4 Alasan Messi Bisa Pensiun Dari Argentina

4 Alasan Messi Bisa Pensiun Dari Argentina
Lionel Messi. (c) AFP

Bola.net - Bola.net - Langkah Argentina di Piala Dunia 2018 terhenti di babak 16 besar. Mereka harus pulang lebih cepat setelah menelan kekalahan 3-4 dari Prancis di Kazan Arena, Sabtu (30/6) malam.

Kekalahan ini tentu saja sangat menyesakkan buat Lionel Messi. Ia membuang kesempatan emas untuk mengangkat trofi internasional pertamanya.

Tersingkirnya Argentina dari ajang Piala Dunia memunculkan rumor bahwa Messi akan kembali pensiun dari kancah internasional. Berikut ini empat alasan yang bisa menguatkan hal tersebut bisa terjadi seperti dilansir Sportskeeda.

1 dari 4 halaman

Keberuntungan Menjauhi Messi

Keberuntungan Menjauhi Messi

Ketika Messi mengumumkan pensiun dua tahun lalu, dia dikecam oleh banyak orang karena gampang menyerah. Namun, Messi akhirnya merevisi keputusannya tersebut.

Namun sayangnya Messi belum bisa memberikan kesuksesan untuk Argentina. Padahal pencapaian Messi bersama Barcelona sangatlah luar biasa.

Messi merupakan pemain kunci negaranya yang kalah dalam empat final. Messi sepertinya tidak dinaungi keberuntungan untuk mencicipi kesuksesan pada ajang internasional.

Tidak ada seorang pun yang bisa mengalahkan takdir dan meski berstatus pemain terbaik dunia, Messi harus menentukan nasibnya sendiri.
2 dari 4 halaman

Para Pemain Kecewakan Messi

Para Pemain Kecewakan Messi

Sepak bola adalah permainan tim dan hampir tidak mungkin seorang pemain bisa terus tampil bagus di setiap pertandingan. Hal itu juga berlaku untuk Messi.

Sudah bukan rahasia kalau Messi membutuhkan tim terbaik jika dia ingin sukses. Tetapi dengan Albiceleste, Messi mungkin tidak memiliki tim yang pantas bermain dengannya. Rekan-rekan setimnya sering mengecewakannya, terus menerus bergantung kepadanya untuk mendapatkan keajaiban.

Para pemain lainnya tidak bisa menjadi solusi, ketika bintang Barcelona itu dijaga ketat. Hampir tidak ada yang berusaha untuk mengalahkan lawan atau menciptakan peluang, sehingga Messi terus-menerus dituntut untuk mencetak gol.

Para pemain sudah gagal menjalankan kewajiban mereka masing-masing sehingga hal itu bisa menjadi alasan penting bagi Messi untuk memutuskan pensiun lagi.
3 dari 4 halaman

Tekanan Dibandingkan Dengan Maradona

Tekanan Dibandingkan Dengan Maradona

Setiap kali Messi gagal menang, orang-orang sering berbicara tentang bagaimana Maradona merebut Piala Dunia untuk Argentina dengan skuad yang kurang berbakat. Messi selalu menjadi bahan ejekan karena tidak bisa membawa pulang piala, meski memiliki pemain yang lebih baik dibandingkan dengan saat mereka memenangkan turnamen pada 1986.

Perbandingan konstan dengan Maradona sepertinya menjadi penyakit kronis buat bintang Barcelona itu. Akibatnya, Messi selalu terlihat menyerah pada tekanan sebagai penerus legenda Argentina itu. Bahkan tersingkirnya Argentina dari Piala Dunia di tangan Prancis tidak berdampak bagus pada reputasinya di panggung internasional.

Perbandingan konstan dengan Diego Maradona dan gagal memenuhi harapan negaranya mungkin akan membuat Messi gantung sepatu dalam waktu dekat.
4 dari 4 halaman

Impian Juara Piala Dunia Sudah Pupus

Impian Juara Piala Dunia Sudah Pupus

Piala Dunia 2018 dianggap sebagai kesempatan terakhir Messi untuk meraih kesuksesan di kancah internasional. Namun, penampilan buruk Argentina, bahkan sejak fase kualifikasi, membuat mereka tidak terlalu difavoritkan untuk sampai ke final.

Rusia mungkin adalah kesempatan terakhir buat Messi mengingat dia sudah berusia 31 tahun. Dia masih bisa memaksakan diri untuk bermain di Qatar pada 2022, tetapi apakah itu menjadi keputusan terbaik? Bintang Barcelona itu sudah pasti akan berusia 35 tahun pada Piala Dunia berikutnya dan sulit untuk mengatakan apakah dia masih berada dalam kondisi terbaiknya.

Jika bukan Piala Dunia, Messi setidaknya masih bisa mencoba memenangkan Copa America pada 2019. Namun, dengan mempertimbangkan kualitas skuat Argentina saat ini, sepertinya itu juga tidak mungkin.

Mungkin terdengar kejam, tetapi Messi sepertinya sudah tidak memiliki harapan untuk meraih gelar bersama tim nasional. Itu mungkin bisa membuatnya mengambil keputusan pensiun lebih cepat.