12 Pemain yang Direkrut AC Milan dari Chelsea Sebelum Christian Pulisic, Adakah yang Sukses?

12 Pemain yang Direkrut AC Milan dari Chelsea Sebelum Christian Pulisic, Adakah yang Sukses?
Christian Pulisic resmi berseragam AC Milan. (c) AC Milan Official

Bola.net - Raksasa Serie A AC Milan sudah menuntaskan transfer Christian Pulisic. Pemain sayap asal Amerika Serikat tersebut didatangkan dari Chelsea.

Lewat laman resmi mereka, Milan mengumumkan bahwa Pulisic sepakat meneken kontrak berdurasi empat tahun alias hingga 30 Juni 2027. Rossoneri punya opsi memperpanjang kontraknya selama setahun.

Milan tidak menyebut nilai transfer Pulisic. Akan tetapi media-media Eropa mengklaim bahwa Rossoneri membayar biaya transfer senilai 22 juta euro untuk merekrut Pulisic.

Di Milan, Pulisic bakal mengenakan nomor punggung 11. Nomor tersebut sebelumnya dipakai oleh Zlatan Ibrahimovic yang telah pensiun.

Sebelum Pulisic, Milan termasuk cukup sering mendatangkan pemain dari Chelsea. Siapa saja mereka?

Berikut ini deretan pemain yang direkrut AC Milan dari Chelsea sebelum Christian Pulisic.

1 dari 12 halaman

1. Ruben Loftus-Cheek

1. Ruben Loftus-Cheek

Ruben Loftus-Cheek menjalani latihan pramusmi bersama AC Milan. (c) AC Milan Official Twitter

Christian Pulisic menjadi pemain Chelsea kedua yang direkrut AC Milan pada musim panas ini. Sebelumnya, Rossoneri sudah menggaet Ruben Loftus-Cheek.

Loftus-Cheek mendapat kontrak berdurasi empat tahun alias hingga 30 Juni 2027 di San Siro. Milan kabarnya menebusnya senilai 16 juta euro plus bonus sebesar 4 juta euro.

Milan mendatangkan Loftus-Cheek guna meningkatkan kekuatan lini tengahnya. Gelandang asal Inggris itu diharapkan bisa mengisi posisi yang ditinggalkan Sandro Tonali.

2 dari 12 halaman

2. Tiemoue Bakayoko

2. Tiemoue Bakayoko

Tiemoue Bakayoko. (c) acmilan.com

Tiemoue Bakayoko pernah memperkuat AC Milan dalam dua periode. Gelandang asal Prancis itu selalu didatangkan Rossoneri dari Chelsea dengan status pinjaman.

Pada periode pertamanya, Bakayoko membela Milan pada musim 2018/2019. Ketika itu, dia membuat 42 penampilan di seluruh kompetisi bersama Rossoneri.

Periode kedua Bakayoko di Milan tidak begitu sukses. Pemain berusia 28 tahun tersebut hanya tampil 21 kali sepanjang musim 2021/2022 dan 2022/2023.

3 dari 12 halaman

3. Olivier Giroud

3. Olivier Giroud

Selebrasi Olivier Giroud usai membobol gawang Sampdoria, Minggu (21/5/2023) (c) AP Photo/Antonio Calanni

Olivier Giroud datang ke AC Milan pada bursa transfer musim panas 2021. Bomber asal Prancis tersebut dibeli dari Chelsea cuma seharga satu juta euro.

Giroud datang ke San Siro pada usia 34 tahun. Namun, Rossoneri tidak ragu menaruhkan kepercayaan penuh kepada sang pemain untuk mengisi lini depan mereka.

Mantan pemain Arsenal tersebut sudah tampil cukup baik untuk Milan. Dia sudah mengemas 32 gol dari 83 laga di seluruh kompetisi sejauh ini.

4 dari 12 halaman

4. Fikayo Tomori

4. Fikayo Tomori

Bek AC Milan Fikayo Tomori usai mencetak gol ke gawang Juventus di San Siro pada lanjutan Serie A 2022/23, Sabtu (8/10/2022) malam WIB. (c) AP Photo

Fikayo Tomori bergabung dengan AC Milan dari Chelsea pada bursa transfer Januari 2021. Bek berkebangsaan Inggris itu awalnya didatangkan dengan status pinjaman.

Milan sangat terkesan dengan performa Tomori di jantung pertahanan. Rossoneri kemudian memutuskan untuk mempermanenkan status Tomori pada musim panas 2021.

Tomori ditebus Milan dengan biaya yang mencapai 29,2 juta euro. Pemain bertahan berusia 25 tahun tersebut dikontrak Rossoneri sampai tahun 2025 mendatang.

5 dari 12 halaman

5. Mario Pasalic

5. Mario Pasalic

Selebrasi Mario Pasalic usai mencetak gol dalam laga semifinal UEFA Nations League 2023 Belanda vs Kroasia, Kamis (15/6/2023) (c) AP Photo/Peter Dejong

AC Milan mendatangkan Mario Pasalic dengan status pinjaman dari Chelsea pada musim panas 2016. Pemain asal Kroasia tersebut mampu beradaptasi dengan baik di Italia

Pasalic menjelma menjadi andalan lini tengah Rossoneri. Mantan gelandang Hajduk Split tersebut mencatatkan 27 penampilan dengan torehan lima gol serta satu assist.

Meski tampil gemilang, karier Pasalic bersama Milan cuma berlangsung satu musim. Rossoneri tidak mempermanenkan statusnya sehingga sang pemain harus kembali ke Stamford Bridge pada akhir musim 2016/2017.

6 dari 12 halaman

6. Marco van Ginkel

6. Marco van Ginkel

Marco Van Ginkel (c) AFP

AC Milam meminjam Marco van Ginkel dari Chelsea pada musim 2014/2015. Gelandang asal Belanda itu meninggalkan Stamford Bridge karena ingin mendapatkan kesempatan bermain.

Namun, Van Ginkel kerap dilanda cedera selama berada di San Siro. Alhasil, mantan pemain Stoke City tersebut hanya mencatatkan 18 pertandingan di semua kompetisi bagi Milan.

Kondisi Van Ginkel yang rentan cedera membuat Milan tak mau mempermanenkannya. Padahal mereka punya opsi untuk membelinya di akhir musim.

7 dari 12 halaman

7. Fernando Torres

7. Fernando Torres

Fernando Torres (c) AFP

Meski singkat, Fernando Torres pernah menjadi bagian dari AC Milan. Dia bermain bersama Rossoneri di bawah arahan pelatih Filippo Inzaghi.

Kepindahan striker asal Spanyol tersebut ke San Siro terjadi pada musim 2014/2015. Ketika itu, Torres datang ke Italia dengan status pinjaman selama dua tahun.

Namun, penampilan Torres bersama Milan sangat jauh dari kata memuaskan. Dia hanya mencetak satu gol dari 10 pertandingan sebelum kembali ke Atletico Madrid.

8 dari 12 halaman

8. Michael Essien

8. Michael Essien

Michael Essien saat hadir dalam undian fase grup Liga Champions 2021-2022. (c) AP Photo

Michael Essien meraih kesuksesan besar saat bermain bersama Chelsea. Gelandang asal Ghana tersebut mampu mempersembahkan tujuh trofi, termasuk gelar Premier League serta satu trofi Liga Champions.

Setelah tidak masuk dalam rencana Chelsea, Essien akhirnya dilepas ke AC Milan. Dia dikontrak Rossoneri selama 1,5 tahun pada 27 Januari 2014.

Namun, karier Essien di San Siro tidak terlalu istimewa. Selama 18 bulan di Italia, Essien hanya tampil 22 kali di semua ajang dan tak sekali pun mencetak gol.

9 dari 12 halaman

9. Andriy Shevchenko

9. Andriy Shevchenko

Andriy Shevchenko (c) AP Photo

Andriy Shevchenko sempat membuat fans AC Milan sedih ketika hengkang ke Chelsea pada musim panas 2006. Saat itu dia berstatus sebagai pemain idola di San Siro.

Namun, karier Shevchenko di Stamford Bridge tidak begitu sukses. Striker asal Ukraina tersebut gagal menunjukkan ketajamannya seperti saat bermain bersama Rossoneri.

Setelah dua musim di Chelsea, Milan memulangkan Shevchenko dengan status pinjaman pada musim panas 2008. Sayang, kembali ke Italia tak membantu meningkatkan performanya.

10 dari 12 halaman

10. Hernan Crespo

Hernan Crespo kurang begitu sukses saat bermain di Chelsea. Posisinya sebagai striker selalu berada di bawah bayang-bayang Didier Drogba.

Chelsea kemudian meminjamkan Crespo ke AC Mlan pada tahun 2004. Bomber Argentina itu menemukan ketajamannya lagi saat bermain di bawah asuhan Carlo Ancelotti.

Crespo hampir membantu Milan meraih Liga Champons setelah kalah dari Liverpool di final. Setelah semusim bermain di Milan, Crespo kembali ke Chelsea dan melanjutkan kariernya di Inter Milan.

11 dari 12 halaman

11. Samuele Dalla Bona

Samuele Dalla Bona mengawali karier sepak bola profesionalnya di Inggris bersama Chelsea. Dia bermain di Stamford Bridge selama tiga tahun.

Pada tahun 2002, Dalla Bona memutuskan untuk menerima pinangan Rossoneri. Akan tetapi saat itu dia kesulitan untuk menembus tim inti Milan.

Dalla Bona kemudian lebih sering dipinjamkan ke sesama tim Serie A seperti Bologna, Lecce dan Sampdoria. Dia meninggalkan San Siro pada tahun 2006 dengan bergabung Napoli.

12 dari 12 halaman

12. Jimmy Greaves

Jimmy Greaves bermain untuk Chelsea selama empat musim, yaitu pada 1957-1961. Penyerang Inggris tersebut mencetak 124 gol dari 157 pertandingan untuk The Blues.

AC Milan kemudian memboyong Greaves pada awal musim 1961/1962. Sayangnya, karier Greaves setelah datang ke San Siro tidak berjalan mulus.

Akibat konflik dengan pelatih Nereo Rocco, dia hanya tampil dalam 13 1aga dengan koleksi 9 gol. Meski torehan golnya cukup apik, Greaves akhirnya kembali ke Inggris dengan bergabung Tottenham pada Desember 1961.