3 Rekrutan Terbaik MU Setelah Era Sir Alex Ferguson

3 Rekrutan Terbaik MU Setelah Era Sir Alex Ferguson
Sir Alex Ferguson (c) AFP

Bola.net - Bola.net - Usai pensiunnya Sir Alex Ferguson, kebijakan transfer Manchester United seperti mengalami perubahan. Mereka bisa dibilang lebih mengandalkan kekuatan uangnya di bursa transfer ketimbang mengembangkan pemain muda berbakat.

Sejauh ini sudah ada tiga manajer berbeda yang mengisi kursi panas di Old Trafford. Selama periode itu, Setan Merah sudah mengeluarkan dana yang sangat besar untuk membeli pemain baru.

Ada pemain yang sukses, tapi tidak sedikit pula yang gagal memberikan dampak. Mereka yang sukses mampu menunjukkan performa yang mengesankan bersama Setan Merah.

Lantas, siapa saja rekrutan terbaik MU setelah era Sir Alex? Berikut daftarnya seperti dilansir Sportskeeda.

1 dari 4 halaman

Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic

Ibrahimovic (c) MU

Zlatan Ibrahimovic adalah superstar dan pemenang. Ia memenangkan piala di Spanyol, Italia, dan Prancis. Pemain Swedia itu punya hubungan yang bagus dengan Mourinho, dan ketika manajer Portugal itu ditunjuk sebagai manajer, ia tidak membuang waktu untuk membawa Zlatan dari PSG dengan status bebas transfer.

Ibrahimovic langsung memberikan dampak dengan mencetak gol kemenangan melawan Leicester City di Community Shield. Dia bahkan mencetak gol dalam debutnya di Premier League melawan AFC Bournemouth. Kontribusi penting Ibrahimovic lainnya terjadi di final Piala Liga di mana ia mencetak dua gol dalam kemenangan 3-2 melawan Southampton.

Meski pada akhirnya Ibrahimovic mengalami cedera lutut yang membuatnya absen sampai akhir musim, di usianya yang ke-35, ia menjadi pemain tertua yang mencetak lima belas gol dalam satu musim Premier League.

Namun, cedera tersebut membuat Ibrahimovic tidak bisa menampilkan penampilan terbaiknya pada musim berikutnya dan dia meninggalkan klub pada tengah musim untuk LA Galaxy. Selama satu setengah musim, Ibrahimovic tidak tergantikan di dalam tim dan membantu United memenangkan tiga trofi pada musim pertamanya.

2 dari 4 halaman

Juan Mata

Juan Mata

Juan Mata (c) AFP

Juan Mata adalah salah satu pemain yang direkrut pada masa David Moyes. Pada saat itu, United sedang kesulitan mendatangkan pemain kelas dunia. Setelah pembelian panik Marouane Fellaini pada musim panas, David Moyes semakin mendapat tekanan untuk mendatangkan pemain top ke Old Trafford. Akhirnya United berhasil mendatangkan Juan Mata dari Chelsea pada bulan Januari dengan biaya sebesar 40 juta pounds.

Namun, situasi di sekitar Mata agak aneh. Dia saat ini bermain di bawah Jose Mourinho yang pernah menjualnya ke Manchester United saat berkuasa di Chelsea. Tapi sejak pindah ke United, Mata tidak hanya tampil bagus di lapangan, tapi dia juga menjadi pemain favorit penggemar.

Mata sedang menjalani musim keenamnya bersama Setan Merah. Meski ada pergantian manajer, tetapi pemain asal Spanyol itu mampu memberikan kontribusi ke tim. Selain dengan Paul Pogba, ia adalah salah satu pemain kreatif diskuat dan sering mengeluarkan United dalam situasi sulit.

Mata kadang-kadang mendapat kritik karena tidak punya kecepatan tetapi ia mengimbanginya dengan trik dan kreativitasnya. Mata bisa menembus pertahanan lawan dengan kemampuan passing-nya. Kontribusi paling penting adalah dua golnya di Anfield saat melawan Liverpool. Mata masih menjadi bagian penting dari skuat United dan sepertinya akan bertahan di klub selama beberapa tahun lagi.

3 dari 4 halaman

Anthony Martial

Anthony Martial

Anthony Martial (c) AP

Anthony Martial bergabung dengan Manchester United di bawah Louis Van Gaal. Biaya transfer pemain asal prancis itu membuatnya menjadi remaja paling mahal saat itu.

Martial mencetak gol pada debutnya di Premier League melawan Liverpool dan menjadi pencetak gol terbanyak United pada musim pertamanya. Martial juga mencetak gol di semifinal Piala FA melawan Everton di Wembley. Dia juga merupakan pemain termuda ketiga yang meraih penghargaan pemain terbaik Premier League bulanan.

Musim kedua Martial mengalami kesulitan. Namun di musim berikutnya, dia mencetak gol dalam dua pertandingan pembuka musim. Kedatangan Alexis Sanchez membuat Martial tergeser ke bangku cadangan.

Namun, Martial mampu membuktikan kualitasnya dalam beberapa pertandingan belakangan ini. Di saat pemain-pemain seperti Sanchez dan Romelu Lukaku kesulitan mecetak gol, pemain Prancis itu mampu menjadi pembeda dan menyelamatkan tim dalam beberapa situasi.

Martial adalah salah satu pemain hebat yang dimiliki United dan mereka tidak boleh kehilangannya dirinya. Dia adalah pencetak gol terbanyak United pada musim ini dan masih ingin menambah koleksi golnya.

4 dari 4 halaman

Video Pilihan

Sopir bus Timnas Indonesia memiliki cerita menarik ketika mengantar skuat Garuda latihan maupun ke Bandara.