10 Tugas Yang Menunggu Ancelotti di Madrid

10 Tugas Yang Menunggu Ancelotti di Madrid

Bola.net - - Carlo Ancelotti sudah dipastikan akan menangani Real Madrid untuk tiga musim ke depan. Madrid dengan susah payah berhasil mendapatkan Don Carletto yang sebelumnya dipegang erat oleh .

Tak banyak pelatih kelas atas yang bisa menolak pinangan Madrid, termasuk juga Ancelotti. Dengan skuad dahsyat dan dana belanja yang besar, plus faktor sejarah yang hebat, Madrid adalah impian bagi banyak pelatih.

Dalam klub besar, maka permasalahannya juga besar, terutama di Madrid. Klub ini memang konsisten berada di papan atas Spanyol dan Eropa, namun mereka seperti tak henti dilanda prahara dalam beberapa tahun terakhir.

Permasalahan internal dan perseteruan dengan klub lain selalu mewarnai perjalanan Si Putih. Ancelotti jelas tidak akan punya banyak waktu santai ketika sudah menandatangani kontrak dengan Madrid. Ada banyak tugas yang menunggu untuk dikerjakan pelatih asal Italia itu.

Berikut adalah delapan pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan Ancelotti di Madrid.

1 dari 10 halaman

Mengurangi Tensi Tim

Mengurangi Tensi Tim

Ancelotti menolak disebut sebagai peacemaker di Real Madrid. Ia menganggap Madrid tidak membutuhkan sosok pembawa kedamaian saat ini. Singkatnya, Ancelotti ingin yang lalu biarlah berlalu.

Namun dengan pengalamannya, Ancelotti tahu bahwa skuad Real Madrid saat ini masih terbelah. Ada kubu pendukung Jose Mourinho dan pendukung Iker Casillas yang masih belum sepenuhnya akur.

Ancelotti punya dua opsi: menyatukan semua pemain atau menjual mereka yang tidak bisa akur. Pilihan pertama mungkin lebih masuk akal karena ia tak perlu melakukan perubahan skuad besar-besaran musim panas ini.

Selain di ruang ganti, Mou juga membelah opini pendukung Madrid. Tugas Ancelotti adalah menyatukan mereka dengan cara memenangkan hati fans.

2 dari 10 halaman

Menjalin Hubungan Baik Dengan Castilla

Menjalin Hubungan Baik Dengan Castilla

Musim lalu Jose Mourinho sempat mengalami ketegangan dengan pelatih Castilla Alberto Toril. Mou ingin memperluas kekuasaannya hingga ke tim kedua Madrid dan Toril menolak.

Toril tidak bersedia menuruti keinginan Mou untuk memasang pemain tertentu ke posisi tertentu. Toril mengatakan dirinya memiliki target sendiri di Castilla dan ia bertanggung jawab bukan kepada Mou, tetapi langsung kepada klub.

Ancelotti harus bisa berhubungan lebih baik dengan Castilla, itu kuncinya. Pasalnya, para Madridista mulai menyuarakan protes karena minimnya pemain didikan Madrid yang bisa menembus tim utama.

Jika bisa berkoordinasi dengan baik, bukan tak mungkin akan ada beberapa pemain junior yang bisa mendobrak ke skuad utama musim depan.

3 dari 10 halaman

Menentukan Masa Depan Pemain

Menentukan Masa Depan Pemain

Ada dua nama pemain yang sering disebut bakal hengkang; Gonzalo Higuain dan Kaka. Sepertinya hanya tinggal menunggu waktu saja sampai keduanya benar-benar hengkang dari Santiago Bernabeu.

Higuain sudah nyaris pasti akan bergabung dengan Arsenal musim panas ini. Transfer Higuain ke Emirates Stadium memang hanya menunggu persetujuan dari Ancelotti saja.

Sementara itu, Kaka yang merupakan anak buah Ancelotti di Milan berada di situasi yang lebih rumit lagi. Klub ingin menjualnya, tetapi tak mau melepasnya dengan harga murah. Namun jika mempertahankannya, mereka harus membayar mahal gaji Kaka.

Bisa jadi kehadiran Ancelotti akan bisa menghidupkan kembali kemampuan Kaka. Jika hal itu tak terjadi, maka Kaka bisa saja akan dijual.

4 dari 10 halaman

Pembelian Pemain Baru

Pembelian Pemain Baru

Setelah melakukan penilaian terhadap seluruh anggota skuad Madrid, Ancelotti sudah pasti akan mempertimbangkan pembelian pemain baru. Lagipula, Perez dikenal sebagai Presiden yang selalu mendatangkan pemain kelas atas setiap musimnya.

Diskusi Ancelotti dan Perez sepertinya akan berjalan lancar karena keduanya ingin menambah pemain di posisi gelandang dan penyerang. Nama-nama incaran Madrid yang merebak belakangan ini mungkin mulai bersiap untuk dihubungi pihak Madrid.

Madrid sudah hampir bisa dipastikan mendapatkan Isco. Gelandang Malaga itu tampil konsisten musim lalu dan menjadi bintang di Piala Eropa U-21 lalu.

Di lini depan, prioritas utama adalah Gareth Bale. Selain itu ada Luis Suarez, Edinson Cavani, Wayne Rooney dan Stevan Jovetic.

5 dari 10 halaman

Menentukan Skuad

Menentukan Skuad

Setelah semua pemain dievaluasi dan seluruh target transfer diidentifikasi, Ancelotti akan menyusun kerangka tim untuk musim depan. Mungkin ada beberapa pemain yang dicoret untuk memberi ruang bagi pemain baru nantinya.

Satu hal yang harus diperhatikan Ancelotti adalah proporsi pemain didikan akademi yang masuk skuad utama. Fans Madrid ingin melihat para pemain muda mereka berkembang di tim senior.

Alvaro Morata, Jese Rodriguez, dan Daniel Carvajal sepertinya akan diberi tempat di skuad utama Madrid musim depan. Selain itu, ada banyak pemain potensial di tim muda Madrid yang bisa dipakai Ancelotti pada saat dibutuhkan.

6 dari 10 halaman

Kontrak Ronaldo dan Alonso

Kontrak Ronaldo dan Alonso

Cristiano Ronaldo dan Xabi Alonso adalah pemain tak tergantikan di Madrid era Mourinho. Wajar saja, peran mereka bagi tim memang sangat vital di posisi masing masing.

Tak mengherankan jika kemudian Madrid berusaha keras untuk memperpanjang kontrak keduanya musim panas ini. Kontrak Alonso akan berakhir tahun depan sedangkan milik Ronaldo dua tahun lagi.

Meski mungkin Ancelotti tak memiliki banyak kekuasaan dalam hal keuangan, namun ia bisa membantu klub dengan meyakinkan Ronaldo dan Alonso. Ancelotti setidaknya harus membuat Alonso dan Ronaldo percaya bahwa dirinya memiliki proyek besar jangka pendek untuk klub.

7 dari 10 halaman

Menentukan Line-up Utama

Menentukan Line-up Utama

Ada beberapa pilihan sulit yang harus dibuat Ancelotti musim depan soal line-up utama. Diego Lopez atau Iker Casillas serta Pepe atau Raphael Varane.

Casillas merupakan ikon klub dan masih menjadi penjaga gawang utama timnas Spanyol. Ia jelas belum kehilangan kemampuannya sebagai kiper kelas atas. Meski demikian, Lopez juga tampil bagus selama diberi kepercayaan oleh Mourinho.

Sementara itu, penampilan Pepe menurun setelah mengalami cedera. Belum sempat melakukan comeback dengan layak, ia sudah berselisih dengan Mourinho dan tersingkir. Penggantinya, Varane, menunjukkan penampilan yang sangat bagus dan konsisten.

8 dari 10 halaman

Membawa Sepakbola Atraktif ke Madrid

Membawa Sepakbola Atraktif ke Madrid

Ancelotti dikenal sebagai salah satu pelatih yang cukup senang memeragakan sepakbola menyerang. Meski berasal dari kultur Italia yang mengedepankan pertahanan, namun Ancelotti cukup fleksibel dan mampu menyerap tren sepakbola.

Ia sudah membawa Milan, Chelsea dan PSG mengadopsi gaya menyerang yang atraktif. Dengan menyerang, Ancelotti juga mendapatkan kesuksesan di klub-klub tersebut.

Fans Madrid tentu menginginkan hal yang sama. Mourinho memang berhasil membuat Madrid tampil dahsyat dan mencetak banyak gol. Namun The Special One cenderung lebih pragmatis dan mengedepankan hasil akhir.

Mou banyak mengandalkan serangan balik cepat untuk merusak pertahanan lawan-lawannya. Cara ini memang efektif, tetapi kurang atraktif.

9 dari 10 halaman

Memenangkan La Liga

Memenangkan La Liga

Musim lalu fans Madrid sudah kecewa jauh sebelum musim berakhir. Pasalnya, mereka sudah kalah di La Liga terlalu awal.

Madrid tampil loyo pada awal musim dan tertinggal sangat jauh dari Barcelona di papan klasemen. Madrid bahkan tertinggal cukup lama dari tetangganya, Atletico Madrid.

Pada akhirnya Madrid mampu finis di posisi kedua tetapi harus rela melihat Barca mengangkat trofi. Musim depan target minimal Ancelotti adalah membawa trofi Liga Spanyol kembali ke ibukota.

10 dari 10 halaman

Meraih La Decima

Meraih La Decima

Trofi Liga Champions adalah dambaan setiap fans Madrid dalam beberapa tahun terakhir. Dalam setiap kesempatan, mereka selalu menyanyikan lagu tentang La Decima, trofi kesepuluh Madrid di Liga Champions.

Mourinho gagal mendapatkannya. Tiga tahun bersama Madrid, Mou 'hanya' bisa mencapai babak semifinal. Sebagian orang mungkin akan menganggap Mou memang tidak beruntung dengan Liga Champions bersama Madrid.

Namun jika dicerna, dapat disimpulkan bahwa Madrid selalu konsisten mencapai empat besar Eropa. Artinya, Madrid punya cukup kekuatan untuk menjadi raja di kompetisi paling bergengsi di level klub Eropa itu.

Contoh terbaik mungkin adalah Bayern Munich. Mereka baru berhasil mendapatkan Trofi Liga Champions setelah mencoba di final tiga kali dalam empat tahun terakhir.

Ancelotti yang sudah memenangkan dua trofi Liga Champions jelas punya pengalaman di ajang ini. Ia juga tahu tekanan besar dari para Madridista untuk menjadi jawara Eropa. Karenanya, akan sangat wajar jika Ancelotti memberi perhatian lebih di ajang Eropa musim depan.