3 Alasan Rekor Tandang Manchester United Musim Ini Sangat Buruk

3 Alasan Rekor Tandang Manchester United Musim Ini Sangat Buruk
Marcus Rashford merayakan golnya ke gawang Leicester City (c) AP Photo

Bola.net - Manchester United tidak menjalani start yang bagus pada musim 2019/20 sejauh ini. Penampilan tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer itu sangat mengecewakan.

Mereka hanya meraih dua kemenangan di tujuh laga terakhir. Rekor laga tandang Manchester United amat buruk.

Sejak meraih kemenangan 3-1 di markas Crystal Palace pada 27 Februari 2019 lalu, Red Devils menderita empat kekalahan, tiga hasil imbang, dan nihil kemenangan.

Melihat situasi terkini, jangankan bicara tentang peluang juara, bisa melihat Manchester United nangkring di zona Liga Champions (big four) saja sudah bagus.

Akhir pekan ini, Manchester United bakal menyatroni kandang Newcastle United. Tim tuan rumah kini tengah terpuruk di zona degradasi, pasukan Solskjaer punya peluang mengakhiri rekor buruk tandang.

Situs Sportskeeda menganalisis dengan menggunakan Opta apa yang menyebabkan Manchester United sulit meraih hasil positif di kandang lawan belakangan ini.

1 dari 3 halaman

Rataan Statistik Watford Lebih Baik

Rataan Statistik Watford Lebih Baik

West Ham Vs Manchester United (c) AP Photo

United telah terlibat dalam tujuh pertandingan tandang Premier League sejak kemenangan di Selhurst Park dan mengamankan tiga poin, dengan rata-rata 0,43 per pertandingan.

Statistik itu lebih rendah dari 0,50 poin di banding Watford dalam periode yang sama.

Bahkan, di antara 17 tim kontestan Premier League lainnya rekor tandang Manchester United hanya berada di atas Tottenham dengan rataan 0,29 poin per pertandingan.

2 dari 3 halaman

Lini Pertahanan yang Rapuh

Lini Pertahanan yang Rapuh

David De Gea (c) AP Photo

Dengan mendatangkan, Virgil van Dijk, Liverpool menjadi klub yang punya pertahanan amat kuat.

Juara Eropa itu kebobolan enam gol dari 92 tembakan yang dihadapkan pada tingkat konversi 6,5 persen.

Sementara sejak mendatangkan Harry Maguire, lini pertahanan Manchester United belum terlihat secara signifikan membaik.

Memang tingkat konversi tembakan untuk tim yang menghibur tim Solskjaer telah naik ke level tertinggi 18,8 persen sejak akhir Februari silam.

Mereka tak lebih baik dibanding Watford (17,8 persen), Chelsea (16 persen), dan Everton (15,2 persen).

David De Gea, yang kebobolan dari tendangan bebas langsung untuk ke-12 kalinya dalam kariernya di pentas Premier League, saat Man United kalah 0-2 melawan West Ham. Ia layak dipersalahkan dengan statistik ini?

3 dari 3 halaman

Lini Depan yang Bermasalah

Lini Depan yang Bermasalah

Marcus Rashford terbaring cedera pada laga West Ham vs Manchester United. (c) AP Photo

Solskjaer mengakui menjelang laga melawan Arsenal menyebut bahwa klubnya akan mendatangkan pengganti Romelu Lukaku ketika jendela transfer dibuka pada bulan Januari.

Saat ini pelatih asal Norwegia itu memberi kepercayaan penuh pada Marcus Rashford, Anthony Martial, dan Mason Greenwood sebagai penyerang tengah secara bergantian. Situasi ini ternyata memberatkan United. Lini depan mandul. Mereka baru menyadari kepergian Lukaku ke Inter harus segera ditutupi lubangnya.

Manchester United hanya mencetak dua gol di empat pertandingan terakhir Liga Inggris. Konversi tembakan ke gawang lawan Man United danjlok empat persen sejak periode Januari.

16 tim Premier League mencetak lebih banyak gol daripada United dan dengan tingkat konversi yang lebih tajam.

Sumber: Sportskeeda
Disadur dari: Bola.com/Penulis Ario Yosia/Editor Ario Yosia
Published: 3 Oktober 2019