3 Alasan Manchester City Kesulitan Musim Ini

3 Alasan Manchester City Kesulitan Musim Ini
Manajer Manchester City, Josep Guardiola (c) AP Photo

Bola.net - Manchester City kembali membuang poin saat berkunjung ke markas Newcastle dalam lanjutan Premier League. Pasukan Josep Guardiola hanya bermain imbang 2-2 di St James' Park.

Hasil imbang tersebut tentu saja buruk bagi City. Namun, yang lebih mengkhawatirkan tentu saja adalah performa tim yang tidak sebagus biasanya.

Sang juara bertahan sepertinya tampil di bawah standar pada musim ini. Yang lebih buruk, hasil ini memperlebar jarak City dari pimpinan klasemen Liverpool.

Liverpool mampu mengambil keuntungan dari imbang yang diraih City tersebut. Mereka sekarang berjarak 11 poin dari City setelah menang atas Brighton and Hove Albion.

Dengan performa yang sekarang ini, City berpotensi kehilangan gelar Premier League mereka. Liverpool melaju sangat kencang dan City berada dalam tekanan untuk mengejar mereka.

Berikut ini tiga alasan mengapa Manchester City mengalami kesulitan pada musim ini seperti dilansir Madaboutepl.

1 dari 3 halaman

Cedera

Cedera

Aymeric Laporte dalam pertandingan antara Manchester City melawan Leicester City di Etihad Stadium, 6 Mei 2019. (c) AP Photo

Alasan yang paling utama dan jelas adalah cedera yang menimpa pemain-pemain seperti Aymeric Laporte dan Leroy Sane. Setelah kepergian Kompany dan City tidak mampu menggantikannya, Laporte menjadi penting bagi timnya musim ini.

Laporte sangat diandalkan di barisan pertahanan dan sayangnya City tidak punya kedalaman yang cukup untuk lini belakangnya. Hampir di semua area lainnya, mereka bisa mengatasi cedera tetapi tidak untuk posisi bek sentral.

Cedera Benjamin Mendy juga menjadi masalah dan pemain Prancis itu sudah kembali pada musim ini. Dia sudah kehilangan kecepatannya, umpan silangnya terlihat di bawah standar, dan aspek bertahan serta operannya juga dipertanyakan.

Mungkin sudah waktunya bagi City untuk menerima bahwa Mendy sudah menjadi pembelian yang buruk. Leroy Sane juga sangat dirindukan setelah masuk ruang perawatan untuk jangka waktu yang lama.

2 dari 3 halaman

Kurang intensitas

Kurang intensitas

Skuad Manchester City merayakan gol Ilkay Gundogan ke gawang Shakhtar Donetsk. (c) AP Photo

Guardiola sering mempersiapkan timnya untuk bermain sepak bola yang halus dan menarik. Namun, salah satu keunggulannya adalah intensitasnya yang bisa menyulitkan tim mana pun.

Energi yang mereka keluarkan sepertinya sudah turun. Mungkin sang manajer sudah tidak bisa memotivasi para pemain seperti sebelumnya.

Jangan lupa kalau para pemain tersebut bermain selama dua musim dengan intensitas tinggi. Mungkin sang manajer sudah tidak bisa mendapatkan yang terbaik dari mereka lagi.

3 dari 3 halaman

Tidak Ada Rencana B

Sekarang bisa dibilang sejumlah tim sudah menemukan cara untuk bermain melawan Manchester City. Ancaman signifikan City sering datang dari area yang sayap ketika pemain-pemain seperti Raheem Sterling, David Silva atau Kevin De Bruyne berada di posisi antara bek tengah dan fullback dan berusaha untuk merobek pertahanan.

Keran gol yang datang melalui cutback pass sudah mengering musim ini karena tim lawan menutupi celah antara fullback dan bek tengah. Pasukan Guardiola hampir tidak dapat mengancam dari bola mati atau umpan silang, dan mereka sepertinya tidak memiliki rencana B saat keadaan semakin sulit.