11 Rekan Terburuk John Terry

11 Rekan Terburuk John Terry
John Terry (c) AFP

Bola.net - Bola.net - John Terry memiliki karir yang sangat cemerlang bersama . Setelah menjalani debutnya di klub pada musim 2000/01, sang kapten telah memenangkan banyak gelar termasuk empat gelar Premier League dan satu trofi Liga Champions bersama The Blues.

Dalam sepanjang karirnya, Terry telah bermain dengan banyak pemain hebat dari tahun ke tahun. Meskipun begitu, tidak semua rekan satu tim Terry mempunyai karir yang cemerlang dalam sepakbola.

Berikut ini adalah tim yang terdiri dari rekan terburuk John Terry selama karirnya seperti dilansir Squawka.

1 dari 11 halaman

Kiper

Kiper

Ross Turnbull

Persaingan di posisi penjaga gawang Chelsea memang cukup ketat. Oleh karena itu, Chelsea punya banyak kiper pelapis yang mengejutkan dari tahun ke tahun mulai dari Marco Ambrosio sampai Henrique Hilario.

Ross Turnbull hampir mengalahkan mereka berdua tapi karirnya tidak sukses di Stamford Bridge meski telah menghabiskan hampir seluruh karirnya sebagai pelapis Brad Jones di Middlesbrough.
2 dari 11 halaman

Bek Tengah

Bek Tengah

Bernard Lambourde

Chelsea adalah salah satu klub pertama di Premier League yang senang merekrut pemain asing pada era 1990-an. Di saat pemain seperti Ruud Gullit, Gianfranco Zola dan Gianluca Vialli meraih kesuksesan besar, Bernard Lambourde justru sebaliknya.

Bek kurus asal Prancis ini datang ke Chelsea pada tahun 1997 tapi tidak sukses. Ia mendapat kesempatan bermain jika pemain yang lebih baik dari dirinya mengalami cedera dan hal itu berlangsung selama empat tahun karirnya di Stamford Bridge.
3 dari 11 halaman

Bek Tengah

Bek Tengah

Winston Bogarde

Beruntungnya Chelsea, Terry memutuskan mengikuti contoh duo pemenang Piala Dunia Marcel Desailly dan Frank Lebouef ketimbang pemain Belanda Winston Bogarde ketika ia merintis karirnya di klub.

Dalam sejarah Premier League yang berlangsung selama 24 tahun, hanya beberapa pemain yang dianggap sebagai bencana seperti Winston Bogarde. Ia bergabung pada tahun 2000, mendapat gaji 40 ribu pounds per minggu tapi hanya bermain sembilan kali di klub selama empat tahun.
4 dari 11 halaman

Bek Tengah

Bek Tengah

Khalid Boulahrouz

Bek Belanda lainnya yang tidak bisa bersinar di Chelsea. Khalid Boulahrouz direkrut saat kepemimpinan Jose Mourinho yang pertama setelah menjalani beberapa musim yang indah bersama Hamburg.

Ia berada di klub hanya sekitar satu musim sebelum dilepas ke Sevilla dengan status pinjaman. Anehnya, Boulahrouz mendapat nomor 9 setelah tiba di Stamford Bridge dan kemudian diserahkan kepada Steve Sidwell setelah sang bek pergi.
5 dari 11 halaman

Wing Back Kanan

Wing Back Kanan

Gabriele Ambrosetti

Karir Gabriele Ambrosetti dilalui dengan sering berpindah-pindah klub. Ia pernah memperkuat sejumlah klub Italia selain beberapa tahun yang gagal di Inggris dengan Chelsea.

Dijuluki Ryan Giggs dari Italia oleh manajernya Gianluca Vialli, Ambrosetti tidak bisa menebus biaya transfernya sebesa 3,5 juta pounds dengan performa yang memuaskan. The Blues memutuskan mendepaknya dan sang pemain menghabiskan setengah dari kontraknya dengan dipinjamkan ke klub Italia.
6 dari 11 halaman

Wing Back Kiri

Wing Back Kiri

Enrique De Lucas

Sejak Roman Abramovich tiba pada tahun 2003, Chelsea menjadi salah satu klub terkaya di dunia sepakbola. Tapi mereka pernah melakukan transfer yang buruk jelang musim 2002-03.

Pemain sayap asal Spanyol Enrique De Lucas adalah satu-satunya pemain yang datang pada musim panas 2002. Ia bergabung dengan bebas transfer dari Espanyol dan dia adalah salah satu korban awal era Abramovich di musim panas berikutnya setelah The Blues menjalani musim yang suram.
7 dari 11 halaman

Gelandang Tengah

Gelandang Tengah

Slavisa Jokanovic

Gelandang pekerja keras yang sempat menghabiskan beberapa tahun di Spanyol. Slavisa Jokanovic adalah pembelian pertama Claudio Ranieri yang bergabung pada bulan Oktober 2000 hanya beberapa bulan setelah memenangkan gelar La Liga dengan Deportivo.

Pada saat bergabung dengan Chelsea, Jokanovic sudah berusia 32 tahun sehingga penampilan terbaiknya sudah lewat. Setelah menghabiskan sebagian besar karirnya sebagai pemain pengganti selama dua tahun di Chelsea, mantan pemain internasional Yugoslavia ini mengakhiri karirnya dengan Ciudad Murcia.
8 dari 11 halaman

Gelandang Tengah

Gelandang Tengah

Mineiro

Pemain berpengalaman asal Brasil ini bergabung dengan status bebas transfer. Namun, ia baru diperkenalkan kepada publik tiga bulan setelah tiba di Stamford Bridge.

Direkrut sebagai pelapis Michael Essien, Mineiro hanya membuat satu penampilan di Premier League untuk Chelsea dan total bermain dalam dua pertandingan sebelum kembali ke Jerman pada akhir musim.
9 dari 11 halaman

Gelandang Tengah

Gelandang Tengah

Sam Dalla Bona

Disebut-sebut sebagai salah satu bintang masa depan Italia saat remaja, Chelsea mengalahkan sejumlah klub besar Eropa untuk merekrut Sam Dalla Bona pada tahun 1999 setelah ditransfer dari Atalanta.

Dalla Bona sebenarnya cukup layak membela Chelsea setelah membuat 55 penampilan Premier League dalam dua tahun sebelum pulang kampung untuk bergabung dengan Milan. Namun hal tersebut berujung bencana dan sang pemain mengakui bahwa meninggalkan Chelsea adalah sebuah kesalahan.
10 dari 11 halaman

Striker

Striker

Rati Aleksidze

Aleksidze bergabung dengan Chelsea sebagai anak ajaib dari Dinamo Tbilisi. Setelah mengantarkan Tbilisi meraih tiga gelar liga Georgia berturut-turut, Aleksidze menjalani trial di Chelsea dan akhirnya mendapatkan kontrak permanen.

Namun, ia hanya membuat tiga penampilan untuk klub - semua sebagai pengganti - selama dua tahun sebelum kembali ke klub sebelumnya.
11 dari 11 halaman

David Nugent

David Nugent

Mateja Kezman, Mark Nicholls, Adrian Mutu dan Carlton Cole bisa bernapas lega karena David Nugent adalah pemain terakhir yang masuk dalam daftar ini.

Nugent hanya membuat satu penampilan untuk timnas Inggris melawan Andorra dan bahkan ia menandai debutnya dengan mencetak gol. Tapi setelah itu ia tak pernah mendapatkan panggilan lagi untuk membela The Three Lions.

Itu terakhir kalinya Terry dan Nugent berada dalam satu tim dan sang pemain tidak pernah tampil meyakinkan di divisi atas sehingga ia lebih sering menghabiskan waktunya di Championship.