11 Pemain Yang Terlalu Cepat Dilepas MU

11 Pemain Yang Terlalu Cepat Dilepas MU
Paul Pogba (c) Ist

Bola.net - Bola.net - Manchester United tercatat sebagai klub yang paling sukses pada era Premier League setelah meraih gelar sebanyak 13 kali. Oleh karena itu, tidak heran jika Setan Merah punya nama besar untuk menggaet bintang-bintang berkualitas ke Old Trafford.

Namun, tuntutan tinggi untuk menjadi juara membuat MU terkadang tidak mau bersabar menunggu pemain mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Akibatnya banyak pemain yang belum sempat memberikan kontribusi maksimal tetapi sudah dijual ke klub lain.

Berikut ini 11 pemain yang terlalu cepat dijual Manchester United sebelum bersinar di Old Trafford seperti dilansir Squawka.

1 dari 11 halaman

Michael Keane

Michael Keane

Keane mendapat pujian dari pelatih tim muda MU dan bahkan sang pemain pernah memenangkan penghargaan pemain muda terbaik pada tahun 2012 berkat penampilannya.

Masa peminjaman di Championship bersama Leiester City, Derby County dan Blackburn Rovers sangat membantu perkembangan Keane sebelum ia akhirnya kembali ke Setan Merah pada musim 2014-15.

Keane membuat debunya di Premier League pada bulan Agustus sebagai pemain pengganti melawan Sunderland sebelum bermain 90 menit penuh saat MU dipermalukan MK Dons dengan skor 4-0 dalam ajang Piala Liga.

Louis van Gaal kemudian meminjamkan Keane ke Burnley sebelum melepasnya secara permanen pada bulan Januari. Sejak itu Keane menjadi pemain internasional Inggris dan sudah dikaitkan dengan Liverpool dan Everton.
2 dari 11 halaman

Angel Di Maria

Angel Di Maria

Setelah menjalani musim yang buruk pada 2013-14 dengan menghuni peringkat ketujuh, Manchester United butuh tambahan pemain baru. Mereka kemudian memecahkan rekor transfer Inggris saat mendatangkan Angel Di Maria untuk meningkatkan kekuatan skuat.

Pemain Argentina itu memenangkan Liga Champions bersama Real Madrid sebelum datang ke Old Trafford dan mencetak gol cantik ke gawang Leicester City pada awal karirnya di MU.

Seiring berjalannya waktu, hubungan Di Maria dan Van Gaal memburuk sehingga sang pemain dijual ke PSG meski hanya bertahan satu tahun di klub. Di Maria memenangkan treble domestik pada musim pertamanya di Paris dan bisa bereuni dengan mantan bosnya di Madrid Jose Mourinho andai tetap bertahan di Inggris.
3 dari 11 halaman

Javier Hernandez

Javier Hernandez

Anggota tim Manchester United lainnya ketika dipermalukan MK Dons, Javier Hernandez hengkang setelah mencari kesempatan bermain reguler selama lima tahun di Old Trafford. Ia kemudian berhasil mendapatkan hal tersebut di Jerman.

Pemain Meksiko tersebut kini menjadi tumpuan di lini depan Bayer Leverkusen dan mampu bermain cukup bagus di sana. Ia sudah mencetak 38 gol dari 72 pertandingan untuk klub Bundesliga tersebut.
4 dari 11 halaman

Patrice Evra

Patrice Evra

Patrice Evra meninggalkan Manchester United setelah meraih berbagai macam gelar di sana. Kepergian pemain Prancis itu membuat MU kekurangan pemimpinan mengingat Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand juga pergi di waktu yang sama.

Meski sudah tidak muda lagi, Evra masih mampu menunjukkan permainan terbaiknya bersama Juventus. Ia bermain reguler sehingga Juventus bisa memenangkan dua gelar serta menembus final Liga Champions pada musim debutnya di Turin.
5 dari 11 halaman

Danny Welbeck

Danny Welbeck

Banyak fans Manchester United menyesalkan kepergian Danny Welbeck menuju Arsenal pada hari terakhir bursa transfer tahun 2014 karena ia merupakan salah satu pemain yang dibesarkan oleh klub.

Pemain Inggris ini menjadi pemain penting di musim terakhir kepemimpinan Sir Alex Ferguson namun ia justru didepak dari Old Trafford setelah kedatangan Louis Van Gaal.

Cedera sangat membatasi aksi Welbeck di London Utara tapi ketika fit ia adalah pemain yang bisa memberikan kejutan di lapangan.
6 dari 11 halaman

Jonny Evans

Jonny Evans

Ketika Louis Van Gaal bergabung dengan Manchester United, dia bersikeras memainkan tiga bek dan di antara semua defender di klub, Jonny Evans sangat cocok untuk melaksanakan instruksi pelatih Belanda tersebut.

Karena beberapa alasan, Van Gaal tampaknya tidak terlalu yakin dengan kemampuan pemain Irlandia Utara dan membiarkan Evans hengkang menuju West Brom setelah hanya satu musim.

Sejak meninggalkan Old Trafford, Evans tampil sangat solid dan membentuk duet yang brilian bersama Gareth McAuley di Hawthorns.
7 dari 11 halaman

Paul Pogba

Paul Pogba

Ini adalah salah satu kesalahan besar yang dilakukan Manchester United. Setan Merah mengalahkan sejumlah klub saat merekrut Paul Pogba dari Le Havre ketika berusia 16 tahun dan ia mengembangkan bakatnya di akademi klub.

Bersama Jesse Lingard, Michael Keane dan Ravel Morrison, Pogba membantu United memenangkan FA Youth Cup untuk pertama kalinya dalam delapan tahun pada 2011 tapi meninggalkan klub satu tahun setelah kesulitan mendapat kesempatan bermain di tim utama.

Pogba langsung nyetel dengan permainan Juventus dan setelah menjalani empat tahun yang sukses di Italia, Pogba ditarik kembali oleh United dengan memecahkan rekor transfer dunia.
8 dari 11 halaman

Gerard Pique

Gerard Pique

Gerard Pique sebenarnya tampil menjanjikan di Manchester United setelah datang dari Barcelona di usia remaja. Namun, kesulitan menembus tim utama karena ada duet Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic membuat Pique kembali ke Catalan pada 2008.

Di bawah asuhan Josep Guardiola, Pique berkembang menjadi salah satu defender muda terbaik dan pada musim pertamanya ia memainkan peran penting saat klub meraih treble dan bahkan mengalahkan mantan klubnya di final.
9 dari 11 halaman

Giuseppe Rossi

Giuseppe Rossi

Pemain bertalenta yang bergabung dengan Manchester United saat usia muda dan dijual sebelum bersinar di tim utama adalah Giuseppe Rossi. Ia cuma bermain dalam 14 pertandingan bersama Setan Merah sebelum dilepas ke Villarreal.

Selama empat musim berikutnya, Rossi mampu mencetak 77 gol di semua ajang kompetisi untuk Villarreal dan menjadi salah satu striker yang cukup ditakuti di Eropa sebelum cedera serius membuat karirnya meredup.
10 dari 11 halaman

Diego Forlan

Diego Forlan

Diego Forlan relatif masih belum dikenal ketika ia didatangkan dari Independiente pada 2002 dan terlihat seperti pemain gagal setelah menjalani 27 pertandingan tanpa menciptakan gol.

Meski kesulitan di Old Trafford, Forlan mampu mencetak 17 gol dari 98 pertandingan. Ia juga sempat menjadi pahlawan Setan Merah ketika mencetak dua gol saat menang 2-1 atas Liverpool.

Setelah pindah ke Spanyol, Forlan meledak dan menjadi pencetak gol terbanyak di La Liga pada musim pertamanya bersama Villarreal.

Forlan kemudian berkembang menjadi salah satu striker yang menakutkan di Eropa bersama Atletico Madrid dan terpilih sebagai pemain terbaik pada Piala Dunia 2010.
11 dari 11 halaman