
Setelah 18 bulan berjuang keras di Camp Nou, Philippe Coutinho akhirnya meninggalkan Barcelona. Ia hijrah ke Bayern Munchen dengan status pinjaman selama satu musim.
Pemain internasional Brasil itu datang ke Spanyol dari Inggris dengan memecahkan rekor transfer klub pada Januari 2018. Namun, Coutinho gagal menunjukkan performa yang membuatnya menjadi pemain elit di Liverpool.
Advertisement
Melihat penampilannya yang mengecewakan, Coutinho kemudian tidak lagi diinginkan di Barcelona. Mantan pemain Inter Milan itu akhirnya dipersilakan untuk mencari klub baru pada musim panas ini.
Transfer itu pada akhirnya terjadi dan Coutinho bergabung dengan tim Bavaria dengan status pinjaman selama satu musim. Bayern juga punya opsi untuk membelinya pada akhir musim.
Kepindahan Coutinho mungkin terlihat bagus untuk sang pemain dan klub. Tetapi dengan introspeksi yang lebih mendalam, itu bisa menjadi bisnis yang buruk bagi Barcelona.
Berikut ini tiga alasan Barcelona melakukan kesalahan besar dengan membiarkan Coutinho pergi seperti dilansir Sportskeeda.
Memperkuat Rival di Eropa
Sudah bukan rahasia lagi kalau Barcelona sangat ingin memenangkan Liga Champions lagi. Mereka saat ini sedang puasa gelar Eropa selama empat tahun terakhir.
Selama Barcelona puasa gelar Liga Champions, rival abadi mereka Real Madrid justru mencapai kesuksesan besar di pentas Eropa. Dan belakangan ini Barcelona tersingkir dengan cara yang memalukan.
Sementara itu, Bayern Munchen tidak terkalahkan di pentas domestik. Namun, mereka juga tidak bisa berbuat banyak di Eropa.
Kepergian Franck Ribery dan Arjen Robben jelas membuat juara Bundesliga itu kekurangan opsi di lini serang. Namun, setelah gagal mendatangkan target utama mereka Leroy Sane, Coutinho akan menjadi tambahan yang bagus untuk skuat Bayern.
Dengan kedatangan Coutinho, kekuatan tim asuhan Niko Kovac tidak diragukan lagi akan meningkat. Mereka sekarang punya peluang yang bagus untuk memenangkan Liga Champions.
Coutinho Masih Pemain Berkualitas
Selama 12 bulan terakhir, Coutinho tidak memberikan kontribusi yang besar untuk Barcelona. Hal itu membuat sang pemain tidak sesuai dengan harganya yang mahal.
Bersama Liverpool, pemain berusia 26 tahun itu membangun reputasi sebagai salah satu gelandang serang terbaik di dunia. Dia memukau semua orang dengan dribbling dan tekniknya serta mampu mencetak gol jarak jauh.
Namun, penampilan Coutinho di Barcelona tidak segarang seperti saat bermain di Premier League. Akibatnya, sang pemain sering mendapat kritik dan cemoohan dari publik Camp Nou.
Namun demikian, penting untuk dicatat bahwa Coutinho adalah pemain yang sangat berbakat yang sudah membuktikan dirinya di panggung terbesar di berbagai kesempatan. Meski kesulitan di Barcelona, sang pemain masih bisa menjadi pemain terbaik di dunia.
Coutinho masih tetap pemain yang luar biasa. Itu bisa terlihat pada musim panas saat Coutinho memainkan peran penting untuk membantu Brasil mengangkat gelar Copa America.
Pemain yang bagus tidak tiba-tiba saja menjadi pemain yang buruk. Dan meski tidak ada garansi, ada kemungkinan bahwa mantan pemain Liverpool itu akan menjadi legenda Barcelona jika dia diberi waktu yang lebih lama.
Barcelona Kekurangan Opsi di Lini Serang
Sebelum Coutinho hengkang ke Bayern Munchen, Antoine Griezmann sudah datang ke Camp Nou dengan biaya 120 juta euro. Hal itu membuat Barca punya enam penyerang yang hebat
Tetapi penjualan Malcom ke Zenit St Petersburg mengurangi stok penyerang Barcelona dan kepergian Coutinho kemudian meninggalkan Lionel Messi, Griezmann, Luis Suarez dan Ousmane Dembele sebagai satu-satunya pemain depan yang diakui di skuat saat ini.
Meski empat pemain tersebut punya kualitas yang hebat, tidak ada pemain yang sempurna. Pemain bisa merasakan kelelahan atau mengalami cedera sehingga klub membutuhkan pengganti.
Griezmann, Suarez dan Messi akan memimpin lini depan Blaugrana musim ini. Sementara itu, Dembele akan bertindak sebagai satu-satunya pilihan mereka dari bangku cadangan.
Namun, mengingat pemain Prancis itu punya riwayat cedera yang cukup buruk, keputusan untuk melepas Coutinho sepertinya kurang tepat.
Sumber: Sportskeeda
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 21 Agustus 2019 22:00
-
Liga Spanyol 21 Agustus 2019 19:40
-
Liga Spanyol 21 Agustus 2019 19:20
-
Bundesliga 21 Agustus 2019 18:23
-
Liga Inggris 21 Agustus 2019 17:00
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...