14 Cerita Menarik Dari Piala Dunia 2014

14 Cerita Menarik Dari Piala Dunia 2014

Bola.net - - Piala Dunia 2014 di Brasil berakhir dengan Jerman keluar sebagai juara. Disebut sebagai salah satu Piala Dunia terbaik sejak edisi 1982, Piala Dunia kali ini diselimuti banyak drama, kontroversi, aksi-aksi brilian yang menggemaskan hingga menggigit.

yang tak pernah absen mengawal jalannya Piala Dunia 2014 ini untuk Bolaneters merangkum beberapa cerita menarik sepanjang gelaran ajang 4 tahunan tersebut. Berikut daftar kejadian yang akan selalu diingat dari gelaran Piala Dunia kali ini.

1 dari 14 halaman

Runtuhnya Spanyol

Runtuhnya Spanyol

Tersingkirnya Spanyol di babak penyisihan grup jelas bukan hal yang bisa diterima akal sehat. Spanyol lolos ke putaran final dengan status tak terkalahkan sepanjang babak kualifikasi.

Tak hanya itu, klub-klub Spanyol selalu mendominasi di Liga Champions untuk beberapa tahun terakhir. Puncaknya ketika terjadi all-Madrid di final 2014. Semua tanda menunjukkan jika Spanyol masih perkasa, setidaknya di tahun ini.

Sebagai juara bertahan, banyak yang berharap lebih dari Spanyol, termasuk dari editor Bola.net sendiri. Selain itu La Furia Roja masih diperkuat bintang yang sama dalam dominasi meraih kejayaan di 4 tahun terakhir.

Dengan melihat semua fakta di atas, tak berlebihan jika berharap Spanyol setidaknya lolos dari fase grup. Namun kenyataan berkata lain, Spanyol harus tersingkir setelah kalah dua kali beruntun.

Banyak pendapat berdatangan menganalisa penampilan Spanyol. Mulai dari buruknya penampilan Iker Casillas hingga tiki-taka yang dianggap usang. Analisa lainnya adalah penggawa Spanyol kelelahan setelah bermain di level tinggi untuk jangka waktu lama, sebagai imbas sukses klub Spanyol di kompetisi Eropa.

Terakhir ada yang menyebutkan jika generasi emas Spanyol kini sudah berakhir dengan tak lagi lapar akan gelar. Meraih dua gelar Euro secara beruntun yang dibarengi trofi Piala Dunia membuat gairah Xavi cs menurun.
2 dari 14 halaman

Demam Viral

Demam Viral

Aksi-aksi menarik di Piala Dunia kali ini tak luput dari pantauan di sosial media. Dari dari beberapa yang sukses menjadi viral di dunia maya adalah Van Persieing.

Penyerang Belanda, Robin van Persie yang mencetak gol dengan cara terbang menyundul bola kalah menghadapi Spanyol. Gol Van Persie ke gawang Spanyol ini lantas menyebar di dunia maya dengan banyak yang menirukan gaya RVP terbang mencetak gol.
3 dari 14 halaman

Sensasi James Rodriguez

Sensasi James Rodriguez

Terkecuali Anda menjadi penggemar Liga Sagres atau Ligue 1 di beberapa musim terakhir, maka Anda tidak akan familiar dengan aksi James Rodriguez. Padahal gelandang Kolombia ini mempunyai talenta besar yang mengantarkannya merebut sepatu emas di gelaran Piala Dunia kali ini.

Sebelumnya tak ada yang menduga jika James Rodriguez akan tampil gemilang atau alih-alih kendidat sepatu emas. Tetapi lewat panggung dunia di mana semua mata memperhatikan, James Rodriguez berhasil membuktikan teknik yang dimilikinya, salah satunya dengan gol indah ke gawang Uruguay.

James Rodriguez menjadi sensasi di Piala Dunia kali ini. Dan tak lama lagi, ia bisa menjadi sensasi di bursa transfer nanti dengan banyak klub elit Eropa yang berminat meminangnya.
4 dari 14 halaman

Pahlawan Jerman, Mario Gotze

Pahlawan Jerman, Mario Gotze

Perjalanan Mario Gotze di Timnas Jerman layaknya roller coaster dalam gelaran Piala Dunia kali ini. Di awal turnamen, ia sempat dipercaya tampil sejak menit pertama sebelum perlahan kehilangan posisinya sebagai starter.

Setelah sempat meredup, bintangnya kembali bersinar di partai puncak melawan Argentina. Bermain dari bangku cadangan, Gotze tampil gemilang dengan mencetak gol kemenangan. Gol yang akan dikenang sebagai berakhirnya penantian Jerman sejak tahun 1990.
5 dari 14 halaman

Luis Suarez Kembali Gigit Lawan

Luis Suarez Kembali Gigit Lawan

Entah apa yang merasuki Luis Suarez untuk melakukan aksi kontroversial di ajang sebesar Piala Dunia ini. Melawan Italia di partai penentuan penyisihan grup, Suarez mengundang kontroversi dengan menggigit Giorgio Chiellini.

Pada akhirnya, Uruguay memang bisa lolos ke fase knockout berkat kemenangan tipis 1-0 melawan Italia. Tetapi bayang-bayang aksi gigitan Suarez yang akan paling diingat dari laga itu.

Suarez jelas memilih tempat yang salah untuk mengulang aksi kontroversialnya. Buntutnya, FIFA memberikan sanksi larangan berpartisipasi di dunia sepakbola selama 4 bulan untuk aksi gigitan ketiganya itu.
6 dari 14 halaman

Wakil Asia Melempem

Wakil Asia Melempem

Wakil Asia, kembali gagal menunjukkan tajinya di gelaran Piala Dunia. Semua wakil Asia, Jepang, Australia, Korea dan Iran tampil mengecewakan dengan total hanya mencetak 9 gol di 12 laga dan kebobolan 25 gol.

Kekecewaan terbesar datang dari Jepang yang diperkuat dua bintang klub elit Eropa. Gelandang AC Milan, Keisuke Honda dan gelandang serang Manchester United Shinji Kagawa.
7 dari 14 halaman

Wakil Afrika (masih) Bermasalah

Wakil Afrika (masih) Bermasalah

Cerita perpecahan di tim Afrika masih berlanjut di Piala Dunia kali ini. Kali ini dua negara yang mengalaminya adalah Kamerun dan Ghana.

Kamerun sempat menolak terbang ke Brasil setelah bonusnya tak kunjung dicairkan federasi sepakbola negara mereka. Namun setelah hak tersebut dipenuhi, hasilnya tak jauh berbeda, skuat Kamerun tetap gagal solid malah dilanda perpecahan sesama rekan mereka sendiri. Pada akhirnya mereka kalah di 3 laga fase grup dengan total kebobolan 9 gol.

Serupa dengan Kamerun, Ghana juga mengalami perpecahan di dalam tim. Kali ini imbasnya adalah dua pemain terbaik mereka, Sulley Muntari dan Kevin Prince-Boateng malah dipulangkan di saat tim butuh poin untuk lolos dari fase penyisihan grup.
8 dari 14 halaman

Kosta Rika Melaju ke Perempat Final

Kosta Rika Melaju ke Perempat Final

Saat menang 3-1 melawan Uruguay, Kosta Rika disebut hanya beruntung. Namun anggapan itu perlahan memudar ketika Kosta Rika berhasil melaju hingga ke babak perempat final.

Untuk diketahui, perjuangan Kosta Rika menuju perempat tidaklah mudah dengan berada di grup yang diisi tim kuat lainnya seperti Uruguay, Italia dan Inggris. Namun nyatanya, Kosta Rika melaju ke fase knock out dengan status tak terkalahkan.

Statistik lain yang mencengangkan adalah pertahanan Kosta Rika yang hanya kebobolan 2 gol di 5 laga (dua di antaranya di babak tambahan waktu). Pencapaian Kosta Rika bisa berlanjut hingga ke semifinal, andai saja Tim Krul tidak tampil gemilang saat babak adu penalti.
9 dari 14 halaman

Kiper Mendominasi Headline

Kiper Mendominasi Headline

Piala Dunia 2014 layaknya ajang pembuktian bagi para kiper. Sangat sulit untuk memilih kiper terbaik, meski akhirnya Manuel Neuer yang berhak mendapatkannya berkat andil mengantarkan Jerman ke final.

Tapi coba lihat aksi kiper lainnya, Keylor Navas mencatatkan clean sheets saat melawan Inggris dan Italia serta pahlawan Kosta Rika saat menang adu penalti melawan Yunani. Neuer mencatatkan 4 clean sheets dan juga bermain efektif sebagai sweeper. Sementara Romero juga mencatatkan 4 clean sheets dan membuat dua penyelamatan di adu penalti untuk mengirim Argentina ke final.

Ketika peraih nominasi Golden Glove diumumkan, ada protes tak dimasukkannya Tim Howard dan Guillermo Ochoa. Thibaut Courtois juga disebut tampil apik saat Timnas Belgia tampil mengecewakan, jangan lupakan juga aksi Tim Krul yang membawa Belanda memenangi adu penalti melawan Kosta Rika.

Tak kurang dari 6 kiper yang berhasil mencuri perhatian di Piala Dunia kali ini. Penampilan Howard saat melawan Belgia dan juga Ochoa saat menghadapi Brasil akan diingat sebagai salah satu penampilan terbaik kiper di Piala Dunia kali ini.
10 dari 14 halaman

Cederanya Neymar

Cederanya Neymar

Di awal turnamen, Neymar mampu membuktikan kualitasnya sebagai salah satu pemain terbaik Brasil. Dia berhasil mencetak 4 gol di tiga laga awal dan dengan tenang melakukan tugasnya saat adu penalti melawan Chile di babak 16 besar.

Hanya saja, cerita Neymar di Piala Dunia ini harus terhenti di babak perempat final. Penyerang Barcelona ini harus beristirahat hingga turnamen selesai akibat cedera tulang belakang setelah dilanggar Juan Zuniga di laga perempat final melawan Kolombia.

Tak hanya kehilangan Neymar, di laga yang sama, Brasil juga kehilangan kapten sekaligus pilar di lini belakang, Thiago Silva. Kehilangan Neymar dan Silva di babak semifinal, Brasil tak berdaya menghadapi Jerman. Mereka dicukur habis Der Panzer, 1-7, kekalahan terbesar Brasil sepanjang gelaran Piala Dunia.
11 dari 14 halaman

Brasil Dipermalukan Jerman

Brasil Dipermalukan Jerman

Hingga saat ini sulit dipercaya bagaimana Brasil bisa menyerah dengan skor telak 1-7 dari Jerman. Padahal mereka adalah favorit juara di turnamen ini dan bermain di rumah sendiri yang tak terkalahkan di laga kompetitif selama 39 tahun.

Namun justru ketika harapan tengah tinggi, Brasil menampilkan permainan terburuknya. Dari total 7 gol yang bersarang di gawang Julio Cesar, 4 di antaranya terjadi dalam kurum waktu 6 menit di babak pertama.

Brasil memang tidak bisa memainkan dua bintangnya, Neymar dan Thiago Silva saat melawan Jerman. Tetapi dengan melihat pemain yang dimiliki, setidaknya Brasil bisa memberikan perlawanan atau malah merepotkan barisan pertahanan Jerman.

Kekalahan 1-7 tentu akan menjadi sejarah baru di Piala Dunia, statistik mengatakan demikian. Skor terbesar di babak semifinal, kekalahan terbesar Brasil dan juga kekalahan pertama Brasil di laga kompetitif sejak 1975.
12 dari 14 halaman

Klose Menjadi Top Skor Sepanjang Masa

Klose Menjadi Top Skor Sepanjang Masa

Menang telak 7-1 menyisakan cerita baru bagi Miroslav Klose. Sumbangan satu gol di laga itu mengantarkannya menjadi top skor sepanjang masa Piala Dunia menyalip 15 gol yang dimiliki striker legendaris Brasil, Ronaldo.
13 dari 14 halaman

Kontroversi Pemain Terbaik Messi

Kontroversi Pemain Terbaik Messi

Kontroversi Pemain Terbaik Messi

Lionel Messi sejatinya bermain apik di Piala Dunia. Koleksi 4 gol di 3 laga berhasil membawa Argentina lolos dari babak penyisihan grup. Ditambah lagi, satu assistnya kepada Angel Di Maria menjadi krusial bagi Argentina untuk melewati hadangan Swiss.

Tetapi setelah laga itu, penampilan Messi terus menurun. Argentina seakan mengandalkan kokohnya lini belakang dan solidnya penampilan Javier Mascherano untuk membawa mereka melaju ke final.

Kenyataan ini yang kemudian membuat status Messi dipertanyakan ketika memenangkan Golden Ball, atau pemain terbaik di Piala Dunia. Banyak yang menilai pemain seperti James Rodriguez, Arjen Robben dan Thomas Mueller lebih layak mendapatkan Golden Ball dibandingkan Messi.

Konspirasi menyeruak perihal status pemain terbaik Messi. Ada yang menyebutkan jika Messi diberi gelar pemain terbaik karena faktor Adidas, sponsor Messi dan juga sponsor utama Piala Dunia. Namun begitu, editor Bola.net punya pandangan lain, Messi disebut memang layak menyandang gelar pemain terbaik turnamen karena beberapa alasan.
14 dari 14 halaman

Jerman Menjadi Juara Dunia

Jerman Menjadi Juara Dunia

Jerman akhirnya berhasil mencapai garis finis menjadi juara setelah selalu nyaris di beberapa kompetisi. Sebelum melaju ke final Piala Dunia kali ini, Jerman sudah berhasil bermain hingga laga final Euro 2008 serta semifinal di Piala Dunia 2006, 2010 dan Euro 2012.

Dalam beberapa tahun terakhir, Jerman disebut mempunyai generasi emas. Tetapi di saat bersamaan mereka juga punya reputasi untuk terlalu cepat panas.

Di tahun 2010, Jerman mengalahkan Inggris dan Argentina dengan skor 4-1 dan 4-0 sebelum kalah tipis 0-1 melawan Spanyol. Di tahun 2012, setelah menang 4 kali dari 4 laga, Jerman gagal menduplikasi permainan mereka di semifinal melawan Italia.

Cerita yang sama bisa kembali terulang andai Jerman gagal menaklukkan Argentina di laga final Piala Dunia 2014. Bermain gemilang di awal kompetisi, performa Jerman sempat drop ketika menuai hasil imbang 2-2 melawan Ghana sebelum mencapai klimaksnya di semifinal dengan membantai Brasil 7-1.

Setelah bermain imbang di 90 menit laga normal melawan Argentina, bayang-bayang kegagalan Jerman mulai muncul menghantui. Namun kali ini Jerman punya Mario Gotze yang tampil menjadi pahlawan dengan gol semata wayangnya di babak tambahan waktu. Jerman pun akhirnya keluar sebagai tim eropa pertama yang berhasil menjadi juara dunia di benua Amerika.