3 Alasan MU Tak Akan Juara Premier League 2018/19

3 Alasan MU Tak Akan Juara Premier League 2018/19
Jose Mourinho (c) AFP

Bola.net - Bola.net - Manchester United masih dianggap sebagai favorit juara Premier League pada musim ini. Tim asuhan Jose Mourinho itu siap menggagalkan Manchester City untuk mempertahankan gelarnya.

Setan Merah berhasil finis di peringkat kedua dalam perebutan gelar Premier League pada musim lalu. Itu merupakan posisi terbaik United dalam lima tahun terakhir.

Fans Setan Merah tentu saja menuntut Paul Pogba dkk untuk menjadi juara pada musim depan. Terlebih United sudah mendatangkan sejumlah pemain di bursa transfer untuk memperkuat kekuatan skuatnya.

Meski begitu, ada beberapa faktor yang membuat Manchester United tidak bisa menjadi kampiun musim ini. Apa saja?

Berikut 3 alasan Manchester United takkan juara Premier League 2018/19 seperti dilansir Sportskeeda.

1 dari 3 halaman

Musim Ketiga Mourinho

Musim Ketiga Mourinho

Jose Mourinho (c) Manchester United Jose Mourinho menjadi sorotan belakangan ini dan itu bukan karena alasan yang benar. Pramusim Manchester United tidak terlihat mengesankan dan dia menyerang tim lain, manajer lain, pemainnya sendiri dan bahkan para fans.

Musim ketiga tidak selalu berjodoh dengan Mourinho. Bahkan dalam sepanjang karier manajerialnya, musim ketiga seperti menjadi kutukan untuk Mourinho karena dia memilih mundur atau dipecat oleh klubnya. Semua tanda-tanda sepertinya mulai mengarah kepada The Special One di Old Trafford.

Dengan pra-musim yang buruk, Jose Mourinho seperti tidak punya rencana cadangan ketika pemain bintangnya absen. Pemain seperti Romelu Lukaku dan Paul Pogba tidak bisa mengikuti pramusim setelah bertarung di Piala Dunia tapi Mourinho tidak bisa berbuat banyak dengan pemain mudanya.

Premier League berjalan lebih dari enam bulan dan para manajer harus punya rencana cadangan ketika pemain kuncinya cedera. Mengkritik Anthony Martial sangat tidak membantu dan pemain Prancis itu dikabarkan ingin hengkang dari Old Trafford.

Banyak yang percaya dengan kutukan musim ketiga Mourinho. Bahkan bandar taruhan menempatkan Mourinho di bawah Claude Puel (Leicester City) dan Rafael Benitez (Newcastle) sebagai manajer yang paling cepat dipecat pada musim ini.
2 dari 3 halaman

Krisis Lini Belakang

Krisis Lini Belakang

Phil Jones dan Chris Smalling (c) Ist Dengan pemain seperti Paul Pogba, Alexis Sanchez, Juan Mata dan Fred, Manchester United punya salah satu lini tengah terkuat di dunia dan punya kiper terbaik di Liga dalam diri David De Gea. Masalahnya adalah pertahanan.

Antonio Valencia dan Ashley Young akan menjadi starter di posisi full-back. Keduanya sudah berusia 33 tahun dan kemungkinan kariernya tidak lama lagi berakhir. Luke Shaw bisa menjadi starter di posisi bek kiri tapi jelas Mourinho punya masalah dengan pemain Inggris tersebut.

Chris Smalling dan Phil Jones sering menjadi starter pada musim lalu, tetapi Mourinho juga tidak bisa mengabaikan Victor Lindelof dan Eric Bailly. Mourinho tidak punya duet bek tengah yang paten dan itu bisa jadi bencana.

Manchester United ingin mendatangkan Harry Maguire dengan tawaran yang fantastis, tetapi pemain belakang Inggris itu sudah kembali berlatih dengan Leicester beberapa hari sebelum kedua tim saling berhadapan di Old Trafford.

Setelah tidak berminat lagi kepada bek Barcelona Yerry Mina karena agennya menuntut komisi yang besar, Setan Merah dikabarkan sedang mendekati Toby Alderweireld.

Dengan semua spekulasi yang beredar dan tidak adanya solusi konkret atas masalah pertahanan mereka, Manchester United tidak punya banyak kesempatan untuk mnenantang Chelsea, Manchester City dan Liverpool dalam perebutan gelar Premier League.
3 dari 3 halaman

Man City dan Liverpool Lebih Siap

Man City dan Liverpool Lebih Siap

Pep Guardiola dan Jurgen Klopp. (c) AFP Manchester City menyelesaikan liga dengan 100 poin musim lalu dan bukan tidak mungkin mereka akan bermain di level yang sama pada musim ini. Josep Guardiola dan anak buahnya terlihat segar dan siap untuk mendominasi liga sekali lagi.

City punya tim yang eksplosif dengan Raheem Sterling, Bernardo Silva, Leroy Sane, Kevin de Bruyne, Gabriel Jesus, David Silva, Sergio Aguero dan Ilkay Gundogan. Kekuatan mereka akan bertambah setelah kedatangan Riyad Mahrez pada musim panas ini.

Kedatangan Mahrez menegaskan bahwa Guardiola dan City tidak ingin kehilangan dominasi mereka dan bertekad memenangkan gelar liga secara beruntun.

Jurgen Klopp berhasil mengatasi masalah utama mereka soal kiper dan kedalaman skuat. Naby Keita, Fabinho, Shaqiri, dan Alisson membuat debut mereka di laga pramusim. Emre Can sudah meninggalkan Anfield tapi Klopp merekrut Fabinho sebagai penggantinya.

Loris Karius dan Simon Mignolet sering membuat blunder dan Klopp mendatangkan Alisson. Kiper Brasil itu bisa diandalkan di bawah mistar. Virgil Van Dijk juga sudah membuat solid pertahanan dan Liverpool akhirnya terlihat seperti sudah siap untuk memenangkan gelar. Mohamed Salah, Roberto Firmino dan Sadio Mane akan lini depan mereka.

Sementara itu, kekalahan 1-0 melawan Bayern Munchen semakin menambah penderitaan United di pramusim dan Mourinho tidak bisa berbuat apa-apa tanpa Lukaku dan Pogba.

United terlihat tidak meyakinkan dan belum siap untuk memulai musim baru Premier League pada akhir pekan ini. Ada laporan yang mengatakan bahwa Paul Pogba sedang mencari jalan keluar dari Old Trafford setelah bertengkar dengan Jose Mourinho. Itu bisa menjadi awal dari kehancuran Setan Merah.