3 Peraih Golden Boy yang Gagal Bersinar

3 Peraih Golden Boy yang Gagal Bersinar
Joao Felix merayakan golnya ke gawang Juventus (c) Atletico Madrid Official

Bola.net - Bintang muda Atletico Madrid Joao Felix baru saja memenangkan penghargaan Golden Boy 2019. Ia berhasil mengalahkan pesaingnya Jadon Sancho dan Kai Havertz.

Dengan demikian, Felix jadi pemain kedua Portugal yang mendapatkan penghargaan tersebut. Sebelumnya ada Renato Sanchez yang menyabetnya pada 2016.

Pada pemungutan suara, Felix unggul telak dengan mengumpulkan 332 poin. Sementara itu, Jadon Sancho dari Borussia Dortmund meraih 175 poin, dan Kai Havertz dari Bayer Leverkusen yang ada di posisi ketiga mendapat 75 poin.

Pemain berusia 20 tahun itu mencetak 18 gol untuk Benfica pada musim lalu. Ia kemudian pindah ke Atletico dengan nilai rekor transfer mencapai 126 juta euro di musim panas.

Dengan meraih Golden Boy 2019, Felix diharapkan bisa mencapai kesuksesan di masa mendatang. Harapannya, ia bisa sesukses Lionel Messi, Wayne Rooney, Sergio Aguero dan Cesc Fabregas yang juga meraih penghargaan tersebut pada awal kariernya.

Namun, tidak semua peraih penghargaan Golden Boy bisa berkembang menjadi pemain top. Bahkan, tidak sedikit pula yang kariernya kemudian justru meredup.

Berikut ini tiga pemenang Golden Boy yang gagal memenuhi harapan seperti dilansir Sportskeeda.

1 dari 3 halaman

Mario Balotelli

Mario Balotelli

Mario Balotelli (c) AP Photo

Balotelli menjadi pemain Italia pertama yang meraih penghargaan Golden Boy. Ia meraihnya pada tahun 2010 saat bermain untuk Manchester City.

Pemain berusia 29 tahun itu juga pernah memperkuat sejumlah klub besar seperti Inter Milan, City AC Milan dan Liverpool. Sayangnya, karier Balotelli tidak begitu sukses karena perilakunya.

Balotelli kerap melakukan hal-hal yang cenderung negatif sehingga mempengaruhi penampilannya diatas lapangan. Kini, Balotelli sudah kembali ke Italia dengan bermain untuk klub promosi Brescia.

2 dari 3 halaman

Alexandre Pato

Alexandre Pato

Alexandre Pato (c) AFP

Pato mencuri perhatian saat bermain untuk AC Milan. Hal itulah yang membuat bomber Brasil tersebut meraih penghargaan Golden Boy pada tahun 2009.

Sayangnya, karier Pato pada akhirnya dirusak cedera. Ia sering menghabiskan waktunya di ruang perawatan karena cedera sehingga mempengaruhi penampilannya.

Selain Milan, Pato pernah memperkuat sejumlah klub seperti Corinthians, Villarreal, Chelsea dan juga klub China Tianjin Tianhai. Pato sekarang sudah kembali ke Brasil dengan memperkuat Sao Paolo.

3 dari 3 halaman

Anderson

Anderson

Anderson (c) Ist

Anderson tampil mengesankan saat memperkuat Porto. Hal itu membuat Manchester United kepincut untuk membawanya ke Old Trafford.

Pemain Brasil itu akhirnya ditebus Setan Merah dengan biaya 30 juta euro. Biaya sebesar itu membuat Anderson muda menjadi remaja termahal di dunia.

Namun, cedera dan penampilan buruk membuat kariernya meredup. Setelah bermain di United, peraih Golden Boy 2008 itu sempat memperkuat Fiorentina, Internacional, Coritiba sebelum berlabuh di Turki bersama Adama Demirspor.