10 Transfer Terburuk Juventus

10 Transfer Terburuk Juventus
(c) AFP

Bola.net - Bola.net - Juventus adalah klub dengan sejarah panjang, baik di Italia maupun Eropa. Kesuksesan Juventus salah satunya tak lepas dari operasi di lantai bursa.

Aktivitas transfer Juventus cukup berwarna. Ada yang sukses, tapi tak jarang pula ada yang tidak sesuai dengan harapan.

Dilansir Gazzetta World, berikut sepuluh transfer terburuk yang pernah dilakukan oleh La Veccia Signora.

1 dari 10 halaman

Michele Paolucci (2010)

Michele Paolucci (2010)

Michele Paolucci adalah salah satu definisi sebenarnya dari transaksi panik ketika Juventus merekrutnya pada Januari 2010 dengan status pinjaman enam bulan dari Siena.

Waktu itu, Juventus kehilangan David Trezeguet dan Vincenzo Iaquinta akibat cedera, sedangkan Amauri terkena skorsing. Alessio Secco pun mendatangkan striker Italia tersebut, yang sebelumnya sempat menimba ilmu di akademi Juventus tanpa pernah tampil untuk mereka.

Penampilan mengecewakan selama 90 menit melawan Chievo menjadi konfirmasi keraguan banyak orang terhadapnya. Setelah itu, sepanjang sisa musim, dia cuma bermain total 12 menit dengan seragam Bianconeri.

Paolucci sekarang memperkuat Petrolul Ploiesti di Rumania sejak 9 Desember 2015.
2 dari 10 halaman

Jorge Martinez (2010-2011)

Jorge Martinez (2010-2011)

Jorge Martinez dibeli Juventus dari Catania seharga €12 juta di musim panas 2010. Namun, gelandang Uruguay ini hanya melalui satu musim di Juventus. Itu juga tanpa satu pun gol maupun assist atas namanya.

Sederet performa medioker dan serangkaian cedera membuatnya hilang dari peredaran. Juventus kemudian meminjamkannya ke Cesena, Cluj dan Novara.

Sekarang, dia juga masih berstatus pemain Juventus (kontrak sampai 2016), tapi Bianconeri meminjamkannya ke Juventud di Uruguay sejak 2014.
3 dari 10 halaman

Milos Krasic (2010-2012)

Milos Krasic (2010-2012)

Milos Krasic dibanding-bandingkan dengan Pavel Nedved ketika Juventus merekrutnya dari CSKA Moscow pada Agustus 2010. Namun, winger Serbia itu jauh levelnya di bawah Nedved.

Dengan bahasa kasar, rambut pirangnya saja yang sama.

Pada musim pertamanya di Turin, Krasic mencetak tujuh gol. Hanya saja, dia mungkin lebih diingat untuk sisi buruknya. Salah satunya adalah skorsing akibat diving.

Pernah juga ketika melawan Siena, dia gagal memahami instruksi Antonio Conte. Alhasil, dia pun tidak jadi diturunkan sebagai pemain pengganti.

Krasic kemudian dilego ke Fenerbahce dan sekarang memperkuat Lechia Gdansk di Polandia.
4 dari 10 halaman

Marco Motta (2010-2012)

Marco Motta (2010-2012)

Bek kanan Italia ini menghabiskan satu setengah musim di Juventus setelah digaet dari Udinese senilai €5 juta.

Di bawah kepelatihan Luigi Delneri, Marco Motta tercatat tampil sebagai starter 22 kali. Namun, nasibnya berubah setelah Antonio Conte datang.

Motta lalu dipinjamkan ke Catania, kemudian ke Bologna dan Genoa. Dia memperkuat Watford di Inggris sampai Mei 2015, tapi kontraknya tak diperpanjang.

Saat ini, Motta masih tanpa klub.
5 dari 10 halaman

Eljero Elia (2011-2012)

Eljero Elia (2011-2012)

Winger Belanda ini dianggap sebagai pemain potensial ketika Juventus merekrutnya senilai €9 juta dari Hamburg. Namun kenyataannya, dia hanya pernah bermain empat kali dengan seragam Juventus.

Eljero Elia cuma sekali jadi starter ketika di Juventus, yakni melawan Catania. Penampilannya dalam laga tersebut sangat mengecewakan.

Waktu itu, La Gazzetta dello Sport sampai melabelinya 'The Flying Dutchman' yang gagal.

Elia kemudian dilepas ke Werder Bremen. Sekarang, dia memperkuat Feyenoord.
6 dari 10 halaman

Michele Pazienza (2011)

Michele Pazienza (2011)

Pada musim panas 2011, Juventus mendatangkan dua orang gelandang. Salah satunya adalah Andrea Pirlo, yang meninggalkan AC Milan.

Satunya lagi adalah Michele Pazienza, yang direkrut cuma-cuma dari Napoli.

Gelandang Italia itu meneken kontrak bernilai €1,4 juta per tahun di Juventus. Namun, perubahan sistem dari 4-4-2 menjadi 4-3-3, kemudian 3-5-2, membuat dia tak mendapatkan tempat di sisi sang maestro di lini tengah Nyonya Tua.

Setelah membukukan hanya delapan penampilan, bahkan cuma sekali sebagai starter, Pazienza dipinjamkan ke Udinese sebelum kemudian direkrut oleh Bologna.

Sekarang, Pazienza memperkuat Vicenza.
7 dari 10 halaman

Lucio (2012)

Lucio (2012)

Lucio dilabeli rekrutan hebat ketika bek sentral Brasil itu bergabung dengan Juventus dari Inter Milan. Terlebih lagi, Juventus mendapatkannya secara cuma-cuma.

Sempat meraih treble bersama Inter, pengalaman Lucio diharapkan bisa menjadi tambahan kekuatan yang berharga.

Namun apa mau dikata, Lucio hanya tampil empat kali dengan seragam Juventus di semua ajang sebelum putus kontrak pada Desember 2012 dan pergi dari Turin.

Lucio sempat singkat memperkuat Sao Paulo dan Palmeiras. Sekarang, dia bermain untuk FC Goa di India.
8 dari 10 halaman

Nicklas Bendtner (2012-2013)

Nicklas Bendtner (2012-2013)

Gagal mendapatkan Robin van Persie, Luis Suarez hingga Edin Dzeko di bursa musim panas 2012, Juventus memutuskan meminjam Nicklas Bendtner dari Arsenal. 'Lord' asal Denmark itu dipinjam satu musim dengan opsi pembelian permanen.

Bendtner hanya tampil 11 kali dengan seragam Juventus dan tak mencetak satu gol pun. Juventus memutuskan tidak mempermanenkan kontraknya. Itu tidak mengejutkan.

"Dia jelas bukan pemain top yang kami inginkan, tapi kami butuh tambahan kekuatan," kata pihak Juventus waktu itu.

Dia sekarang memperkuat Wolfsburg di Jerman.
9 dari 10 halaman

Mauricio Isla (2012-2015)

Mauricio Isla (2012-2015)

Bek kanan Chile ini merupakan salah satu pemain pilar Udinese. Juventus pun tak ragu menebus release clause-nya yang sebesar €18,8 juta pada Juli 2012.

Namun, performanya dengan seragam Juventus jauh dari ekspektasi.

Mauricio Isla memainkan 47 pertandingan selama dua musim sebelum kemudian dipinjamkan ke QPR pada musim panas 2014. Kembali ke Turin, tak ada tempat buatnya.

Isla pun dipinjamkan lagi oleh Juventus pada Agustus 2015. Kali ini, dia dikirim ke Marseille.
10 dari 10 halaman

Nicolas Anelka (2013)

Nicolas Anelka (2013)

"Anelka? Namun, apa yang bisa dia berikan?" demikian judul halaman depan La Gazzetta dello Sport setelah Juventus meminjam striker Prancis itu dari Shanghai Shenhua pada Januari 2013. Pesimisme yang cukup beralasan.

Buktinya tertuang di lapangan. Nicolas Anelka hanya tampil tiga kali dengan total cuma 55 menit selama di Turin.

Anelka sekarang menjadi pemain-pelatih klub Mumbai City di India.