3 Alasan Barcelona Bisa Kawinkan Liga Champions dan La Liga Musim Ini

3 Alasan Barcelona Bisa Kawinkan Liga Champions dan La Liga Musim Ini
Pemain Barcelona merayakan golnya ke gawang Real Valladolid dalam laga lanjutan La Liga, Rabu (30/10/2019) dini hari tadi. (c) AP Photo

Bola.net - Pencarian Barcelona akan trofi Liga Champions masih belum berakhir. Mereka masih mencari trofi keenam mereka dan yang pertama di bawah Ernesto Valverde.

Lionel Messi sudah berjanji akan membawa pulang trofi Liga Champions ke Camp Nou. Hal itu diungkapkan Messi di hadapan seluruh pendukung Barcelona di Camp Nou pada awal musim ini.

Pencapaian Barcelona pada ajang Liga Champions selama beberapa tahun belakangan ini memang tidak mengesankan. Mereka bahkan tersingkir dengan cara menyakitkan dari AS Roma dan Liverpool.

Namun, Barcelona sangat mendominasi pada ajang La Liga. Mereka pasti ingin mempertahankan gelar La Liga mereka.

Fokus utama Barcelona pada musim ini sepertinya merebut Liga Champions. Namun, mereka menunjukkan tanda-tanda bisa menyabet kedua gelar tersebut pada musim ini.

Berikut 3 alasan mengapa Barcelona bisa mengawinkan gelar La Liga dengan Liga Champions pada musim ini seperti dilansir Sportskeeda.

1 dari 3 halaman

Skuat Sangat Seimbang

Skuat Sangat Seimbang

Bintang Barcelona, Antoine Griezmann (c) AP Photo

Barcelona akhirnya memiliki keseimbangan di skuatnya. Dengan tambahan Antoine Griezmann, Frenkie de Jong, Junior Firpo, Ansu Fati dan Carles Perez, Barca cukup kuat di semua posisi.

Tim Catalan kesulitan pada musim lalu karena mereka tidak punya pelapis untuk Jordi Alba, yang terlihat kelelahan menjelang akhir musim. Tapi Ernesto Valverde sudah memperbaikinya dengan merekrut bek kiri Real Betis Junior Firpo.

De Jong sudah menjadi pemain penting di lini tengah Barca bersama Sergio Busquets dan Arthur. Pemain internasional Belanda itu menyatu dengan cepat dengan skuat sehingga seperti sudah bermain di sana selama satu dekade. De Jong sudah menetapkan standar yang sangat tinggi sehingga Ivan Rakitic kesulitan menemukan tempat di starting XI.

Sementara itu, Griezmann bersama Fati dan Perez mengambil kendali barisan depan Blaugrana ketika Lionel Messi absen dan Luis Suarez melempem. Sekarang Messi sudah kembali ke permainan terbaiknya dan pemain Uruguay itu kembali tajam sehingga lini depan Barca terlihat sangat menakutkan.

2 dari 3 halaman

Belajar dari Kesalahan Masa Lalu

Belajar dari Kesalahan Masa Lalu

Aksi Frenkie de Jong pada laga Barcelona vs Valencia. (c) fcbarcelona.com

Barcelona selalu tampil di Liga Champions setiap tahunnya. Namun, mereka gagal berbuat banyak dalam beberapa tahun terakhir meski sangat mengesankan di liga.

Tim Catalan seperti kehabisan bensin pada babak sistem gugur sehingga selalu gagal juara. Alasan dari itu termasuk kurangnya eksperimen atau rotasi, kedalaman skuad yang tidak memadai, manajemen individu yang tidak efisien dan performa tandang yang buruk.

Valverde selalu memainkan formasi 4-3-3 dan sepertinya tidak tertarik untuk bereksperimen dengan skema itu. Namun, dia sudah belajar dari masa lalu dan merotasi skuadnya agar pemainnya tetap bugar dan termotivasi.

Valverde bahkan memperkuat posisi di mana Barca kalah pada musim lalu. Antoine Griezmann adalah pengganti jangka panjang ideal untuk Suarez dan sudah mulai menunjukkan kemampuannya.

Frenkie de Jong mampu menggantikan Phillipe Coutinho dengan mudah dan bermain dengan bagus. Nelson Semedo adalah bek kanan pilihan pertama mereka di depan Sergi Roberto. Sementara itu, pemain muda seperti Fati dan Perez sudah menanamkan energi baru di dalam skuad.

Selain itu, performa tandang Barcelona sudah membaik setelah kehilangan poin melawan Granada dan Athletic Bilbao pada awal musim. Barcelona sudah berkembang dan begitu juga kepercayaan para pemain.

3 dari 3 halaman

Lionel Messi Mulai Bersinar Setelah Kembali dari Cedera

Lionel Messi Mulai Bersinar Setelah Kembali dari Cedera

Lionel Messi, Barcelona (c) AP Photo

Lionel Messi sempat absen selama sebulan pada awal musim sehingga menjadi pukulan besar bagi Barcelona. Cedera betis bintang Argentina itu tampaknya menjadi penyebab terpuruknya Barca pada awal musim.

Setelah pulih, Messi masih kesulitan menunjukkan permainan terbaiknya bersama Barcelona. Namun, situasi sekarang sudah berubah.

Messi sekarang sudah mencetak empat gol dan empat assist hanya dalam lima penampilan di La Liga. Pemain Argentina itu tampil cemerlang saat melawan Sevilla dan Real Valladolid, dan dia juga sangat impresif di Liga Champions dengan mencetak gol melawan Slavia Praha.

Meskipun Barcelona gagal di Liga Champions musim lalu, Messi masih luar biasa karena ia mencetak 12 gol dan merupakan pencetak gol terbanyak di kompetisi. Dia juga menerima Sepatu Emas setelah mencetak 36 gol di La Liga.

Untuk kesuksesan Barcelona, Messi harus terus bermain bagus. Pemain berusia 32 tahun itu sudah menegaskan kembali tekadnya untuk membawa Liga Champions ke Camp Nou, dan itu bisa terjadi pada musim ini.

Sumber: Sportskeeda