3 Pemain yang Seharusnya Tak Dilepas Arsenal

3 Pemain yang Seharusnya Tak Dilepas Arsenal
Unai Emery. (c) AP Photo

Bola.net - Bola.net - Unai Emery mengakhiri musim pertamanya sebagai pelatih Arsenal dengan finis kelima di Premier League. Mereka juga berakhir sebagai runner-up di Liga Eropa.

Pemain seperti Shkodran Mustafi, Henrikh Mkhitaryan dan Mesut Ozil mengecewakannya menjelang akhir musim. Mereka gagal memenuhi reputasi mereka sebagai pemain top dan itu mengakibatkan Arsenal kembali gagal tampil di Liga Champions musim depan.

Jauh dari standar biasanya, Ozil hanya berhasil mencetak 6 gol dan 3 assist dalam 35 pertandingan musim ini. Sebelumnya, gelandang Jerman itu mencetak lima gol dan 14 assist dalam jumlah penampilan yang sama. Tentunya, jika Ozil tampil baik, Arsenal bisa melakukan yang jauh lebih baik musim ini.

Ketika masa jabatan Arsene Wenger di klub berakhir, beberapa pemain kunci Arsenal meninggalkan klub pada musim dingin dan musim panas pada tahun 2018. Dari para pemain yang meninggalkan klub, tiga dari mereka masih bisa berpengaruh bagi The Gunners jika mereka bertahan.

Namun, mereka sudah tidak lagi berada di klub. Kepergian mereka bisa dibilang telah membuat Arsenal menyesal.

Berikut ini tiga pemain yang seharusnya tidak meninggalkan The Gunners seperti dilansir Sportskeeda.

1 dari 3 halaman

Alexis Sanchez

Alexis Sanchez

Alexis Sanchez (c) AFP

Pemain Chile itu meninggalkan Arsenal pada Januari 2018 setelah menolak memperpanjang kontraknya. Setelah bergabung dengan Arsenal pada 2014, Sanchez dengan cepat menjadi favorit penggemar dengan penampilannya yang mengesankan. Sang penyerang menjadi jantung serangan Arsenal. Sayangnya, The Gunners tidak bisa mengangkat trofi Premier League bersama Sanchez.

Sanchez membuat 166 penampilan di semua kompetisi untuk Arsenal dengan mencetak 80 gol dan membuat 45 assist. Pada musim pertamanya di klub, pemain berusia 30 tahun itu juga memenangkan penghargaan Pemain Terbaik Arsenal. Bersama Mesut Ozil, keduanya berada di puncak karier mereka.

Sejak pemain sayap kiri itu pergi ke Manchester United, Ozil dan Sanchez mengalami nasib yang cukup menyedihkan. Gelandang Jerman itu tidak bisa menampilkan performa yang konsisten. Terkadang, Ozil bertanggung jawab atas penampilan buruk tim.

Mirip dengan Ozil, Sanchez mungkin mendapatkan gaji yang tinggi, tetapi penggemar United tidak terkesan dengan penampilannya. Dia sering kehilangan bola dan hanya berhasil mencetak dua gol dalam 27 penampilan. Seandainya Sanchez tetap bertahan, dia dan Ozil mungkin akan melanjutkan kemitraan luar biasa mereka di Arsenal. Sekarang setelah keduanya berpisah, nasib mereka juga tidak terlalu bagus.

2 dari 3 halaman

Olivier Giroud

Olivier Giroud

Olivier Giroud usai membobol gawang Arsenal di laga final Liga Europa musim 2018/19 (c) AP Photo

Olivier Giroud adalah pemain lainnya yang meninggalkan Arsenal pada Januari 2018. Pemain Prancis itu meninggalkan klub London Utara agar bisa bermain lebih konsisten sehingga ia tidak kehilangan tempatnya di skuat Piala Dunia Didier Deschamps. Alexandre Lacazette bergabung dengan The Gunners pada musim itu dan mulai menggantikan Giroud di starting eleven. Giroud kemudian bergabung dengan Chelsea dalam kesepakatan senilai 18 juta pounds.

Meski sangat jago mencetak gol lewat sundulan, Giroud dianggap tidak memiliki atribut dari striker kelas atas yang diimpikan penggemar Arsenal. Para penggemar menginginkan seseorang seperti Robin van Persie yang bisa berlari cepat dan mampu mencetak gol sendirian. Sayangnya, Giroud bukanlah pemain seperti itu.

Ketika Chelsea dan Arsenal bertemu di final Liga Eropa, Giroud adalah pemain yang menentukan dalam kemenangan the Blues. Gol pembukanya memengaruhi permainan Arsenal dan membantu timnya meraih kemenangan penting.

Arsenal kehilangan Danny Welbeck pada November 2018 dan sejak itu, mereka hanya mengandalkan Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette untuk mencetak gol. Jika pemain berusia 32 tahun itu tidak meninggalkan Emirates, ia akan memberikan opsi lain di bangku cadangan Arsenal. Membiarkan Giroud meninggalkan klub tentu saja merupakan salah satu keputusan terburuk pada 2018.

3 dari 3 halaman

Wojciech Szczesny

Wojciech Szczesny

Wojciech Szczesny (c) JFC

Mungkin Wojciech Szczesny seharusnya tidak pernah meninggalkan Arsenal. Ketika pemain internasional Polandia itu ketahuan merokok pada Januari 2015, Arsene Wenger mencoretnya ke bangku cadangan dan mempromosikan David Ospina ke starting eleven. Setelah akhir musim 2014/15, Wenger merekrut Petr Cech dari Chelsea dan tampaknya sang manajer tidak pernah lagi percaya pada Szczęsny.

Setelah kedatangan Cech, Szczesny dipinjamkan ke AS Roma. Sang kiper menghabiskan dua musim dengan status pinjaman di Serie A. Terlepas dari seberapa buruk situasi kiper Arsenal, Szczęsny tidak pernah kembali. Selama waktunya bersama The Gunners, ia mengemas 72 clean sheet dalam 181 penampilan. Sementara itu, Cech mencatatkan rekor yang lebih buruk dengan 50 clean sheet dalam 139 pertandingan.

Sekarang, kiper Juventus itu telah membuktikan bahwa ia bisa menjadi kiper yang andal dan mampu bermain di panggung besar. Cech kesulitan tampil sesuai standar yang pernah dia nikmati ketika dia bermain untuk Chelsea, sementara Ospina tampaknya tidak bisa diandalkan. Jika Szczesny tetap bertahan, Arsenal mungkin tidak perlu mengontrak Bernd Leno. The Gunners bisa saja mengembangkan pemain Polandia itu untuk menjadi salah satu kiper terbaik di dunia.