3 Alasan Leicester City Bisa Finis di Atas MU dan Arsenal

3 Alasan Leicester City Bisa Finis di Atas MU dan Arsenal
Brendan Rodgers (c) Twitter @LCFC

Bola.net - Leicester City punya start yang bagus pada ajang Premier 2019-20. Mereka berada di urutan keempat setelah delapan pertandingan dan berjarak dua poin di belakang tim urutan kedua Manchester City.

The Foxes, bersama dengan tim-tim seperti Wolves dan Everton, digadang-gadang akan bersaing untuk memperebutkan posisi 6 besar pada musim ini.

Namun, tim asuhan Brendan Rodgers adalah satu-satunya tim yang mungkin bisa mewujudkan hal tersebut. Sebab, Everton dan Wolves penampilannya tidak konsisten.

Kini, Leicester berpeluang menjadi ancaman terbesar bagi Arsenal dan Manchester United untuk finis di posisi enam besar. Karena itu, Jamie Vardy dkk tidak boleh dianggap sebelah mata.

Berikut ini 3 alasan mengapa Leicester City mungkin akan finis di atas Manchester United dan Arsenal seperti dilansir Madaboutepl.

1 dari 3 halaman

Manajer Yang Terbukti

Manajer Yang Terbukti

Brendan Rodgers (c) AP Photo

Leicester City punya manajer yang cukup berkualitas - mungkin salah satu manajer terbaik di Inggris saat ini - dengan Brendan Rodgers.

Rodgers nyaris memenangkan gelar Premier League bersama Liverpool pada musim 2013–14 dengan hanya terpaut tiga poin. Dia kemudian memimpin raksasa Skotlandia Celtic dan memenangkan dua gelar liga sebelum menggantikan Claude Puel di Leicester City pada awal tahun ini.

Dalam 10 pertandingan terakhir musim lalu, Rodgers memimpin Leicester meraih lima kemenangan dan dua hasil imbang, dengan kemenangan terjadi melawan Arsenal dan imbang melawan Chelsea.

Rodgers sudah membuktikan dia mampu membangun skuat yang bagus dengan pemain muda. Dia punya pengalaman di Premier League dan absennya di kompetisi Eropa akan sangat menguntungkan mereka.

2 dari 3 halaman

Kualitas dan Kedalaman Skuat

Kualitas dan Kedalaman Skuat

James Maddison (c) AP Photo

Leicester sudah berinvestasi dengan talenta muda yang punya banyak potensi selama beberapa musim terakhir. Mereka menambah kekuatan Leiceser bersama pemain berpengalaman yang pernah memenangkan Premier League.

Perpaduan pemain muda serta senior membuat Leicester punya skuat dengan kedalaman dan kualitas di seluruh lini.

Di belakang, Caglar Soyuncu mampu menggantikan Harry Maguire dengan sangat baik. Sementara bek kanan Ricardo Pereira menunjukkan performa yang bagus. Area terkuat di tim Leicester ada di lini tengah dengan pemain seperti Wilfred Ndidi, James Maddison, dan Youri Tielemans menunjukkan performa yang sangat bagus.

Ketiganya baru berusia 22 tahun dan sudah menjadi tokoh penting di tim Leicester, sementara pemain seperti Dennis Praet dan Hamza Choudhury menambah kedalaman lini tengah.

The Foxes punya pemain yang menarik di depan bersama Harvey Barnes, Demarai Grey, Ayoze Perez, dan bomber veteran Jamie Vardy. Skuat ini mungkin lebih kuat dari Manchester United dan Arsenal karena punya kedalaman yang bagus dan berbagai pilihan untuk dipilih Rodgers.

3 dari 3 halaman

Kelemahan Rival Sudah Diketahui

Kelemahan Rival Sudah Diketahui

Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer (c) AP Photo

Leicester City sejauh ini belum menunjukkan kelemahan dalam sistem atau personel mereka. Sementara itu, rival langsung mereka Manchester United dan Arsenal punya segala macam masalah di lapangan.

Sepertinya sudah ada kebersamaan dan pemahaman di tim Leicester, serta gaya permainan yang mampu menyulitkan lawan.

Manchester United mengalami krisis pada musim ini dan kesulitan di depan gawang, sementara Arsenal punya masalah di belakang. Sejauh ini Brendan Rodgers punya skuat yang bagus untuk bersaing di Premier League.

Sumber: Madaboutepl