3 Calon Pengganti Julen Lopetegui di Real Madrid

3 Calon Pengganti Julen Lopetegui di Real Madrid
Julen Lopetegui (c) AP

Bola.net - Bola.net - Menggantikan Zinedine Zidane di Real Madrid bukanlah pekerjaan yang mudah. Apalagi, mereka sudah kehilangan sang mesin gol Cristiano Ronaldo.

Bos baru Real Madrid Julen Lopetegui bersedia menerima tantangan tersebut pada musim panas. Dan dalam lima pertandingan pertama, semuanya berjalan sesuai rencana.

Sekarang, serangkaian hasil buruk dan tidak bisa mencetak gol dalam empat pertandingan terakhir membuat posisi Lopetegui terancam. Menurut beberapa laporan, pertandingan melawan Barcelona akan jadi penentu nasib Lopetegui di Santiago Bernabeu.

Berikut ini tiga calon pengganti Julen Lopetegui apabila dipecat Real Madrid seperti dilansir FTB90.

1 dari 4 halaman

Guti

Guti

Guti (c) AFP

Seorang gelandang legendaris Real Madrid, Guti, bisa mengikuti jejak mantan rekan setimnya Zinedine Zidane untuk menjadi pelatih Los Blancos berikutnya. Guti saat ini bekerja sebagai asisten pelatih di Besiktas tetapi jika Los Blancos memanggil, dia pasti tidak akan menolaknya.

Pria asal Spanyol itu sudah mengenal seluk beluk klub dan juga pernah melatih tim junior klub dari 2013 hingga 2018.

2 dari 4 halaman

Santiago Solari

Santiago Solari

Santiago Solari (c) RMFC

Menurut laporan dari AS, Madrid juga sedang memantau pelatih Castilla mereka, Santiago Solari.

Meski sangat tidak mungkin Madrid akan langsung menawarkan Solari kontrak besar, pria Argentina itu bisa diangkat menjadi pelatih sementara jika Lopetegui gagal mendapatkan hasil positif dari Camp Nou pada tanggal 28 Oktober.

3 dari 4 halaman

Antonio Conte

Antonio Conte

Antonio Conte (c) CFC

AS dan beberapa media memilih Antonio Conte sebagai pengganti favorit Julen Lopetegui. Pelatih Italia itu saat ini adalah satu-satunya pelatih papan atas yang sedang menganggur dan punya semua kualitas untuk mengubah nasib Madrid.

Mantan manajer Chelsea itu kabarnya sempat dipertimbangkan untuk menjadi pelatih Madrid sebelum Lopetegui terpilih, tetapi metode kepelatihannya yang keras membuat mereka berubah pikiran. Namun, manajemen sekarang yakin bahwa metode keras Conte akan membantu menjaga skuat tetap disiplin.

4 dari 4 halaman

Video Pilihan

Cerahnya masa depan E-Sports di mata Hendry Johtree