11 Pesepakbola Yang Terjun ke Dunia Jurnalistik

11 Pesepakbola Yang Terjun ke Dunia Jurnalistik

Bola.net - - Mungkin sepakbola sudah menjadi bagian dari hidup para pemain profesional, tetapi bukan berarti mereka tak memiliki aktivitas lain. Kita ketahui bahwa Zlatan Ibrahimovic adalah pemegang sabuk hitam karate. Selain itu Ibracadabra juga memiliki hobi menulis.

Selain Ibra, ada 10 pesepakbola lain yang menjadikan tulisan sebagai salah satu alternatif mencari kesenangan. Bahkan, ada juga sebagian dari mereka yang membagikan pengalaman dunia lapangan hijau, melalui autobiografi.

Berikut ini kami sajikan kepada Bolaneters, editorial mengenai "11 Pesepakbola Yang Terjun ke Dunia Jurnalistik" selengkapnya.[initial]

20 Pesepakbola dan Model Sepatu Yang Digunakan

15 Plot Transfer Terheboh Musim 2013/14

10 Desain Sepatu Bola Terbaik Musim 2012/13

1 dari 11 halaman

Jimmy Greaves

Jimmy Greaves

Legenda hidup Tottenham, Jimmy Greaves berkolaborasi dengan penulis ternama Inggris, Norman Giller.  Bersama Giller, total 20 novel telah dihasilkan. Namun, hanya novel "The Ball Game" yang paling berkesan di mata media. Karena cover dari novel tersebut menampilkan cewek telanjang.

2 dari 11 halaman

Pepe Mel

Pepe Mel

Selain handal dalam meracik strategi, pelatih Real Betis, Pepe Mel cukup piawai mengumpulkan imajinasinya melalui novel fiksi misterinya "The Liar". Novel ini bercerita mengenai seorang staf di gereja Vatican yang mencari pencuri manuskrip agama kristen.

3 dari 11 halaman

Bambang Pamungkas

Bambang Pamungkas

Pada tahun 2011, Bambang Pamungkas meluncurkan buku perdananya yang berjudul "Ketika Jemariku Menari". Buku ini menceritakan tentang kisah perjalan Bepe di dalam sepakbola. Perihal Timnas, Persija dan hal-hal yang berkaitan dengan si kulit bundar, juga terpapar di buku tersebut.

4 dari 11 halaman

David Beckham

David Beckham

Di cover buku "Charlie Barker and The Secret of the Deep Dark Woods" tertera nama superstar sepakbola, David Beckham sebagai penulis buku. Namun, tidak ada yang bisa menjamin keabsahan buku tersebut. Sang pemain sendiri memilih bungkam, ketika ditanyai mengenai buku "Charlie Barker and The Secret of the Deep Dark Woods".

5 dari 11 halaman

Steve Bruce

Steve Bruce

Eks Manchester United, Steve Bruce pernah membuat buku dengan format trilogi, mengenai sepakbola. Ketika menjadi pelatih Huddersfield Tow, Bruce menulis buku pertama "Defender!", kemudian disusul "Sweeper!" dan "Striker!". Namun, para media Inggris menyebut buku tersebut lelucon. Karena banyak terjadi kefatalan struktur kalimat dan plot yang aneh.

6 dari 11 halaman

Francesco Totti

Francesco Totti

Francesco Totti berhasil menunjukkan bahwa dirinya adalah ikon kota Roma sejati. Selain loyalitas dan kecintaannya akan AS Roma, Totti juga mengekspresikan kebanggaan atas keindahan kota kelahirannya. Dalam buku "E Mo Te Spiego Roma/Mari Berbicara Tentang Roma", Totti menggambarkan kebudayaan kota melalui tulisan.

7 dari 11 halaman

Jackie McNamara

Jackie McNamara

Mantan full-back Glasgow Celtic, Jackie McNamara ikut terlibat di sitkom ternama di Irlandia, "The Therapy Room", pada bagian produksi (scriptwritter).

8 dari 11 halaman

Terry Venables

Terry Venables

Ketika masih bermain untuk QPR di tahun 1970-an, Terry Venables pernah terlibat dalam proses produksi buku autobigrafi "They Usesd to Play on Grass". Buku ini menceritakan perjalanan karir Manajer QPR, John Gallagher sebagai pelatih The Hoops.

9 dari 11 halaman

Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic

Tahun lalu, Zlatan Ibrahimovic meluncurkan buku pertamanya, berupa autobiografi mengenai perjalanan karirnya di sepakbola. Bagian yang paling menarik dari buku "Jag Ar Zlatan", ketika ia membahas mengenai perbedanaa persepsi antara dirinya dengan Josep Guardiola.

10 dari 11 halaman

David Icke

David Icke

David Icke ini adalah penjaga gawang klub Coventry City pada tahun 1980-an. Dia juga hobi menulis. Sejauh ini, 16 buku telah dibuatnya. Rata-rata buku dari Icke ini membahas tentang konspirasi.

11 dari 11 halaman

Theo Walcott

Theo Walcott

Calon legenda Arsenal ini ternyata juga piawai dalam mengolah pena di selembar kertas. Dua tahun yang lalu, Theo Walcott mengeluarkan buku keduanya, yang berupa autobiografi; "Theo: Growing Up Fast".

Buku ini menuai kontroversi. Pasalnya, di dalam buku tersebut beberapa halaman yang menceritakan curahan hati sang pemain, yang mempertanyakan kredibilitas Fabio Capello.