersingkir di babak grup dua kali secara beruntun.

4 dari 5 halaman

2018

Melihat persaingan di babak grup, Indonesia bisa dipastikan tersingkir meski tidak berada di lapangan.

Dalam pertandingan antara Filipina dan Thailand, di mana keduanya bertempur untuk posisi teratas di klasemen, kemenangan buat salah satu tim masih memberi harapan bagi Indonesia.

Hanya menang sekali dari tiga pertandingan, Indonesia berada di ujung tanduk dan mereka berharap tim lain untuk saling mengalahkan agar punya kesempatan untuk lolos.

Sayangnya, pertandingan berakhir imbang 1-1 sehingga membuat Filipina dan Thailand masing-masing mengumpulkan tujuh poin. Adapun Indonesia, mereka mengoleksi tiga poin dengan satu pertandingan tersisa tetapi tidak akan bisa mengejar defisit.

5 dari 5 halaman

Video Menarik

Video Timnas Indonesia dipastikan tak bisa lolos dari fase grup Piala AFF 2018 setelah hasil imbang Filipina kontra Thailand. Mengapa kiper Thailand, Chatchai Budprom, juga turut andil terhadap nasib tim Garuda?